Tue. Sep 24th, 2024

Bursa Komoditi dan Derivatif Catat Volume Transaksi 5,7 Juta Lot di Semester I 2024

By admin Sep24,2024 #ICDX #volume transaksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mencatatkan transaksi sebanyak 5.724.852,55 lot sepanjang semester I 2024, dengan komposisi 4.917.608,55 sistem perdagangan. 807.244 Banyak yang merupakan transaksi multilateral.  

Soal nilai nosional, sepanjang semester I 2024 tercatat sebesar Rp10,794 triliun, dengan komposisi transaksi Sistem Perdagangan Alternatif Rp10,718 triliun, dan transaksi multilateral Rp76 triliun.

Selama periode Januari hingga Juni 2024, transaksi multilateral ICDX didominasi oleh transaksi komoditas emas dengan kontrak GOLDGR sebanyak 317.260 lot atau setara 35%, dan kontrak GOLDUDMic sebanyak 122.984 lot atau setara 15%.  

Mengenai Sistem Perdagangan Alternatif yang transaksinya didominasi oleh kontrak mata uang asing, dengan kontrak XAUUSD10 sebanyak 1.385.326 lot atau setara 28% dan kontrak XAUUSD14 sebanyak 810.459 lot atau setara 16%.  

Hingga akhir tahun ini, ICDX memproyeksikan total transaksi mencapai 14.298.169 lot pada tahun 2024, meningkat 11,5% dibandingkan total transaksi pada tahun 2023 sebanyak 12.429.818 lot.

Sebagai catatan, pada tahun 2022 total transaksi di ICDX sebanyak 10.162.685 lot dan pada tahun 2021 sebanyak 9.890.507 lot. Perkembangan industri 

“Ke depan, ICDX akan terus mengembangkan industri perdagangan berjangka komoditas khususnya transaksi multilateral. Hal ini karena kami melihat transaksi multilateral memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, dan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk melakukan lindung nilai dan mengurangi risiko pada perdagangan berjangka komoditi. harga komoditas,” kata Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7/2024).

“ICDX juga berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan otoritas dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih mengembangkan ekosistem perdagangan berjangka komoditas. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem industri ini,” imbuhnya. Matahari terbit.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya menjelaskan, investasi pada perdagangan berjangka komoditas memiliki risiko yang tinggi.

“Untuk itu mekanisme perdagangan berjangka harus dibarengi dengan pengetahuan yang sangat baik. Perdagangan berjangka komoditas berpotensi sebagai mekanisme lindung nilai, manajemen risiko sudah ada dan juga dapat diterapkan pada komoditas utama di Indonesia,” kata Tirta. . .

“Untuk itu, komoditas-komoditas tersebut harus diperdagangkan di bursa berjangka dan didukung oleh ekosistem industri perdagangan berjangka komoditas yang baik,” ujarnya.

Menurut Tirta, ekosistem perdagangan berjangka komoditas di Indonesia menawarkan fleksibilitas dan pelayanan yang komprehensif, membuka peluang usaha seluas-luasnya, terdaftar dan membentuk tata kelola usaha yang adil dan transparan. Kami berharap para pelaku industri di Indonesia dapat mengakselerasi bisnisnya secara maksimal di masa depan.

Tentu saja Bappebti terus memperkuat ekosistem perdagangan berjangka komoditas untuk memperkuat perlindungan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan meningkatkan citra industri dengan mengikuti perkembangan dan penyesuaian berbagai peraturan perdagangan berjangka komoditas di Indonesia. meningkatkan secara adil, berkeadilan dan aman bagi masyarakat,” kata Tirta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *