Fri. Sep 27th, 2024

Dino Patti Djalal Buka INZS 2024: Mari Perangi Musuh Bersama Bernama Perubahan Iklim

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dampak perubahan iklim terhadap dunia semakin nyata. Kondisi iklim meningkat pesat, dimana bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, gelombang panas dan tanah longsor terus terjadi di berbagai belahan dunia.

Dino Patti Djalal, pendiri Masyarakat Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), menyebut fenomena alam tersebut sebagai musuh tangguh yang harus dilawan bersama.

“Kita sekarang berada dalam keadaan darurat perang. Dan mengapa saya menyebutnya perang adalah karena kita sedang melawan kekuatan yang sangat kuat, ancaman eksistensial yang sangat kuat,” ujarnya saat peluncuran Net Zero Indonesia. Summit atau INZS 2024 diselenggarakan oleh FPCI di Jakarta pada Sabtu (24/8/2024).

Perjuangan melawan perubahan iklim merupakan hal yang harus segera diselesaikan, karena jika tidak, kata dia, Indonesia akan terancam lumpuh, tugas Indonesia Emas 2045 akan hilang, bahkan masa depan seluruh umat manusia akan hancur.

“Tidak menakutkan, bukan khayalan. Banyak tanda peringatannya,” kata Dino.

Tantangan perubahan iklim adalah sesuatu yang dihadapi bersama oleh seluruh dunia. Jika dampak perang geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina, Israel-Hamas atau krisis Myanmar, hanya dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut, maka masalah perubahan iklim berdampak pada semua orang tanpa kecuali.

“Hasilnya mungkin berbeda-beda, tapi faktanya semua orang terkena dampaknya. Tidak ada jalan keluar. Tidak ada masalah di dunia yang memiliki sejarah ini,” ujarnya seraya menambahkan bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikannya mereka harus melakukannya. masalah masalah

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) ini mengatakan, permasalahan perubahan iklim harus dijadikan isu prioritas dunia, termasuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Aksi iklim harus di atas segalanya. Bisa sekitar 15 tujuan, misalnya pendidikan atau kemiskinan, kalau tidak terjawab, yang lain akan terus berjalan seperti biasa. Tapi kalau iklim tidak berubah, semuanya akan hancur. kisah pamungkas dan bagus yang memecahkan kedua masalah tersebut,” kata Dino.

Permasalahan lingkungan hidup juga menjadi sejarah baru dalam sejarah dunia, termasuk Indonesia.

“Kalau mau bertahan, kalau mau menang harus tahu pemikiran dan cara kita. Padahal, Indonesia harus menjadi juara selamanya sesuai Perjanjian Paris untuk dunia 1,5 derajat,” ujarnya menyindir.

“Jika Indonesia dapat mencapai net zero, kita tidak hanya akan menginspirasi dunia, namun juga menjadi bagian dari solusi terhadap perubahan iklim, tantangan sejarah terbesar yang kita hadapi.”

 

Indonesia Net-Zero Summit (INZS) merupakan konferensi iklim dan tempat pertemuan para menteri, pejabat, diplomat, aktivis, selebriti, pemuda, lembaga pemerintah dan berbagai kalangan lainnya untuk membahas iklim, khususnya di Indonesia.

Proyek ini bertujuan untuk menghimpun dan memperkuat komitmen Indonesia untuk menyelamatkan masa depan negara dari perubahan iklim.

Tahun ini, tema yang diangkat pada INZS 2024 adalah “S.O.S. Hell Leaks: Climate Avengers Assemble!” dia dipilih untuk menyerukan keadaan darurat di Bumi ketika suhu mendekati neraka (melewati titik kritis 1,5°C) dan menekankan perlunya tindakan nyata dan kerja sama yang erat dari “Pembalas Iklim” untuk mencegah bencana dan kehancuran.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *