Mon. Sep 23rd, 2024

PLTP Ijen Milik MedcoEnergi Mulai Alirkan Listrik Kuartal I 2025

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Jawa Timur. Perusahaan listrik yang didirikan Arifin Panigora ini berencana meluncurkan PLTP Ijen pada kuartal I 2025.

Direktur dan Chief Operating Officer (CEO) MedcoEnergi Ronald Gunavan menjelaskan pembangkit listrik di Ijen akan berkapasitas 34 megawatt (MW).

Tahap pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi Ijen berjalan lancar dan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2024 dan mulai beroperasi komersial pada kuartal pertama tahun 2025, ujarnya, dikutip Antara, Selasa (27/08/2024). .

Tak hanya PLTP Ijen, kliennya juga tengah mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Timur berkapasitas 25 megawatt (MW).

Ia menginformasikan, pembangunan PLTS berjalan sesuai rencana dan direncanakan selesai pada akhir tahun ini. Sektor pertambangan 

Selain di bidang energi, menurut Ronald, ada juga sejumlah proyek pengembangan di bidang pertambangan emas dan tembaga.

Smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN, kode emiten: AMMN) memasuki tahap commissioning pada 31 Mei, ujarnya.

Anak perusahaan MedcoEnergi diperkirakan akan memulai produksi katoda tembaga pada kuartal keempat tahun 2024.

AMMAN juga telah mendapat izin dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengekspor konsentrat tembaga hingga 31 Desember 2024.

 

Sementara di sektor migas, Ronald mengatakan kliennya mengalami penurunan produksi sebesar 5 persen pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (y/y).

Hal ini disebabkan berkurangnya minat pengerjaan koridor tersebut menyusul perpanjangan PSC, penurunan permintaan gas di Singapura, dan penjualan unit 12W di Vietnam.

Meski begitu, dia mengatakan realisasi produksi kedua jenis bahan baku tersebut masih mungkin melebihi pedoman produksi perusahaan migas tahun ini sebesar 145.000-150.000 barel setara minyak per hari (BOED).

Produksi migas perseroan pada semester I tahun ini tercatat sebesar 153 barel masehi. per hari, yang didukung oleh peningkatan produksi minyak dari blok 60 Aman dan Natuna.

Perseroan juga telah berkomitmen belanja modal sebesar US$152 juta atau sekitar Rp2,33 triliun (perkiraan kurs US$1 = Rp15.310) untuk mengembangkan Natuna, Koridor, dan sumur produksi di Blok 60 di Oman.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *