Wed. Sep 25th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Indramayu – Minuman berprotein ikan yang kini dikenal dengan sebutan susu ikan, terbuat dari berbagai jenis ikan, terutama ikan yang nilai jualnya rendah, seperti ikan petek. Hal tersebut disampaikan General Manager PT. Masuklah Bahari Indonesia, Yogi Aribawa.

Pihaknya mencoba memanfaatkan ikan yang selama ini belum banyak peminatnya untuk disulap menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. Contoh ikan yang digunakan untuk membuat susu ikan adalah jenis ikan segar yang daya jualnya rendah, seperti pepetek atau petek, kata Yogi dalam media briefing bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Selasa, 17 September 2024. itu terbuat dari susu ikan?

Saat tim Health matthewgenovesesongstudies.com mengunjungi pabrik PT. Mengingat Bahari di Indramayu pada Rabu 18 September 2024 ditemukan bahwa ikan petek merupakan salah satu jenis ikan yang digunakan untuk membuat hidrolisat protein ikan (HPI).

Ikan ini merupakan jenis ikan kecil dengan tubuh pipih berwarna keperakan. Biasanya petek diolah menjadi ikan asin yang dijual dengan harga murah. Apakah ikan petek hidup di air asin?

Menurut jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Universitas Diponegoro (Undip), ikan petek (Leiognathus equilus) hidup dari dasar hingga permukaan perairan pantai dangkal. Ikan ini biasanya ditangkap dengan menggunakan alat tangkap seperti arad, cantrang atau alat penarik lainnya yang beroperasi di dasar laut.

“Nilai ekonomi ikan petek relatif rendah dan biasa dimakan sebagai ikan asin. Petek merupakan hasil tangkapan sampingan yang paling menonjol di perairan Teluk Semarang,” tulis majalah tersebut.

 

Ikan petek mungkin belum begitu dikenal sebagai bahan pokok. Namun di Indramayu, ikan ini sudah menjadi komoditas yang berharga.

Meski nilai jualnya tergolong rendah di pasaran, ikan petek mendapat perhatian khusus berkat inovasi yang menjadikannya sebagai bahan pokok susu ikan, minuman berprotein yang kini sedang naik daun.

Daging ikan petek dinilai tidak selezat ikan lainnya seperti tuna. Bahkan, ikan-ikan tersebut kerap berakhir di kandang ternak sebagai makanannya.

Namun pendapat tersebut berubah ketika PT. Rhoi Bahari Indonesia di Indramayu menggunakan ikan petek sebagai bahan utama pembuatan susu ikan.

Proses ini mengangkat ikan petek ke tingkat yang lebih tinggi, dari ikan bernilai rendah menjadi produk dengan potensi gizi tinggi.

 

Secara visual ikan petek mempunyai ciri fisik yang mudah dikenali. Tubuhnya pipih dan panjang kurang lebih 10-15 cm, tergantung umur dan habitat.

Kulitnya berwarna perak, membuatnya menonjol di dalam air. Ikan ini sering dijumpai berenang berkelompok besar di perairan dangkal dekat pantai sehingga memudahkan nelayan setempat untuk menangkapnya dalam jumlah besar.

Meski terlihat sederhana, ikan petek memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga menjadi pilihan ideal untuk diolah menjadi hidrolisat protein ikan (HPI).

Kandungan protein inilah yang kemudian diubah menjadi susu ikan, minuman yang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

 

Salah satu alasan dipilihnya ikan petek sebagai bahan dasar susu ikan adalah karena ketersediaannya yang melimpah dan harganya yang ekonomis.

Selain itu, proses pengolahan hidrolisat protein pada ikan memungkinkan terjadinya pemisahan protein dan tulang dari ikan, sehingga menghasilkan tepung protein berkualitas tinggi.

Proses ini juga menjadikan ikan petek sebagai pilihan ideal untuk produk pangan alternatif tinggi protein dan rendah lemak.

Susu ikan yang dihasilkan dari ikan petek diolah menggunakan teknologi canggih di pabrik PT. Masuk Bahari Indonesia.

Proses pengolahannya dimulai dari penggilingan ikan hingga menjadi daging buah, kemudian pengolahannya menggunakan metode hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dari tulangnya. Hasil akhirnya berupa bubuk protein yang dapat diolah menjadi berbagai produk, salah satunya susu ikan.

 

Inovasi susu ikan ini merupakan solusi cerdas untuk meningkatkan nilai jual ikan petek sekaligus memberikan pilihan konsumsi protein yang lebih mudah dan nyaman.

Di pabrik PT. Dengan menyediakan Bahari Indonesia, ikan petek diolah menjadi minuman berprotein dengan berbagai rasa seperti coklat dan strawberry yang digemari berbagai kalangan terutama anak-anak dan remaja.

Selain itu, inovasi ini juga memperluas pilihan masyarakat dalam mengonsumsi protein tanpa harus mengonsumsi ikan utuh.

Dengan susu ikan, masyarakat bisa merasakan manfaat protein ikan dengan lebih praktis, tanpa perlu khawatir membersihkan atau memasak ikan.

 

Pemanfaatan ikan petek sebagai bahan dasar susu ikan selain bermanfaat dari segi kesehatan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Indramayu.

Nelayan setempat kini memiliki pasar baru untuk menjual ikan petek yang sebelumnya dianggap tidak terlalu berharga. Dengan meningkatnya kebutuhan susu ikan, diharapkan kesejahteraan nelayan setempat juga ikut terdongkrak.

“Kami membeli ikan dari nelayan lokal sepanjang Indramayu hingga Subang. Di pabrik ada jaminan harga, yang penting ikannya segar,” kata Yogi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *