matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan berpeluang melemah pada perdagangan Selasa (16/4/2024).
IHSG menguat 0,45 persen ke 7.286 dan seiring meningkatnya volume pembelian, IHSG ditutup di atas rata-rata pergerakan harian (MA) 60.
Analis PT MNC Securitas Harditya Vikasana mengatakan di Black Label, pergerakan IHSG akan kembali direvisi menguji area support di 7.099 dan kembali berpeluang menguat menguji 7.432 hingga 7.600.
Namun dalam kondisi red flag, jika IHSG menembus level support 7.099 maka tindakan korektif lebih lanjut berisiko menguji IHSG 6.931-7.021 sehingga membentuk wave © dan wave (iv),” ujarnya.
IHSG akan menguji level support 7.099,7,045 dan level resistance 7.396,7,454 pada perdagangan Selasa pekan ini, kata Harditya.
Sementara itu, Analis PT RHB Securitas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG rebound dengan volume rendah dan menguji resistance MA50.
Ia mengatakan, jika mampu menembus MA50, ada peluang rebound dan menguji resistance MA20.
Namun jika gagal menembus MA50, ada kemungkinan akan kembali melemah dan menguji support MA100, kata Wafi.
Wafi mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada rentang 7.100-7.300.
Berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi menembus level support dan resistance di 7.200-7.300. Walaupun pendek, tapi stoknya recomended
Untuk rekomendasi saham hari ini, Harditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Mandiri Herindo Adiparkasa Tbk (MAHA).
Sementara Wafi mengakuisisi saham PT Astra International TBK (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia TBK (ADMR), PT Astra Autoparts TBK (AUTO), PT Mitra Pinastika Mustika TBK (MPMX).
Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Mempelajari dan menganalisa sebelum membeli dan menjual saham matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Berikut beberapa tips teknis dari MNC Securitas:
1. PT Bank Central Asia TBK (BBCA) – Beli Spesial
Saham bbCA terkoreksi 0,25% menjadi 9.825 karena peningkatan volume penjualan. Namun amandemen MBCA diblokir oleh MA60.
“Sampai BBCA bergerak ke atas level stop-loss 9.525, maka posisi bbCA saat ini diperkirakan berada di awal gelombang C [v] di label hitam,” kata Harditya.
Spek Beli : 9.675-9.800
Target harga : 10.100, 10.450
Hentikan Kerugian: Di bawah 9,525
2.PT Elnusa Tbk (ELSA) – Beli saat melemah.
Saham ELSA tetap stabil di angka 400 dan terus mendominasi volume pembelian. Namun pergerakan tersebut masih terhambat oleh resistance di 404.
“Kami memperkirakan posisi ELSA saat ini masih berada di awal wave [iii] dari wave [c],” ujarnya.
Beli Kelemahan: 390-398
Harga sasaran: 416, 426
Hentikan Kerugian: Kurang dari 380
3.PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) – Beli saat melemah
Saham ESSA naik 1,37% menjadi 720 karena pihaknya kini memperkirakan posisi ESSA berada di akhir wave 3 (c), sehingga ESSA kemungkinan besar akan mendapat koreksi sebelum wave 4 terbentuk. “Manfaatkan amandemen ESSA untuk BW,” kata Harditya.
Beli pada kelemahan: 650-700
Target harga: 755, 800
Hentikan Kerugian: Kurang dari 590
4.PT Mandiri Herindo Adiparkasa TBK (MAHA) – Beli saat lemah.
Saham MAHA naik 0,51% menjadi 197 dan didominasi volume pembelian. MAHA boleh saja bergerak ke atas MA20 selama MAHA tetap stopless di atas 185, posisi MAHA saat ini mungkin berada di awal wave 1 [iii] dalam label hitam.
Beli Kelemahan: 189-194
Harga sasaran: 208, 220
Hentikan Kerugian: Kurang dari 185
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat pada perdagangan Jumat (5/4/2024), IHSG menguat. Termasuk saham terbanyak yang melemah menjelang libur lebaran 2024
Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 0,45 persen menjadi 7.286,88, sedangkan indeks LQ45 turun menjadi 963,72. Jelang libur panjang Idul Fitri, IHSG sempat tertinggi 7.298,85 dan terendah 7.239,27.
Sebanyak 301 saham melemah, akibatnya IHSG tak mampu menguat, bertambah 261 saham, menyisakan 220 saham, dengan total frekuensi perdagangan 815.584 kali, dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham.
Posisi dolar AS senilai Rp 12,6 triliun sepanjang tahun 2024 dengan sekitar 15.839 investor asing menjual saham senilai Rp 3,76 triliun.
Sebagian besar saham (IDX-IC) memerah. Saham sektor pengangkutan dan logistik turun 0,71 persen dan mencatat koreksi terbesar. Kelompok saham non-siklikal melemah 0,48 persen. Sektor saham keuangan melemah 0,27 persen, sektor real estate melemah 0,39 persen, sektor saham teknologi melemah 0,66 persen, dan sektor saham transportasi melemah 0,71 persen.
Jelang libur lebaran, harga saham PGAS naik 0,36 persen ke Rp 1.375 per saham dan harga saham PGAS mencapai Rp 1.375 dengan total omzet 3.512 kali, dengan volume transaksi sebanyak 173.181 saham, dengan nilai transaksi 23,8 miliar rupiah.
Sementara harga saham BBNI turun 0,93% ke Rp 5.300 per saham, dengan volume perdagangan 450.154 saham, dengan nilai transaksi Rp 239,8 miliar.
Saham MAPA naik ke Rp 1.015 per saham, harga saham MAPA turun Rp 1.025 dan turun 1.846 dengan volume perdagangan 283.949 lembar saham, dengan omzet 28,7 miliar rupiah.