Tue. Sep 24th, 2024

Mengekor Wall Street, Bursa Saham Asia-Pasifik Menguat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Jumat dan siap mengakhiri minggu ini dengan keuntungan. Reli pasar saham Asia-Pasifik mengikuti kenaikan Wall Street semalam setelah data ekonomi terbaru AS meredakan kekhawatiran resesi di negeri Paman Sam.

Seperti dikutip CNBC, indeks saham Nikkei 225 Jepang menguat 2,26% pada pembukaan Jumat (16/8/2024), memimpin penguatan saham Asia. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas naik 2,08%.

Kospi Korea Selatan kembali dari jeda dan naik 2%, sedangkan indeks saham-saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 1,53%. 

Revisi data perdagangan negara tersebut pada bulan Juli tidak berubah dari data sebelumnya, dengan ekspor naik 13,9% menjadi $57,5 miliar dan impor naik 10,5% menjadi $53,9 miliar.

Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3%. Penurunan suku bunga

Pada hari Jumat, Gubernur Reserve Bank of Australia Michelle Bullock mengatakan bahwa meskipun pasar telah mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga menyusul hasil inflasi di AS dan Australia, masih terlalu dini untuk menurunkan suku bunga.

 Dia menyatakan inflasi masih terlalu tinggi dan diperkirakan tidak akan kembali ke kisaran target RBA 2% hingga 3% hingga akhir tahun depan.

“Keadaan bisa berubah, dan perkiraannya tidak pasti. “Tetapi berdasarkan apa yang diketahui Dewan saat ini, mereka tidak memperkirakan suku bunga akan turun dalam waktu dekat,” katanya.

Hang Seng berjangka Hong Kong berada di level 17,308, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI sebesar 17,109.14 poin.

 

Di Amerika Serikat, penjualan ritel naik 1% pada bulan Juli, jauh di atas perkiraan Dow Jones sebesar 0,3%. Klaim pengangguran mingguan juga turun selama seminggu.

“Data penjualan ritel dan klaim yang kuat hari ini merupakan pengingat bahwa perekonomian AS tidak berada di ambang kehancuran,” tulis kepala ekonom Wolfe Research Stephanie Roth pada hari Kamis.

“Ya, momentum ekonomi sudah mereda, tapi sepertinya kita tidak akan mengalami resesi dalam waktu dekat,” lanjutnya.

Trader Asia akan mencermati angka ekspor Singapura. Data PDB Taiwan dan Hong Kong untuk kuartal kedua akan dirilis setelah jam perdagangan. 

Di AS, Dow Jones Industrial Average naik 1,39%, sedangkan S&P 500 naik 1,61% untuk kenaikan keenam berturut-turut. Sementara Nasdaq Composite, indeks saham teknologi, menguat 2,34%.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *