Wed. Sep 25th, 2024

Sahroni DPR Minta Kasus TNI Diduga Aniaya Polisi di Batam Dituntaskan

By admin Sep24,2024 #Ahmad Sahroni #Batam #DPR #Polri #TNI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Seorang anggota TNI diduga menyerang seorang polisi di sebuah posko di kawasan Sei Beduk Kota Batam. Berdasarkan rekaman CCTV yang diunggah akun X @Heraloebs, terlihat sebuah mobil berwarna kuning pertama kali berhenti di pos jaga.

Ahmed Sahroni, wakil ketua Komite DPR Ketiga, berpendapat bahwa masalah tersebut harus diselesaikan sepenuhnya untuk menghindari gesekan lebih lanjut.

“Masalah ini harus segera diselesaikan dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan begitu tidak ada gesekan antar instansi dan persoalan ini tidak dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengadu domba kedua instansi tersebut. Berbicara tentang Pernyataan Senin (19/8/2024) itu disebutkan, “masalah ini harus diselesaikan sampai tuntas”.

Politisi Nass Demokrat itu yakin kejadian tersebut tidak akan menggoyahkan sinergi kedua lembaga. Oleh karena itu, ia kembali menegaskan pentingnya mengambil tindakan dan membawa kedua pelaku ke pengadilan.

“Saya kira kejadian ini tidak akan mempengaruhi sinergitas TNI-Polri yang sudah terjalin erat. Dalam banyak aspek misi, sebenarnya anggota TNI-Polri saling bahu membahu. Jadi kejadian ini merupakan puncak dari banyak kerja sama TNI-Polri. Contohnya, Saloni berkata: “Oleh karena itu, kedua penyerang tersebut harus ditindak dengan jelas dan tegas sesuai aturan agar tidak ada yang curiga. “

Saloni juga berharap sinergitas kedua institusi yaitu TNI dan Polri dapat terus terjalin dan terjaga.

“Sinergi TNI dan Polri, mulai dari manajemen hingga akar rumput tidak perlu diragukan lagi, semua bekerja sama untuk negara,” tutupnya.

Menanggapi peristiwa TNI dan Porli di Batam, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Cristome Sianturi menjelaskan waktunya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB, Anggota TNI Serma Heru Purwanto mendapat pesan dari rekan Babinsa, salah satu warga masyarakat yang diserang sekelompok orang tak dikenal di Desa Muka. . Kunin. daerah atau Kampong Aceh.

Cristome dalam wawancaranya, Sabtu (17/8/2024), mengatakan, “Selain itu, Serma Heri Purwanto dan rekannya dari Babinsa secara spontan mendatangi Huang. Lokasi kejadian di area muka tepatnya Stasiun Komprehensif Desa Aceh. ” .

Saat kejadian, ada petugas polisi yang sedang tidak bertugas di lokasi kejadian. Selanjutnya, Thelma Rush berencana menanyai orang tak dikenal yang dilaporkan publik.

“Di lokasi kejadian terdapat petugas polisi yang sedang tidak bertugas sehingga terjadi salah paham di antara keduanya. Hal ini berujung salah paham dengan Babinsa Serma Heri Purwanto setelah mengetahui ada petugas polisi yang hadir di kantor,” jelas Kristomei.

Atas kesalahpahaman tersebut, Danramil 01/LB dan Kapolsek Sei Bedug melakukan koordinasi dan mediasi antar bawahannya masing-masing.

Sementara itu, keterangan Thelma Rush telah diteruskan ke unitnya untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang anggota TNI keluar dari kendaraan ditemani dua orang lainnya yang mengenakan pakaian santai.

Pada saat yang sama, anggota TNI berseragam dinas menghampiri dua pria yang diduga anggota polisi di pos tersebut.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, anggota TNI itu menendang pria berkaos oranye tersebut. Rekan-rekannya langsung kaget dengan kejadian tersebut.

Selanjutnya, dua pria lain yang diduga anggota TNI langsung menyerang pria berkaos oranye yang diduga polisi tersebut.

Tanpa perlawanan apa pun, polisi tidak punya pilihan selain melarikan diri untuk melindungi diri.

Hampir tiga menit kemudian, mobil kuning yang ditumpangi anggota TNI itu langsung meninggalkan lokasi kejadian.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *