Fri. Sep 20th, 2024

Warga Pendatang ke Depok, Wali Kota: Lapor ke Disdukcapil, Jangan Jadi Pengangguran

By admin May3,2024 #Depok #warga pendatang

Liputan.com, Jakarta – Pemerintah Kota Dipok meminta warga yang bermigrasi di wilayahnya untuk melapor ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukapil) dan tidak kehilangan pekerjaan. Nantinya, warga asal Depok akan didaftarkan pada layanan tersebut

Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis (18/4), mengatakan, jika memang menginginkan masyarakat, masyarakat yang berdomisili di luar Depok, sebaiknya segera memberitahukan kepada Disdukapil dan memberitahukan keterampilan apa saja yang dimilikinya. / 2024)

Idris menjelaskan, Pemkot Dipok tidak ingin warga pendatang menjadi pengangguran karena khawatir akan menambah jumlah pengangguran di wilayahnya.

Idris menjelaskan, “Jangan mendatangkan pengangguran ke sini, justru akan menambah pengangguran di Kota Depok.

Sebelumnya, Idris sempat meminta pemudik membawa warga yang tidak memiliki pekerjaan atau keterampilan untuk menetap di Kota Depok. Bagi warga yang ingin tinggal di luar Depok diharapkan bisa mendapatkan pekerjaan dan pekerjaan

Kata Idris, tidak perlu mengundang orang ke sini, kecuali pekerjaannya, karyanya, dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok Nureni Bidayati mengatakan, warga yang tinggal di luar Depok juga sudah terdaftar. Umumnya warga tersebut datang ke Depok karena alasan pekerjaan atau pendidikan

“Kami sudah memiliki link untuk mendata migran tidak tetap yang masuk ke Depok, namun belum menjadi warga negara dengan Kartu Keluarga dan KTP Depok,” kata Nureni.

Disdukapil Dukapil Kota Depok meminta warga yang hendak berdomisili di luar Depok untuk melapor. Warga dapat mengisi formulir atau tautan yang disediakan kantor Dukapil Kota Depok

Nureni menjelaskan, proses pengajuan imigrasi bisa dilakukan secara online.

Berdasarkan data Kantor Dukapil Kota Depok, penduduk atau penduduk tidak tetap yang tinggal di luar Depok mencapai 3.285 orang pada tahun 2023. Jumlah tersebut mencakup laki-laki 1.926 orang dan perempuan 1.359 orang, kebutuhan pekerjaan 1.044 orang, pendidikan 498 orang, dan kebutuhan lainnya.

Yang terdaftar pada Januari-Maret 2024 hanya 1.047 orang, kata Nureni.

Nureni menambahkan, 1.047 penduduk tidak tetap tersebut terdiri dari 557 laki-laki dan 490 perempuan. Bagi penduduk tidak tetap yang tinggal di Depok, tujuan melamar adalah pendidikan sebanyak 95 orang, lapangan pekerjaan sebanyak 310 orang, dan keluarga sebanyak 134 orang.

“Ada delapan orang karena kesehatan, 60 orang sudah memiliki rumah dan 440 orang memiliki keperluan lain,” kata Noorani.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *