Fri. Sep 27th, 2024

IHSG Merosot Imbas Bursa Asia, Saham GOTO Melemah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu (24 Juli 2024). Koreksi IHSG terjadi ketika sebagian besar sektor saham mengalami tekanan.

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,70 persen menjadi 7.262,75. Indeks LQ45 turun 0,66 persen menjadi 917,17. Seluruh indeks saham acuan berada di bawah tekanan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.314,11 dan level terendah 7.249,27.

Sebanyak 323 saham melemah membebani IHSG. 233 saham menguat dan 237 saham tersisa. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.049.991 kali dengan volume perdagangan 16,4 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,4 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.210.

Sektor saham sebagian besar tertekan, kecuali sektor saham industri yang menguat 0,56 persen, sektor saham siklis yang menguat 0,03 persen, dan sektor saham transportasi yang menguat 0,77 persen.

Sementara sektor saham teknologi turun 1,67 persen memimpin koreksi. Selain itu, sektor saham infrastruktur melemah 1,49 persen, sektor saham energi melemah 0,62 persen, dan sektor saham dasar melemah 0,40 persen.

Selain itu, sektor saham non-siklikal terpangkas 0,71 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,38 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,66 persen, sektor saham real estate terpangkas 0,28 persen.

Saham GOTO turun 1,82 persen ke Rp54 per saham. Harga saham GOTO awalnya stagnan di Rp 55 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 55 dan level terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 16.088 kali dengan volume perdagangan 26.703.508 lembar saham. Nilai transaksi Rp 144,1 miliar.

Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, sentimen eksternal dan internal membuat pergerakan IHSG berada di zona merah.

“Di luar pasar saham regional Asia sedang tren turun, pasar terlihat fokus mengevaluasi data produksi Jepang dan Australia yang mencatat penurunan,” ujarnya.

Dari Jepang, manufaktur Jibun Bank Jepang turun ke level 49.2, yang sebelumnya berada di level 50.0 pada Juni 2024, sedangkan manufaktur Australia sedikit meningkat menjadi 47.4 dari sebelumnya 47.2, namun sayangnya level tersebut masih dalam wilayah kontraksi.

“Pasar berasumsi bahwa hal ini disebabkan oleh penurunan produksi dan pesanan baru serta situasi bisnis yang belum pulih sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi.”

Di Amerika Serikat juga, pasar menunggu berakhirnya drama seputar calon presiden dari Partai Demokrat setelah Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan. Pasar terus mencermati perkembangan siapa lawan calon presiden Donald Trump pada Pilpres November 2024.

Dari dalam negeri, jatuh tempo utang pemerintah Indonesia akan meningkat pada tahun 2025. Hal ini sesuai dengan data Kementerian Keuangan yang menunjukkan jatuh tempo utang pemerintah Indonesia akan mencapai Rp 800 triliun pada tahun 2025, meningkat dari tahun ini sebesar Rp 434,29 triliun.

“Pasar berharap langkah dan kebijakan pemerintah dalam pembayaran utang yang jatuh tempo akan terus menjaga kepercayaan pasar terhadap kondisi perekonomian dalam negeri yang termasuk yang mendapat keuntungan terbesar: Saham AMMN menguat 2,16 persen, saham ASII menguat 1,8.” persen, saham ADRO melonjak 1,28 persen, saham MDKA menguat 1,26 persen, saham BBNI menguat 0,99 persen.

  Saham-saham LQ45 yang termasuk yang mengalami penurunan terbesar antara lain: Saham BUKA melemah 5,51 persen. Saham TLKM melemah 3,16 persen. Saham ARTO melemah 3,16 persen saham BMRI senilai Rp 415,5 miliar, saham TLKM senilai Rp 304,1 miliar, saham AMMN senilai Rp 282,4 miliar, saham BBCA senilai Rp 249,4 miliar.

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham BSBK tercatat 107.947 kali. Saham ISEA tercatat sebanyak 44.917 kali. Saham BBRI tercatat sebanyak 22.395 kali. Saham TLKM tercatat sebanyak 22.107 kali. Saham ASLC tercatat sebanyak 21.094 kali

Pasar saham Asia-Pasifik mengalami tekanan pada perdagangan Rabu 24 Juli 2024 karena pelaku pasar menilai data aktivitas bisnis bulan Juli dari Jepang dan Australia serta pendapatan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS).

Menurut CNBC, teknologi dan kendaraan listrik di Asia Pasifik sebagian besar melemah setelah raksasa teknologi AS, Alphabet dan Tesla, melaporkan pendapatan kuartal kedua tahun 2024 yang jauh dari ekspektasi.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1 persen, membalikkan penguatan sebelumnya. Indeks CSI 300 melemah 0,63 persen menjadi 3.418,16. Saham kendaraan listrik turun 4 persen dan saham Nio dan Xpeng masing-masing turun lebih dari 5 persen.

Menurut laporan Reuters, Foxconn akan menginvestasikan 1 miliar yuan di kantor baru di Tiongkok. IPO Taiwan tertunda karena topan.

Indeks Nikkei 225 melemah 1,11 persen menjadi 39.154,85, menyentuh level terendah dalam sebulan. Indeks saham acuan di Jepang terseret lebih rendah oleh sektor utilitas dan real estate.

Sedangkan indeks Topix turun 1,42 persen menjadi 2.793,12. Data awal dari au Jibun Bank menunjukkan aktivitas bisnis di Tiongkok kembali meningkat.

Indeks Manajer Pembelian Jepang adalah 52,6 pada bulan Juli, dibandingkan dengan 49,7 pada bulan Juni. Laporan tersebut menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang solid bagi perusahaan swasta Jepang.

Di sisi lain, produsen mobil Toyota akan membeli kembali saham bank dan perusahaan asuransi seperti Tokio Marine, Mitsubishi UFJ Financial Group, dan Sumitimo Mitsui Financial Group senilai 805,8 miliar yen.

Perusahaan mengatakan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutannya untuk mengurangi kepemilikan silang untuk membangun neraca yang ramping. Saham Toyota naik 0,13 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,56 persen menjadi 2.758,71. Indeks Kosdaq naik 0,26 persen menjadi ditutup pada 814,25. Indeks ASX 200 Australia sedikit berubah pada 7.963. Hal ini terjadi setelah Australia mengumumkan bahwa aktivitas sektor swasta akan melambat pada Juli 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *