Wed. Sep 25th, 2024

5 Berlian Tak Terasah Manchester United yang Siap Mencuri Perhatian Erik ten Hag di Pramusim

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Manchester United akan menghadapi tantangan berat melawan rival sekota Manchester City di Community Shield pembuka musim 2024/2025. Laga penuh emosi dan bermartabat itu akan dimainkan di Wembley pada 10 Agustus.

Selain menjadi ajang pembuktian jelang musim Liga Inggris 2024/25 yang dimulai pada 17 Agustus, laga ini juga penting bagi Manchester United.

Musim lalu, pasukan Eric van Haag belum puas dengan peringkat kedelapan Liga Inggris. Dengan demikian, menjuarai Community Shield setidaknya akan menjadi penghiburan bagi para penggemar dan insentif bagi “setan merah” menjelang musim baru.

Jelang laga Community Shield, Manchester United akan menjalani serangkaian tes pramusim. Ini menjadi kesempatan berharga bagi Den Haag untuk mengembangkan kemampuan skuadnya sekaligus menggali bakat-bakat akademi klub.

Memasuki Alejandro Garnacho dan Coby Maino, Ten Haag tak segan-segan memainkan pemain muda jika punya kemampuan.

Siapa saja pemain muda yang berpeluang menarik perhatian Ten Hoek? Menurut laporan Planet Soccer, ada lima nama yang berusaha menembus tim utama United musim depan:

Para pendukung setia Manchester United pasti akan menyadari bahwa Ten Hague memberi perhatian pada Collier dan mempertahankannya di tim utama untuk musim 2023/24, seperti yang mereka lakukan dengan Koby Maino.

Meski belum ada rincian spesifik yang dirilis, semua tanda menunjukkan bahwa gelandang bertahan berusia 20 tahun itu akan memainkan peran yang lebih penting di musim 2024/25 dalam upayanya untuk sukses dan menembus tim senior.

Setan Merah tampaknya tanpa dia di lini tengah bertahan bersama Casemiro, jadi jika Collier tampil mengesankan di pramusim, dia bisa masuk dalam rencana klub senior. Tampaknya Ten Hague sangat tertarik dengan potensi Collier, dan juga akan menghemat uang bagi Manchester United yang sedang mencari pemain baru untuk transfer lainnya.

Dengan kata lain, Den Haag memberikan kesempatan kepada Collier untuk menunjukkan kemampuannya dan membuktikan kemampuannya di tim utama. Ini menjadi kabar menggembirakan dan menjanjikan bagi para penggemar Manchester United karena Collier punya potensi besar untuk menjadi pemain kunci kesuksesan klub.

Pemain dan kapten U-18 Finley McAllister telah terbukti bijaksana melampaui usianya dalam hal kecerdasan dan keterampilan. Namun, yang membedakannya adalah DNA United yang ada di dalam klub, baik di kalangan fans maupun di dalam skuad.

McAllister akan bermain di lini tengah sebagai gelandang bertahan, tetapi bisa ditempatkan sebagai bek sayap atau sebagai spesialis jika Ten Hague adalah yang dia incar.

Meskipun baru berusia 18 tahun, ia masih harus banyak belajar dan akan dipinjamkan meskipun penampilannya mengesankan dalam tur. Namun, McAllister kemungkinan besar bisa menembus tim utama dan sukses.

Nama yang menjadi perhatian semua orang musim lalu adalah Harry Amas yang berusia 17 tahun, yang mendapat pujian dari para penggemar Manchester United. Banyak orang mengira dia datang dari luar angkasa karena hype yang tercipta tentang dirinya. Namun nyatanya, reaksi tersebut bukan tanpa alasan.

Melihat pemain seperti Lamine Yamal yang bisa mengalahkan veteran dan mengerjakan tugas sekolah di Osevro, sulit dipercaya bahwa Amas pantas mendapat kesempatan. Bek kiri muda ini terus berkembang sejak bergabung dengan United dan kini dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik di Inggris.

Meski tidak melakukan debut senior pertamanya, Amas baru tampil di tim utama pada paruh kedua musim lalu. Dengan ketidakcocokan fisik Luke Shaw dan Tyrell Malachi, tidak lama lagi United akan memberikan kesempatan kepada pemain muda itu.

Tidak ada batasan untuk potensi tabel. Sangat berbakat dan siap pindah ke sisi kiri di United. Para penggemar sangat antusias melihat perkembangan pemain muda tersebut dan yakin bahwa ia akan menjadi bintang di masa depan.

Manchester United menderita karena kekurangan pemain di sayap, baik dari segi kualitas maupun staf secara keseluruhan. Namun, masih ada harapan bagi Shaa Lacey yang berusia 17 tahun.

Masalahnya, Lacey terluka. Dia berlomba untuk pulih tepat waktu untuk pramusim 2024/25.

Ethan Wheatley, yang melakukan debutnya untuk Sheffield United musim lalu, adalah talenta besar dan pemain muda sensasional yang telah muncul musim ini menjelang penghargaan Pemain Terbaik Jimmy Murphy. Meski baru berusia 18 tahun, Whitley tampil percaya diri dan mampu menghancurkan lawan di kedua sisi lapangan.

Sering bermain di sisi kiri, ia punya kemampuan hebat dalam memberikan umpan-umpan mematikan di ruang sempit. Witli adalah pengembang yang kuat dan terbiasa melakukan banyak tugas. Ia juga menjadi tambahan andalan di level U-18 dan U-21.

Dengan segala potensi yang dimilikinya, Wheatley menjadi harapan besar bagi timnya. Ia mempunyai kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim besar. Dengan masa depan cerah di depannya, Wheatley siap menunjukkan kemampuannya di level yang lebih tinggi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *