Fri. Sep 27th, 2024

Pameran Robot AI di China Viral, Dianggap Benar-benar Menyerupai Manusia

By admin Sep27,2024 #AI #China #Robot #Robot AI #Robot China

matthewgenovesesongstudies.com, Beijing – Sebuah klip video pendek menjadi viral di China. Ini memperkenalkan dua robot humanoid yang dipamerkan di Kongres Robot Dunia di Beijing tahun ini dan memicu perdebatan online mengenai apakah mereka benar-benar robot.

Konferensi Robotika Dunia Beijing tahun ini dihadiri oleh ratusan peserta pameran internasional dan lebih dari seribu tamu terhormat.

Namun acara tersebut baru-baru ini menjadi viral karena sesuatu yang tidak terlalu berkaitan dengan teknologi dan lebih berkaitan dengan riasan dan kostum robot, lapor Oddity Central, Jumat (30/8/2024).

Ex-Robot, sebuah perusahaan Tiongkok yang mengkhususkan diri pada robot elektronik mirip manusia, memperkenalkan inovasi terbarunya kepada ratusan jurnalis dan pengunjung.

Meski terlihat memukau, keduanya sangat menonjol dengan penampilannya yang seperti boneka.

Banyak pengguna X yang kagum dengan betapa menariknya kedua robot tersebut, sementara yang lain bertanya-tanya apakah mereka benar-benar robot atau hanya wanita sungguhan yang berpakaian seperti android.

Setelah menonton klipnya beberapa kali, terlihat jelas bahwa robot kontroversial tersebut terlihat jauh lebih baik daripada robot animasi.

Namun, mereka memiliki gerakan kepala dan anggota tubuh yang tidak wajar, mata tak bernyawa, dan kerangka luar futuristik yang terinspirasi dari manga dan anime Jepang.

 

 

Berbicara tentang robot AI, sudah ada robot yang terintegrasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan, dan kini mampu melakukan berbagai tugas manusia seperti membuat kopi atau bahkan berbicara.

Menurut Live Science, sebuah video menunjukkan seorang teknisi memerintahkan robot untuk mengambil makanan dan memberinya sebuah apel. Robot juga dapat menjelaskan kepada Anda mengapa ia memutuskan untuk memberi Anda apel.

Perusahaan yang mengembangkan bot tersebut mengatakan bahwa komunikasi yang dilakukan bot tersebut didukung oleh integrasi dengan teknologi yang dibuat oleh OpenAI, nama di balik Chat GPT.

Jika semua fitur yang diuji pada robot dapat berfungsi dengan baik, berarti dunia robotika telah mengalami kemajuan yang pesat.

Para ahli mengatakan kemajuan pertama terjadi pada mekanisme di balik gerakan terampil dan mengoreksi diri seperti yang dilakukan manusia. Ini berarti aktuator, aktuator, dan pegangan berpresisi tinggi yang terinspirasi oleh sendi atau otot, serta kontrol motorik untuk memanipulasinya guna melakukan tugas dan menggenggam objek dengan hati-hati.

Hal ini terbukti dalam keterampilan sederhana seperti memetik cangkir, yang menggunakan proses intensif untuk mengarahkan otot-otot dalam urutan yang tepat.

Kemajuan kedua adalah pemrosesan bahasa alami (NLP) real-time berkat penambahan mesin OpenAI – yang seharusnya secepat dan responsif seperti GPT Chat saat Anda menulis pertanyaan ke dalamnya.

Hal ini juga memerlukan perangkat lunak untuk menerjemahkan data ini menjadi audio atau ucapan. Pemrograman neuro-linguistik (NLP) adalah bidang ilmu komputer yang bertujuan memberikan kemampuan mesin untuk memahami dan mengirimkan ucapan.

Sebelumnya, tim ilmuwan di Denmark menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan robot yang bisa memprediksi kapan seseorang akan meninggal.

Mereka memprediksi kematian seseorang berdasarkan data kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

Peneliti di Technical University of Denmark menyebutkan robot tersebut memiliki tingkat akurasi hingga 79 persen saat memeriksa data enam juta orang antara tahun 2008 hingga 2020.

Selengkapnya di sini…

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *