Tue. Sep 24th, 2024

Masa Depan Transportasi Bebas Emisi: Dekarbonisasi di Sektor Transportasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Transportasi jalan raya yang juga merupakan penyumbang besar emisi karbon global menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rangkaian Indonesia International Sustainability Forum atau ISF 2024.

Sektor ini menyumbang sekitar 75% dari total emisi sektor transportasi, dengan 15-20% emisi karbon global berasal dari sektor ini.

Mengurangi emisi di sektor ini merupakan prioritas mendesak, yang didorong oleh inisiatif global seperti elektrifikasi, bahan bakar nabati, dan pengembangan inovatif dalam transportasi perkotaan.

Namun, transisi ke kendaraan rendah emisi masih merupakan proses jangka panjang yang memerlukan strategi yang jelas mengenai pilihan bahan bakar dan jalur transisi energi.

Direktur eksekutif International Council on Clean Transportation, Drew Kudjak mengungkapkan, mobil listrik saat ini menawarkan keunggulan signifikan dibandingkan kendaraan konvensional, bahkan dengan memperhitungkan emisi dari pembangkit listrik.

“Manfaat ini akan terus meningkat seiring dengan membaiknya jaringan listrik,” jelas Kudjak. “Mobil listrik juga lebih murah untuk dioperasikan, memiliki performa yang lebih tinggi, dan banyak orang di industri otomotif melihat mobil listrik sebagai masa depan.”

Ia juga mencatat bahwa pasar global, termasuk Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat, telah mencatat pertumbuhan signifikan dalam adopsi kendaraan listrik, dengan lonjakan sebesar 3-5% pada tahun 2019 menjadi 40% di Tiongkok, 20% di Eropa, dan 10% pada tahun 2019. % di Eropa. Amerika Serikat pada tahun 2023.

Namun, menurut Henry Tanoto, Wakil Presiden Toyota Astra Motor Corporation, ada tiga tantangan utama untuk mendorong dekarbonisasi di bidang transportasi:

“Pertama, teknologi dan infrastruktur Kita perlu menyediakan teknologi yang tepat untuk berbagai kebutuhan. Di Indonesia, 62% penjualan mobil baru bernilai kurang dari 300 juta rupiah, dan sekitar 60% kendaraan berada di luar kota-kota besar yang infrastrukturnya tersedia. tidak tersedia,” jelasnya. Teknologi seperti biofuel hibrida adalah solusinya.

Beliau menjelaskan tantangan sumber energi bagaimana mendapatkan pasokan energi yang berkelanjutan dan terjangkau. Ketiga, pentingnya kolaborasi antara penyedia layanan transportasi, penyedia energi, dan regulator untuk mengembangkan peta jalan dekarbonisasi yang tepat.

 

 

Untuk menjawab tantangan ini, Toyota telah mengadopsi strategi multi-jalur sebagai solusi utama untuk mendukung dekarbonisasi dalam transportasi.

Strategi ini memperkenalkan berbagai teknologi untuk mengurangi emisi karbon, seperti kendaraan listrik baterai (BEV), kendaraan listrik hibrida (HEV), kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV), dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.

“Toyota tidak fokus pada satu teknologi saja, karena setiap negara memiliki kebutuhan mobilitas dan kesiapan infrastruktur yang berbeda-beda,” jelas Henry.

“Kami menawarkan beragam teknologi sehingga setiap konsumen dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhannya, sehingga setiap orang berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” ujarnya.

Toyota juga berkomitmen untuk melakukan dekarbonisasi transportasi secara keseluruhan, mulai dari manufaktur dan penggunaan hingga daur ulang kendaraan. Henry menambahkan: “Dekarbonisasi bukan hanya tentang kendaraan itu sendiri, namun tentang keseluruhan siklus hidupnya.”

Strategi multijalur ini bertujuan untuk mempercepat peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan dengan emisi rendah, sekaligus mendukung berbagai kebijakan energi di seluruh dunia.

Henry menegaskan, Toyota berkomitmen mencapai netralitas karbon global pada tahun 2050, dengan target yang jelas dalam jangka menengah.

“Dengan menawarkan teknologi yang berbeda, kita dapat mempercepat transisi energi di pasar global, termasuk di Indonesia, dimana teknologi yang berbeda dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang berbeda,” tutupnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *