Wed. Sep 25th, 2024

Kecewa Pemkab Bogor Pilih Kasih, Restoran Asep Stroberi Puncak Dilempari Telur Busuk

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penindakan bangunan liar tahap kedua yang dilakukan petugas Satpol PP di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor ditandai dengan aksi perlawanan pemilik usaha pada Senin (26 Agustus 2024). Aksi perlawanan tersebut dengan mencegah alat berat masuk ke dalam gudang Warpat.

Meski dihadang, petugas gabungan berhasil menerobos barikade warga. Teriakan histeris dan jeritan para ibu-ibu menjadi ciri tatanan tersebut. Ada pula dua orang pemilik toko yang pingsan saat melihat pembongkaran.

Namun warga yang kecewa dengan pemerintah Kabupaten Bogor kembali protes. Mereka melemparkan telur busuk ke restoran Asep Strawberry.

Warga menilai Pemkab Bogor mengambil tindakan selektif karena restoran di lokasi bekas restoran Rindu Alam tidak tersentuh pemeriksaan.

Padahal Asep Straberi juga tidak punya izin. Jangan selektif, kata Ade, warga Cibulao yang juga tinggal di Cibulao. pengusaha di kawasan Kampung Naringgul, Puncak Bogor.

Dengan melemparkan telur busuk, warga berharap bisa membuka mata Pemprov Jabar dan pejabat Kabupaten Bogor.

“Kami berharap yang menerima uang dari sini (Asep Straberi), akan disiksa oleh Allah,” kata warga tersebut.

Restoran Strawberry Asep diketahui berlokasi di lahan eks Rindu Alam yang merupakan aset Pemprov Jabar. Lahan tersebut saat ini dikelola oleh PT Jaswita, sebuah perusahaan milik negara yang sedang mengembangkan bisnis pariwisata di kawasan Puncak.

 

Karena tak memiliki izin mendirikan bangunan (PBG), petugas Satpol PP memasang garis polisi di sekitar gedung. Namun saat eksekusi, Asep Strawberry lolos dari pembongkaran.

Sedangkan pada pemeriksaan bangunan liar tahap kedua, tercatat 196 bangunan liar. Bangunan kandang para pedagang ini berjejer mulai dari Desa Naringgul hingga perbatasan Cianjur atau Warpat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *