Fri. Sep 27th, 2024

Ban Leng, Kisah Warisan Herbal Serbaguna Berusia Hampir Seabad yang Kantongi Izin BPOM

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ban Leng, salah satu nama yang dikaitkan dengan dunia pengobatan tradisional Indonesia, memiliki sejarah panjang hampir satu abad. Dibalik keunggulannya terdapat perjalanan unik seorang ahli medis bernama Shu Jia Chi atau Sie Ka Tje yang memelopori inovasi ini di Sulawesi pada tahun 1928, jauh sebelum Perang Dunia II.

Ia mendirikan Rumah Pengobatan Tjeh She Tong, yang berarti “Tempat untuk Membantu Dunia”. Di sinilah Ban Leng lahir, solusi herbal yang memadukan bahan-bahan alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Karena tingginya permintaan pasien dan terbatasnya waktu, Shujia Chi Ban Leng telah dikembangkan sebagai solusi multi-obat dalam satu paket yang andal.

Obat ini namanya Ban Leng Yu yang diartikan minyak dengan keuntungan puluhan ribu, kata Handoko Lie, Direktur CV San Sidarta yang meneruskan warisan tersebut.

Perjalanan Ban Leng tidak berhenti sampai di situ. Setelah pindah ke Surabaya, putra Shu Jia Chi, San Siddhartha, mengambil alih perusahaan dan mengembangkan perusahaan untuk memodernisasinya. Dari penjualan tradisional hingga konsumsi produk dan keamanan yang terbukti, Ban Leng terus mendapatkan kepercayaan masyarakat.  Berlisensi BPOM dan bersertifikat CPTOB

Menurut Handoko Lie, PJ Sansidarta telah berkembang menjadi CV San Sidarta. Perusahaan juga telah mendapat sertifikasi CPTOB dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Menjunjung tinggi kualitas dan keaslian warisan Ban Leng,” kata Handoko Lie dalam keterangan resmi. Terbuat dari 100% bahan tumbuhan alami tanpa tambahan bahan hewani, bahan kimia, atau pengawet.”

 

 

Ban Leng kini lebih dari sekedar obat herbal konvensional. Selain diminum, Ban Leng menawarkan manfaat ganda sebagai suplemen. Bahan herbal seperti Radix Angelica Tuhuo untuk sakit tenggorokan dan pilek menjadikan Ban Leng solusi kesehatan serbaguna.

Keunikan Ban Leng tidak hanya terletak pada manfaatnya, namun juga pada proses pembuatannya yang sangat teliti, dimana setiap bahan herbal diolah hingga maksimal manfaatnya.

Handoko Lie menjelaskan, Ban Leng tidak hanya berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti tenggorokan kering, pilek, batuk, dan flu, tetapi juga sebagai salep berbagai luka, kuku kaki, gatal atau infeksi akibat gigitan serangga, ruam popok, dan penyakit menular lainnya. Permata.

 

Ramuan ini juga dikatakan aman digunakan oleh segala usia, termasuk bayi dan ibu hamil, dan dapat menjadi alternatif alami seiring dengan maraknya produk kesehatan modern.

“Ban Leng terus memberikan manfaat kesehatan kepada generasi muda. “Ini menjadi pengingat bahwa tradisi dan inovasi dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi kesehatan,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *