Wed. Sep 25th, 2024

Tenda Haji Korea di Arafah Viral, Fasilitasnya Semewah Haji Furoda Indonesia Padahal Reguler

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (WNI) jemaah haji asal Korea Selatan mengunggah video di media sosial yang memperlihatkan lokasi tenda haji Korea di Arafat.

Melalui akun Instagram pribadinya, Haji Haji memperlihatkan tenda haji tradisional dengan fasilitas yang baik, mirip dengan tenda haji Faruda yang khusus diperuntukkan bagi jamaah dengan membawa tas khusus haji.

“Jadi, saat turun dari bus, kami mengira tenda itu seperti tenda gurun pasir. Awalnya kami kaget saat masuk, tapi kalau dilihat bagian depannya, wah… Gampang sekali. Alhamdulillah ada tempat seperti ini, kata pemilik akun Instagram @kanggilar.id dalam video yang diposting pada Minggu, 16 Juni 2024.

Dalam video tersebut terlihat berbagai tempat yang ada di tenda para pemudik asal Korea Selatan tersebut. Di dalam tenda, jemaah dapat menikmati makanan ringan dan minuman, sofa, dan kantong tidur.

“Di tenda selalu ada es, makanan, Indomie, minuman ringan, semuanya,” ujarnya.

Para peziarah juga terinspirasi ketika mereka mendapatkan dipan yang bisa diubah menjadi tempat tidur untuk beristirahat.

“Nah, yang mengejutkan kami dikasih tempat tidur yang bisa dilipat, bisa dijadikan tempat tidur, karena kami datang di pagi hari, jadi kami sering antri untuk sampai ke Arafah, tapi ternyata ini. sini pagi-pagi, jadi kita istirahat dulu,” ujarnya.

Selain itu juga dilengkapi dengan sleeping bag bagi pemudik yang akan digunakan untuk menunaikan ibadah haji di Muzdalifah.

Katanya, “Nah, (tenda) besar ini dan sudah dibersihkan, salat di sini dan mendengarkan khotbah itu beda sekali.”

Dalam video unggahan lainnya, pemilik akun @kanggilar.id berbagi informasi mengenai biaya ibadah haji tradisional di Korea Selatan tahun 2024 yaitu 11,3 juta won atau setara dengan Rp 135 juta dolar salju.

Ia mengatakan, harga tersebut lebih murah dibandingkan harga Haji Faruda di Indonesia yang berkisar 200 juta rupiah. Haji Faruda sendiri merupakan kuota khusus haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi.

Akun TikTok @arissii_ dalam unggahannya menyebut, haji dari Korea Selatan tidak perlu menunggu lama.

Dalam paparannya, ia menjelaskan, sebagian wisatawan Korea Selatan sebagian besar merupakan pendatang atau pelajar asal Indonesia. Mereka mengumpulkan gaji hingga enam bulan untuk mendaftar haji.

Rata-rata upah minimum regional (UMR) di Korea Selatan adalah sekitar 2 juta won per bulan atau sekitar Rp 23,6 juta.

Program haji reguler merupakan proyek pemerintah melalui Kementerian Agama (Kimeng). Untuk mengikuti program ini, calon haji harus bersabar karena ada daftar tunggu yang harus dilewati.

Daftar tunggu ini disebabkan adanya pembatasan kuota dari Kementerian Agama. Pemerintah telah mengalokasikan kuota jamaah sebagai bagian dari program haji setiap tahunnya. Tujuan ditetapkannya tujuan tersebut adalah agar pemerintah dapat mengontrol dan memantau jumlah jamaah haji setiap tahunnya.

Daftar tunggu program haji reguler bisa sangat panjang, tergantung dari negara asal wisatawan. Pada umumnya orang yang menekuni profesi ini harus menunggu 30 tahun atau lebih. Namun, perlu diingat bahwa masa tunggu ini akan berbeda-beda di setiap negara bagian.

Menurut keterangan Direktur Komisi VIII DPR RI Ashabul Koffi, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445/2024 sebesar Rp 93.410.286 per pemudik untuk pemudik biasa.

Haji Faruda merupakan proyek haji yang bersifat khusus yang disahkan oleh pemerintah Arab Saudi dan diakui secara hukum. Peserta Haji Faruda bisa langsung berangkat tanpa perlu antri, karena acara ini merupakan undangan langsung dari Arab Saudi. Sebagaimana dilansir dari website Baznaz, Haji Faruda Jamaat menggunakan visa yang dikeluarkan oleh seluruh negara di tanah air.

Namun Kementerian Agama (Kimnag) tidak mengatur pelaku perjalanan yang menggunakan visa muslim. Haji Faruda merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang mengundang mitra untuk mendapat pujian atau dukungan politik. Program ini digunakan pada tahun yang sama ketika mendapatkan visa dari pemerintah Arab Saudi.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin mengikuti Haji Faruda harus melalui Penyelenggara Haji Khusus (PIHK) atau perusahaan wisata yang terdaftar di Kementerian Agama RI.

Hal ini agar pemerintah bisa menjaga WNI yang menunaikan ibadah haji. Perlu diketahui, penyelenggaraan Haji Faruda bukan menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia, melainkan PIHK. Jemaah Haji Faruda harus menghubungi PIHK mengenai tarif, waktu keberangkatan dan segala hal yang berkaitan dengan ibadah haji.

Biaya Haji Faruda tahun 2024 berkisar antara $19,000 hingga $26,000, seperti tertera di website Bank Mega Surya. Jika dihitung dalam Rupiah 1 USD = Rp 16.408, maka harganya adalah:

19000000000000000000 X = 3116000000000.00.

Jadi biaya Haji Faruda tahun 2024 dalam rupiah sekitar Rp 311,7 juta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *