Fri. Sep 27th, 2024

11 Pasang Warga dari Kaki Gunung Ruang Menikah di Lokasi Pengungsian

matthewgenovesesongstudies.com, Minahasa – Sebanyak 11 pasangan warga Pulau Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara mengikuti pernikahan massal di Gereja Mapalus, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Pineleng, Kabupaten Minahasa. Selasa (21/5/2024).

BPMP Sulut merupakan salah satu dari beberapa tempat pengungsian warga Kecamatan Tagulandang yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang. Di lokasi itu terdapat 145 orang yang semuanya berasal dari 2 desa di kaki Gunung Ruang atau Pulau Ruang.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandauv pun turut hadir dalam acara pernikahan 11 pasangan tersebut. Pendeta Yeni Samsombo Staole memimpin upacara pemberkatan dan pengukuhan pernikahan. Wakil Gubernur Sulut memberikan masing-masing pasangan sebuah Alkitab.

Pemprov Sulut juga memberikan dokumen kepada masyarakat berupa akta nikah, Kartu Keluarga (KK), dan KTP yang dibagikan oleh Steven Kandauv.

Dalam sambutannya Wagub menyampaikan, pernikahan massal bisa terselenggara sesuai rencana Tuhan.

“Banyak ucapan selamat, Alhamdulillah,” ucapnya.

Steven Kandaou mengatakan, kegiatan tersebut terlaksana berkat koordinasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi Sulut, dan pemerintah Kabupaten Sitaro.

Keluarga-keluarga yang baru terbentuk bersukacita karena telah dikukuhkan secara sah sebagai suami-istri. Apalagi, pernikahan rombongan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sulut.

“Terwujudnya suatu kebahagiaan yang luar biasa dan kami bersyukur dapat melaksanakan keberkahan ini”, ujar pasangan keluarga Takarendehang-Malendes ini.

Sebelumnya, Kodim 1309/Manado melakukan trauma healing untuk menjaga kesehatan mental pengungsi Gunung Ruang yang tinggal di Posko BPMP Sulut.

Khusus untuk menghibur anak-anak, Dandim 1309/Koronel Manado Inf Himawan Teddy Laksono membawa beberapa badut jalanan. Hal ini mendapat respon positif dari warga pengungsi.

Pejabat Desa Pampante Adison Tahulending mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan beberapa badut jalanan bersama tim CODIM 1309/Manado. Lebih lanjut, menurutnya, hingga saat ini belum pernah ada kegiatan yang menghibur anak-anak.

“Kami senang dengan kunjungan seperti ini. “Ini akan memberikan kenyamanan bagi kami kepada masyarakat yang saat ini berada di pengungsian di Pineleg,” kata Adison Tahulending kepada matthewgenovesesongstudies.com.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *