matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – GWM (Great Wall Motor) menandatangani nota kesepahaman dengan Thanh An Group JSC (TAG) mengenai perakitan CKD (Complete Knock Down) kendaraan GWM di Vietnam pada Senin (16/9/2024). Sesuai kesepakatan (mutual agreement), produksi dan penjualan mobil ini akan dimulai pada akhir tahun 2025.
Upacara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Shi Qingke, presiden Great Wall International, Cui Xiaohui, wakil presiden, Ruan Guohuan, ketua Chengan Group, dan eksekutif senior lainnya.
Lebih lanjut, acara tersebut tidak hanya sekedar konvensi, namun juga pertukaran gagasan mengenai visi dan kerja sama ke depan.
GWM akan memasuki pasar Vietnam mulai Agustus 2023 dengan kendaraan HAVAL H6 HEV.
Setelah menginjakkan kaki di Vietnam, GWM langsung menjalin perjanjian distribusi dengan TAG untuk pasar tersebut. Mobil GWM didatangkan ke Vietnam dari Thailand.
Tak hanya itu, pada Januari tahun ini, GWM menandatangani kontrak CKD dengan EP Manufacturing Berhad (EPMB) Group yang terdaftar di Malaysia.
Ini merupakan pertama kalinya GWM memperluas bisnisnya di kawasan ASEAN. Di Indonesia, Pabrik CKD GWM diluncurkan di kawasan Bogor sekitar bulan Juli tahun lalu. Kendaraan rakitan tangan GWM adalah kendaraan Haval Jolion HEV.
GMW saat ini memiliki model 10+3+N yang dikatakan berpenggerak dua roda. Arti dari model 10+3+N adalah GWM memiliki 10 pabrik di China, tiga pabrik di luar negeri, termasuk Thailand dan Meksiko, serta banyak pabrik CKD yang tersebar di seluruh dunia.
Vietnam merupakan pasar terbesar keempat di kawasan ASEAN. Namun penjualan kendaraan roda empat di Vietnam sedikit menurun.
Dilansir Carnewschina pada (19/9/2024) Menurut MarkLines, penjualan pasar Vietnam pada 2023 mencapai 301.989 unit, turun 25,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Banyak pengusaha Tiongkok yang sudah beroperasi di pasar Vietnam, dan banyak pabrikan yang membuka pabrik mobil di Negeri Naga Biru tersebut.
Secara spesifik, pada Mei 2023, TMT Motors menjual Wuling Hongguang Mini EV yang diproduksi di pabrik Vietnam di Provinsi Hung Yen.
Tahap pertama proyek ini mencakup produksi tahunan sebesar 30.000, sedangkan tahap kedua diperkirakan meningkat menjadi 60.000.
Sebelumnya sempat beredar kabar BYD akan membuka pabrik di Vietnam, namun kemudian rencana tersebut tampaknya ditunda.
Selain itu, perluasan jaringan produk BYD di Tanah Air terancam oleh mundurnya salah satu mitra utama yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.