Fri. Sep 27th, 2024

WIKA Gedung Pede Kantongi Kontrak Baru Rp 5 Triliun pada Akhir 2024, Bagaimana Strateginya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung optimistis mampu meraih nilai kontrak baru sebesar Rp 5 triliun pada akhir tahun 2024.

Tomo Dwihsputro, Direktur Mutu, Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan dan Pemasaran WIKA Gedung menjelaskan, keyakinan tersebut merujuk pada banyaknya proyek yang diincar perusahaan yang masih cukup besar. Hingga Agustus 2024, perseroan telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 1,4 triliun. Penyalurannya masih didominasi oleh sektor sektor pemerintahan negara.

“Kami sangat prihatin dengan target proyek yang akan kami penuhi, karena pada akhirnya kami harus memastikan pembayarannya,” kata Tomoe dalam paparan publik secara langsung, Jumat (30/8/2024).

Meski gap tersebut masih jauh dari target, namun perseroan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut dengan meraih kontrak baru pada tahun 2024.

“Desember target kita Rp 5,34 triliun. Jadi kalau margin keuntungan, misalkan 70%, kita sudah mencapai margin keuntungan sekitar Rp 2,2 triliun. Kita masih punya sisa sekitar Rp 954 miliar atau Rp 1 triliun , kita dapat dari proyek cadangan yang akan kita targetkan sekitar Rp 3,2 triliun,” kata Tomo.

“Dan kalau tingkat keuntungannya 40 persen, kita bisa mencapai Rp1,3 triliun. Oleh karena itu, kami optimistis bisa mencapai target WIKA Gedung sebesar Rp5 triliun pada tahun 2024,” kata Tomo.

Dari sisi hasil, WEGE mencatatkan kenaikan laba bersih positif sebesar Rp 18,61 miliar, meningkat 318,67% (QoQ) dari Rp 4,44 miliar pada kuartal I 2024 atau meningkat 5,99% (YoY) dibandingkan periode sebelumnya. .Sudah selesai. Tahun lalu.

 

 

WEGE juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,38 triliun yang berasal dari pendapatan konstruksi sebesar Rp1,26 triliun, pendapatan industri sebesar Rp90,33 miliar, dan pendapatan konsesi sebesar Rp32,52 miliar, sehingga menghasilkan laba kotor sebesar Rp104,65 miliar atau peningkatan margin laba kotor sebesar 7,58%. dengan. 6,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Segmen konstruksi menjadi kontributor utama pendapatan WEGE, sedangkan segmen industri modular dan konsesi juga memberikan kontribusi positif. Aliran pendapatan ini mencerminkan salah satu strategi perusahaan yang telah berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Pada periode hingga 30 Juni 2024, WEGE mencatatkan total aset sebesar Rp5,06 triliun, total ekuitas sebesar Rp2,57 triliun, dengan total liabilitas mengalami penurunan sebesar 17,31% dari total liabilitas pada tahun 2023.

Penurunan total liabilitas tersebut berasal dari penurunan liabilitas jangka pendek pada utang usaha WEGE sebesar 35,08%. Oleh karena itu, rasio keuangan WEGE yang ditunjukkan dengan rasio utang (DER) mengalami penurunan menjadi 0,96x, gearing rasio menjadi 0,09x, dan rasio lancar menjadi 216,05%. 

 

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Gedung Gedung Tbk (WEGE) akan membagikan dividen sebesar Rp 9,38 miliar atau Rp 0,98 per saham. Rencana dividen tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Biasa perseroan yang digelar pada 20 Mei 2024.

Rencana dividen tersebut mengacu pada data keuangan perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 46,7 miliar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Perseroan memiliki saldo tidak terikat sebesar Rp 909-44 miliar per 31 Desember 2023. Sementara total ekuitas tercatat Rp 2,56 triliun.

Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jadwal lengkap dividen PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk adalah sebagai berikut: Tanggal cum-dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 30 Mei 2024 Tanggal ex-dividen di pasar reguler dan Pasar Penyelesaian: 31 Mei 2024 Tanggal Cum Dividen Pasar Tunai: 3 Juni 2024 Ex-Dividen Tanggal Pasar Tunai: 4 Juni 2024 Tanggal Pendaftaran Pemegang Saham (DPS) yang Berhak Menerima Dividen Tunai: 3 Juni 2024 Tanggal Pembagian WIKA Gedung: 19 Juni 2024

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Gedung Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,2 triliun dari proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Direktur Keuangan, HC, Manajemen Risiko Wika Gedung, Sialendra Ogan menjelaskan, kontrak tersebut mencakup dua proyek yang akan diberikan pada tahun 2022.

Kontrak baru yang diraih pada tahun 2022 yaitu Proyek Perumahan Pekerja Konstruksi IKN dengan nilai kontrak bruto Rp 442 miliar, dan Proyek Konstruksi Kemenko Maritim dan Investasi dengan kontrak bruto baru Rp 746 miliar. Jadi total Selasa ( Kontrak dari IKN sejauh ini berjumlah Rp 1,2 triliun, kata Sialendra dalam pengumuman informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip pada 18-07-2023).

Sialendra mengatakan, pihaknya akan melakukan banyak upaya untuk merealisasikan proyek ini. Perusahaan berupaya maksimal dengan memasukkan teknologi Building Information Modeling (BIM) dan menawarkan percepatan konstruksi dengan teknologi volumetrik modular dalam proses tender proyek IKN yang sedang berjalan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kontrak baru dari proyek IKN yang ditargetkan untuk perusahaan.

“Tidak ada kejadian penting yang mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan dan mempengaruhi harga saham,” kata Sialendra.

Sebelumnya, perseroan telah mengumumkan pencapaian Proyek Pembangunan IKN sebagai proyek pembangunan gedung dan kawasan perkantoran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarvez) senilai Rp 745 miliar. WIKA Gedung sendiri memiliki strategi untuk memprioritaskan proyek-proyek yang memiliki pembiayaan jangka panjang yang jelas.

Hal ini dilakukan agar arus kas negatif tidak lagi terjadi. Perusahaan ini terutama menyasar proyek-proyek pemerintah karena anggarannya dijamin sudah tersedia. Misalnya selama tahun 2017-2019, sebagian besar proyek yang dikerjakan oleh Perusahaan Anda adalah 70 persen proyek swasta dan sisanya adalah proyek Pemerintah dan BUMN. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan 80 persen pemberian kontrak berasal dari proyek pemerintah dan BUMN.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *