Tue. Sep 24th, 2024

G-Dragon Bigbang Jadi Profesor Tamu di Institut Sains dan Teknologi KAIST, Beri Kuliah soal Leadership

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta G-Dragon kini menyandang gelar baru selain menjadi artis K-Pop, yaitu profesor tamu di Korea Advanced Institute of Science and Technology atau KAIST yang bergengsi.

Laporan Soompi dan Korea JoongAng Daily, Rabu (5/6/2024), salah satu anggota Bigbang mendapat surat penunjukan sebagai profesor tamu di Departemen Teknik Mesin, efektif hingga tahun 2026. Penunjukan itu dilakukan setelah pria bernama Kwon Ji Young berpartisipasi dalam perbincangan tentang acara Innovate Korea 2024 yang dipandu KAIST hari ini.

Pada acara tersebut, G-Dragon, CEO Galaxy Corporation Choi Yong Ho, dan Presiden KAIST Lee Kwang Hyun membahas teknologi masa depan terkait kecerdasan buatan (AI) dan K-Pop.

Untuk posisi tersebut, G-Dragon akan mengadakan kuliah manajemen khusus untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Pelantun “Fantastic Baby” itu berbagi pengalamannya sebagai artis dan berbagi visinya.

Selain itu, pria yang juga disapa GD ini akan menjadi duta global KAIST dan membantu mempromosikannya ke luar negeri.

G-Dragon tentu menyambut baik ajakan dari KAIST.

“Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi profesor tamu di KAIST yang telah melahirkan banyak tokoh cemerlang di bidang sains,” ujarnya.

Dia menambahkan: “Saya menantikan sinergi besar atau ‘big bang’ dengan mempertemukan para ahli sains dan teknologi terhebat dengan keahlian saya di bidang hiburan.”

Sekadar informasi, tahun lalu G-Dragon menandatangani kontrak eksklusif dengan Galaxy Corporation. Ia harus melakukan aktivitas terkait AI yang merupakan salah satu bidang minatnya.

“Melalui avatar AI yang dikembangkan oleh Galaxy Corporation dan KAIST, saya ingin berkomunikasi lebih dekat dengan penggemar di seluruh dunia yang jarang saya temui,” ujarnya lagi.

Sementara itu, GD bergabung dengan agensi baru Galaxy Corporation awal tahun ini. Bersama perusahaan tersebut, ia mengungkap target comeback pada tahun 2024.

“Saya akan mengambil semua tanggung jawab saya dan kembali ke panggung, saya akan bertanggung jawab sebagai artis dan sosial,” kata GD.

Selain itu, Ditjen juga membentuk organisasi baru yang bergerak di bidang pemberantasan narkotika bernama JusPeace Foundation. Nama JusPeace sendiri berasal dari dua kata yang digabungkan, yaitu “keadilan” dan perdamaian.

“Saat menonton berita, saya mengetahui bahwa rata-rata terdapat 20.000 pengguna narkoba ilegal setiap tahun dan jumlah remaja yang terlibat dalam kejahatan narkoba meningkat drastis,” kata Dirjen dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan: “Saya juga mengetahui kenyataan yang menyedihkan bahwa dari 20.000 orang ini, bahkan tidak ada 500 orang yang dirawat setiap tahunnya melalui fasilitas kesehatan.”

Karena itu, dia tergerak untuk bertindak.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *