Fri. Sep 27th, 2024

Prilly Latuconsina Beri Dukungan dan Pesan Buat Cut Intan Nabila: Jangan Rujuk dengan Armor Toreador

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Armor Toreador terhadap istrinya Cut Intan Nabila menarik perhatian publik. Senada dengan itu, aktris muda sekaligus pengusaha Prilly Latuconsina juga turut mengecam tindakan Armor.

Melalui Instagram story pribadinya, Prilly Latuconsina membagikan video yang diunggah Cut Intan Nabila yang dihajar Armor Toreador. Dalam unggahan tersebut, Prilly menuliskan pesan dan dukungannya kepada Cut Intan Nabila.

“Tidak ada alasan yang bisa diterima bagi kami untuk menoleransi kekerasan dalam rumah tangga,” kata Prilly dalam bahasa Inggris, di Instagram Story-nya pada Rabu, 14 Agustus 2024. Prilly pun berharap tidak menebus kesalahannya kepada Armor i Intan atas segala kelakuan istri no peduli apa. alasan

“Saya tidak berhak mengatakan itu. Tapi kepada Cut Intan Nabila, saya harap setelah ini jangan berpikir untuk berkomitmen atau kembali menikah dengan alasan apapun,” kata Prilly.

Aktris sekaligus penulis drama ini merasa Cut Intan dan anak-anaknya tidak berhak melindungi rumahnya dari orang-orang seperti Armor Toreador. “Kamu dan anak-anakmu tidak pantas memiliki suami dan ayah yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

“Mengambil keputusan tegas untuk bercerai memang menakutkan, tapi bertahan dalam pernikahan seperti itu adalah mimpi buruk, dan keabadian adalah waktu yang lama,” kata pria berusia 27 tahun itu.

Prilly berharap Cut Intan Nabila mengambil keputusan tegas demi masa depan yang lebih baik. “Saya berharap saya dapat mengambil beberapa langkah bijak untuk Anda dan anak-anak Anda. Saya juga berdoa agar kalian bisa menanggungnya,” tutupnya.

 

Armor Toreador ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan Cut Intan Nabila ke Polres Metro Bogor. Kasus tersebut pun mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Iya pak, kami masih melakukan pemantauan, kata Komisioner KPAI Diyah Puspitarini saat dihubungi tim Berita matthewgenovesesongstudies.com, Selasa, 13 Agustus 2024. Menurut dia, kami masih menyelidiki lebih lanjut kondisi kesehatan Intan. dan anak-anak KPAI-nya saat ini. Bekerjasama dengan pihak kepolisian wilayah Bogor sebagai tempat tinggal Intan.

“KPAI akan mendalami lebih detail keadaan anak korban KDRT, apalagi dalam kasus ini anak tersebut berusia kurang dari 1 tahun. KPAI akan bekerja sama dengan Polres Bogor dan UPTD PPA untuk segera menjangkau korban,” ujarnya. Diah.

“Menurut data KPAI, anak balita merupakan korban kekerasan fisik dan mental yang paling banyak, dan mayoritas adalah orang tua yang pernah melahirkan,” jelasnya.

Mabes Polri memerintahkan Polda Jabar dan Polres Bogor memberikan pendampingan dan perlindungan kepada selebgram Cut Intan Nabila dan anak-anaknya yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan istrinya Armor Toreador.

Sumbangan bantuan dan perlindungan tersebut disampaikan Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko untuk memberikan dukungan moril kepada ibu dan anak korban. Kasus ini sangat membutuhkan perawatan karena dapat menimbulkan trauma permanen, kata Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu, 14 Agustus 2024.

Karena dapat mengganggu kesehatan mental dan emosional jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, dukungan moril akan dilaksanakan melalui pemantauan kesehatan dan trauma healing.

“Yang jelas Polri akan memberikan dukungan moral dan bantuan medis kepada korban dan anak-anaknya melalui trauma healing,” kata Trunoyudo.

Selain memberikan bantuan dan perlindungan kepada korban, polisi juga akan mengenakan biaya pada Armor Toreador untuk beberapa item. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam keras segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan dalam rumah tangga.

Wakil Menteri Perlindungan Hak Perempuan Ratna Susianawati meminta para korban berani melaporkan peristiwa kekerasan yang dialaminya tanpa takut ditarik oleh masyarakat. Oleh karena itu, Ratna pun berterima kasih atas keberanian istri mantan pemain anggar itu angkat bicara soal kekerasan yang dilakukan suaminya.

“Kita sudah tidak bisa lagi menoleransi kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai kelompok rentan, apalagi kekerasan ini dilakukan di tempat yang seharusnya paling aman, yaitu oleh orang-orang terdekat korban,” kata Ratna dalam siaran persnya, Rabu, Agustus. 14.2024.

Menurut penjelasan Ratna, pihaknya telah berbicara dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui Layanan untuk Perempuan dan Anak (SAPA).

Setelah kabar peristiwa KDRT ini tersiar, tim SAPA langsung berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bogor. Kerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wilayah Bogor juga berjalan sukses.

Berdasarkan informasi yang kami terima, P2TP2A Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Kepala PPA Kepolisian Resor (Polres) Bogor dalam pemanggilan dan pemeriksaan jenazah dan anak tersebut, kata Ratna.

Ratna menegaskan, pihaknya mendorong penerapan undang-undang tersebut dengan baik.  Ia juga mengimbau masyarakat yang mendengar, melihat, mengetahui atau mengalami kekerasan terhadap perempuan dan anak agar berani melaporkannya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *