Fri. Sep 27th, 2024

Reaksi Kocak Andovi da Lopez Masuk Daftar Artis Terancam Jadi Pengangguran Buntut Ikut Demo RUU Pilkada

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Maklum, pada 22 Agustus 2024, banyak aktor dan komedian yang ikut unjuk rasa menolak amandemen UU Pilkada di gedung DPR/MPR Jakarta. Nama-nama tersebut antara lain Reza Rahadian, Abdur Rasyid, Arie Kriting, Abdul Ahrian (Abdel Achrian), dan Andovi da Lopez.

Namun akhir-akhir ini, nama mereka dihapuskan sebagai pengangguran karena ditinggalkan oleh para penggemarnya. Hal itu dibagikan oleh akun Twitter atau X @dika_maxelyou. “Bersiaplah untuk kehilangan pekerjaan dan ditinggalkan oleh produser dan penggemar,” tulisnya di Twitter.

Berdasarkan cuitan tersebut, juga ditampilkan nama-nama tokoh masyarakat yang diduga berisiko kehilangan pekerjaan, termasuk Andove da Lopez. Tentang Najwa Shihab. Meski kini sudah dihapus, cuitan tersebut tetap menarik banyak perhatian, termasuk dari Ando da Lopez.

Mantan YouTuber ini memberikan reaksi yang sangat kocak terhadap video tersebut. Awalnya Ando terlihat kaget melihat dirinya masuk dalam daftar. Sementara itu, sang teman sibuk merekam dan menertawakannya. “Kepada Ando Da Lopez, pembuat konten OTW yang malang, saudaraku, jangan khawatir, kamu tidak sendirian,” kata teman Ando.

Ando yang selama ini diam tiba-tiba meledak. Bukan karena tersinggung, tapi rupanya karena heran mengapa nama Pandji Pragiwaksono tidak masuk dalam daftar. Maklum, komedian kawakan itu kerap mengkritik pemerintah melalui podcast dan penampilan panggung sebagai komedian. Pandji dan keluarganya kini tinggal di New York, AS, tempat ia mengembangkan kariernya, namun sesekali kembali ke Indonesia.

“Daftar apa ini!? Daftar apa ini!? Dimana Pandji Pragiwaksono?” katanya pada Ando dengan liar tapi kemudian tertawa. Persatuan Indonesia yang malang. KIM Minus,” tulisnya dalam video yang diunggah ke akun X miliknya pada Senin, 2 September 2024.

Menariknya lagi, video reaksi tersebut merupakan tanggapan langsung dari Pandji Pragiwaksono. Panji menjawab, “Saya akan mengadakan syukuran bagi yang tidak ada dalam daftar.” Untuk postingannya kali ini, tweet tersebut telah dilihat lebih dari 1,5 juta kali dan mendapat lebih dari 380 komentar.

Salah satu netizen berkomentar, “Saudara-saudara di daftar SP, apakah kamu kasar sekali?!”

Yang lain berkata: “Mereka kesal karena Anda tidak masuk daftar @pandji.”

Yang lain menulis: “WKWKWKW Saya tidak tahu kebenaran di balik kebenaran: @pandji.”

Netizen lainnya berkata, “Adik @pandji tidak takut dengan hal-hal seperti itu, dia lebih takut dengan tema horor.”

Yang lain berkata: “Nyonya @NajwaShihab pasti sangat tersenyum melihat ini.”

Sebelumnya, sejumlah tokoh ternama juga menyampaikan keinginannya pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Pusat Kota Jakarta. Mereka membenarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak perubahan undang-undang pemilu Partai Demokrat di sana.

YouTuber Andovi da Lopez termasuk di antara para pengunjuk rasa. Ia membagikan video dirinya mengikuti demonstrasi di akun Instagram miliknya, yang kemudian dibagikan ke beberapa akun media sosial termasuk @folkshitt.

Selama operasi, Andovi, seperti pengunjuk rasa lainnya, berkulit hitam seluruhnya. Postingan tersebut mendapat banyak komentar yang sebagian besar memuji tindakan Ando. Beberapa operator jaringan juga mengingatkan mereka untuk fokus mempertahankan putusan Mahkamah Konstitusi dan mengabaikan kasus-kasus lain, termasuk kasus dugaan ketidaksetiaan.

Belakangan ini ramai pemberitaan tentang hubungan istri pesepakbola Pratama Arhan, Azizah Salsha. Meski Arhan dan Azizah membantah kabar tersebut, namun hal itu tetap ramai diperbincangkan warganet. Salah satu warganet berkomentar: “Lupakan menyontek, perhatikan dulu putusan MK. Perhatikan baik-baik dan jangan gegabah.”

“Lupakan kotak MMK. Jagalah kotak MK!” kata warganet lain.

Dalam rekaman yang sama, ia mengaku kepada Ando, ​​sebelum tiba di gedung DPR/MPR, ia mendapat pesan dari pengirim yang mengaku dari polisi. “Ini bukan pesan dari Bareskrim bukan. Ada pesan dari nomor tak dikenal, paling tidak saya tahu, itu hanya penipuan, saya tidak tahu,” ujarnya.

Sambil memperlihatkan ponselnya, Bruder Jovel da Lopez mengungkapkan bahwa pesan tersebut berisi tuduhan terhadap dirinya sebagai penghasut kekerasan saat demonstrasi. Ia mengaku kaget dengan tudingan tersebut. Saya dituding menebar ajakan kekerasan saat istirahat di sini. Saya menyemangati anggota DPR tercinta agar bisa segera bertemu. Hebat sekali, jelas pria tergabung dalam Narasi bersama Jovial dan Najwa Shigab itu. . .

“Saya dapat (pesannya) jam 09.43. Teman-teman, saya tidak mengajak apa-apa, sepi. Teman-teman saya hanya menyampaikan keprihatinan. Tidak ada yang lain,” ujarnya.

Ia menegaskan kepada Ando, ​​dirinya datang untuk berdemonstrasi untuk membicarakan RUU Pilkada dan tidak mengajak siapa pun berperilaku anarkis. Selain dia, ada beberapa kartunis di Gedung DPR, mulai dari Abdel Achrian (alias Cing Abdel), Arie Kriting, Bintang Emon, Yud Keling hingga Ebel Kobra.

Selain itu, Reza Rahadian, Wanda Hamidah, Ibnu Jamil, dan Joko Anwar turut serta dalam demonstrasi tersebut. Mereka semua berpakaian serba hitam, sebagian besar mengenakan kemeja lengan pendek, celana panjang, dan topi hitam. Ia berbaur dengan massa sebagai bentuk gerakan solidaritas yang meminta Partai Demokrat tidak mengubah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 11.60/PUU-XXII/2024.

Berdasarkan akun Instagram @lambe_turah, Kamis, Arie Kriting mengenakan jaket dan kaos berwarna hitam. Ia menilai stand up comedian tersebut harus turun tangan karena ada kejanggalan dalam pembahasan UU Pilkada.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *