Fri. Sep 27th, 2024

Delta Dunia Makmur Dirikan Anak Usaha Katalis Investama Mandiri

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendirikan anak usaha pada 17 Juli 2024. Nama anak usaha tersebut adalah PT Katalis Investama Mandiri.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertulis, Jumat (19 Juli 2024), PT Delta Dunia Makmur Tbk telah mendirikan anak perusahaan bernama PT Katalis Investama Mandiri (KIM), sebagaimana tertuang dalam akta pendirian perseroan terbatas. perusahaan. Perusahaan No.55 tanggal 16 Juli 2024. Pendirian anak perusahaan ini telah disetujui berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0052935.AH.01.01 tanggal 17 Juli 2024 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

“KIM didirikan sebagai anak perusahaan holding untuk mendukung strategi jangka panjang perusahaan di bidang lingkungan hidup, sosial, tata kelola atau ESG,” tulis Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk Diane Sofia Andyasuri.

Struktur pemegang saham KIM meliputi PT Delta Dunia Makmur Tbk sebesar 99,6% dan Ronald Sutarja sebesar 0,4%.

Dian mengatakan, berdirinya KIM tidak memberikan dampak signifikan terhadap operasional, kondisi hukum, keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan.

Harga saham DOID naik 3,82% menjadi Rp 675 per saham pada sesi perdagangan Jumat 19 Juli 2024 pukul 15.31 WIB. Harga saham DOID tetap tidak berubah di Rp 655/saham. Harga saham DOID mencapai level tertinggi Rp 685 dan terendah Rp 675. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.346 kali dengan volume perdagangan 207.114 lembar saham. Nilai transaksi Rp 13,9 miliar.

Sebelumnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membagikan dividen tunai sebesar 5 juta USD. Sebelumnya, perusahaan setuju untuk membayar dividen sebesar 10 juta USD. Dividen menyumbang sekitar 27,7% dari laba bersih sebesar $36,01 juta pada tahun fiskal 2023. 

Delta Dunia Makmur membagikan dividen interim sebesar USD 5 juta pada 22 Desember 2023. Kemudian, pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 21 Juni 2024, perseroan kembali menyetujui pembagian sisa dividen sebesar 5 juta USD. Jadwalnya adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Laporan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26 Juni 2024), rincian jadwal pembagian dividen tahun buku 2023, akumulasi dividen pasar reguler, dan dividen pasar negosiasi adalah Selasa, 1 Juli 2024. Dividen pasar lama dan dividen pasar reguler serta pasar negosiasi 2024 Rabu 2 Juli.

Lalu ada dividen pasar tunai pada 3 Juli 2024. Jumat 4 Juli 2024, dividen pasar tunai tidak ada. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai yaitu pendaftaran terakhir pada tanggal Jumat 3 Juli 2024 pukul 16:00 WIB. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 19 Juli 2024.

Pada kuartal I 2024, DOID mencatatkan pendapatan sebesar USD 426 juta atau setara Rp 6,9 triliun (berdasarkan kurs Rp 16.373 per dolar AS), meningkat 4%. EBITDA Grup meningkat 8% dibandingkan tahun lalu menjadi $80 juta, didorong oleh peningkatan pendapatan dari ekspansi strategis dan pemotongan biaya.

Hal ini meningkatkan margin EBITDA menjadi 21,6% pada kuartal pertama tahun 2024 dari 20,8% pada kuartal pertama tahun 2023. Perseroan juga berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 9% dari 24 juta USD menjadi 22 juta USD pada kuartal pertama tahun 2023. juta pada kuartal pertama tahun 2024. 

Sebelumnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk atau Delta Dunia Group (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Makmur International (BUMA Australia), PT Bukital (BTech), PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) melaporkan hasil operasional dan keuangan yang positif pada Q1 2024.

Pada kuartal I-2024, grup ini mencatatkan pendapatan sebesar USD 426 juta atau setara Rp 6,9 triliun (berdasarkan kurs Rp 16.373 per dolar AS), meningkat 4%. EBITDA Grup meningkat 8% dibandingkan tahun lalu menjadi $80 juta, didorong oleh peningkatan pendapatan dari ekspansi strategis dan pemotongan biaya.

Hal ini meningkatkan margin EBITDA dari 20,8% pada Q1 2023 menjadi 21,6% pada Q1 2024. Grup juga berhasil mempertahankan manajemen keuangan yang hati-hati, menurunkan biaya operasional sebesar 9% menjadi $22 juta pada kuartal pertama dari $24 juta pada kuartal pertama tahun 2023 . 

Demikian pula laba operasional mencapai 16 juta USD, naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Grup Delta Dunia Diane Andyasuri menjelaskan belanja modal (capex) meningkat 80% menjadi $40 juta karena peningkatan produksi untuk pelanggan dan belanja modal untuk perbaikan dan pemeliharaan. 

 

Peningkatan ini masih berada dalam kisaran perkiraan setahun penuh grup sebesar $150 juta hingga $190 juta. 

Diane mengatakan dalam keterangan resmi, Selasa (25 Juni 2024): “Seiring dengan perluasan operasional Grup, pengendalian ketat terhadap modal investasi tetap menjadi fokus utama, yang mencerminkan komitmen Grup terhadap aktivitas pengelolaan keuangan yang bijaksana”.

Kinerja grup ini didukung oleh pertumbuhan dua digit yang kuat di Australia, dengan pemindahan lapisan penutup batubara (coal overburden/OB) dan peningkatan volume batubara sebesar 1% dibandingkan tahun lalu. 

Grup ini tetap berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target produksinya pada tahun 2024, meskipun menghadapi tantangan seperti curah hujan tinggi yang tidak terduga di Indonesia yang mempengaruhi produktivitas. 

Pembersihan OB yang konsisten meskipun kondisi cuaca buruk mencerminkan perluasan lokasi, kemampuan manajemen, dan kesiapan strategis Grup yang berkelanjutan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *