Fri. Sep 27th, 2024

IHSG Berpotensi Melejit, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 3 September 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (3/9/2024). IHSG akan menguji posisi di 7.743.

IHSG menguat tipis 0,31 persen ke level 7.694 dan masih sejalan dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Senin 2 September 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG masih berada di atas 7.547 sebagai support, maka saat ini posisi IHSG masih berada pada gelombang (i) gelombang (i) gelombang 3 bagian.

Artinya IHSG masih berpeluang menguat menguji 7.743, namun jika menembus support maka arah IHSG akan menguji 7.371-7.460, kata Hereditia.

IHSG akan berada pada level support 7.547,7,460 dan level resistance 7.715,7,743 pada Selasa pekan ini, kata Hereditya.

Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG sepertinya akan kembali dengan long upper shadow yang kembali disertai volume, katanya, meski peluang ini akan terkoreksi lagi oleh IHSG, namun selama berada di atas rata-rata harian (MA). Di peringkat kelima, IHSG berpeluang bangkit dan melanjutkan fase pertumbuhannya.

Namun jika support garis MA5 gagal, ada peluang untuk menguji support garis MA20 untuk memasuki fase sideways.

Hereditya mengatakan rata-rata pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7550-7750.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan potensi penguatan IHSG terbatas dengan level support dan level resistance 7.580-7.780. Penawaran saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Hereditia memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sedangkan Wafi membeli saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Buana Lantas Lutan Tbk (BULL).

Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:

1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) – Pembelian spek

Saham ARTO naik 3,14 persen menjadi 2.960 didorong peningkatan volume pembelian.

Saat ini posisi ARTO dianggap berada di awal wave v (iii), sehingga ARTO masih mampu melanjutkan kekuatannya, apalagi jika masih melewati 2.840 sebagai kerugian, kata Hereditya untuk mencegahnya

Spek pembelian : 2.880-2.950

Target harga: 3.170, 3.270

Stoploss: Di bawah 2.840

 

2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Beli saat melemah

Saham BRMS terkoreksi 1,23% dan mencapai 160 pada rilis volume jual, koreksi BRMS juga melewati MA200.

Dikatakannya, “Kami memperkirakan posisi BRMS berada pada wave (ii) bagian dari wave [iii], sehingga BRMS diperkirakan masih akan melanjutkan koreksinya.”

Pembelian karena Penurunan Nilai: 154-159

Harga sasaran: 167, 175

Tanpa henti: Di ​​bawah 146

 

3. PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) – Beli saat melemah

Saham LSIP turun ke level 890 karena meningkatnya volume pembelian.

“Selama masih bisa dipertahankan hingga penutupan 870, maka posisi LSIP saat ini diasumsikan berada pada label hitam pada bagian v wave (a),” ujarnya.

Membeli dalam Kelemahan: 885-890

Harga sasaran: 920, 930

Tanpa henti: Di ​​bawah 870

 

4. PT Pertamina Enerjiya Geothermal Tbk (PGEO) – Beli saat lemah

Saham PGEO disesuaikan menjadi 1,145 karena peningkatan volume pembelian. Hereditya mengatakan, pihaknya memperkirakan posisi PGEO saat ini berada pada bagian IV wave (c) wave [b] sehingga kekuatannya akan relatif terbatas dan masih mengalami koreksi lebih lanjut.

Beli pada kelemahan: 1.080-1.110

Target harga: 1.210, 1.290

Stoploss: Di bawah 1,005

 

Penafian: Keputusan investasi apa pun merupakan kebijaksanaan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli atau menjual. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sore Senin. Penguatan IHSG dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi. 

Pada Senin (2/9/2024), IHSG naik 23,79 poin atau 0,31 persen menjadi 7.694,52. Sementara itu, indeks LQ45 meningkat 0,62 persen menjadi 5,88 poin dan mencapai 950,36. Ini merupakan rekor tertinggi lainnya yang diukir IHSG.

Tim riset Pilramas Investindo Sekuritas Indonesia menulis, pasar saham tampaknya merespons beberapa pengumuman ekonomi mengenai aktivitas manufaktur di Asia.

Tim peneliti Palermos, dikutip Antara, menulis: “PMI Manufaktur Umum Caixin mengungkapkan bahwa manufaktur Tiongkok naik menjadi 50,4 pada Agustus 2024 dari 49,8 yang sebelumnya tercatat pada Juli 2024.

Sementara itu, investor memperhatikan data terbaru yang menunjukkan aktivitas manufaktur Jepang mengalami kontraksi pada Agustus 2024, meskipun lebih lambat dibandingkan sebelumnya.

Indeks manufaktur Jepang naik menjadi 49,8 pada Agustus 2024 dari 49,1 pada Juli 2024.

Pelaku pasar juga fokus mengkaji kemungkinan penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS), dengan dirilisnya laporan pengeluaran konsumsi pribadi yang tumbuh 0,2 persen secara bulanan dan 2,5 persen secara tahunan. telah meningkat

Pelaku pasar berspekulasi bahwa meskipun data ini memberikan ruang bagi The Fed untuk memangkas suku bunganya pada akhir tahun ini, namun di sisi lain, data tersebut juga menunjukkan bahwa perekonomian AS tetap sehat.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) pada bulan Agustus.

Sementara itu, secara tahunan, tingkat inflasi Indonesia tetap tidak berubah yaitu sebesar 2,12 persen pada bulan Agustus 2024 dibandingkan dengan perkiraan sebesar 2,13 persen (tahunan) pada bulan Juli 2024.

 

 

Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga akhir sesi pertama perdagangan dalam negeri. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, terdapat delapan sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor teknologi yang menguat 2,05 persen, disusul sektor infrastruktur, dan sektor industri yang menguat 1,21 persen dan 0,99 persen.

Sementara itu, ada tiga sektor yang melemah, yaitu sektor barang kebutuhan pokok non-konsumen yang turun paling dalam sebesar 2,22 persen, disusul sektor bahan baku, dan sektor properti yang masing-masing turun 0,20 persen dan 0,10 persen.

Saham-saham yang terkuat adalah LUCK, ITMA, IOTF, WIKA dan BULL. Sedangkan saham-saham yang paling melemah adalah Sugar, BCAP, OBMD, RAAM dan BDKR.

Dengan 1.233.086 kali transaksi, sebanyak 17,65 miliar saham diperdagangkan dengan harga Rp 12,05 triliun. Total ada 351 saham menguat, 243 saham melemah, dan 200 saham stagnan.

Bursa saham Asia siang ini, indeks Nikkei naik 53,09 persen atau 0,14 poin ke 38.700,89, indeks Hang Seng naik 297,09 persen atau 1,65 poin ke 17.691,97 dan melemah 31,1 persen dan 31,11 poin. Indeks tersebut naik 20,15 poin atau 0,59 persen menjadi 3463,90.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *