Sat. Sep 28th, 2024

Jokowi Terima Penghargaan dari FAO, Dinilai Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Transformasi sistem pertanian berbasis pertanian berkelanjutan di Indonesia dinilai sudah berada pada jalur cepat di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Faktanya, pertanian Indonesia diyakini akan menghadapi berbagai tantangan global seperti pandemi Covid-19.

Atas prestasi tersebut, Presiden Jokowi menerima Medali Agricola dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/08/2024).

Direktur Jenderal FAO Qiu Dongyu mengatakan Medali Agricola akan diberikan kepada para pemimpin dunia yang melakukan upaya besar untuk mendukung tujuan utama FAO dalam mencapai ketahanan pangan global.

“Pada masa pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 2,2%, sementara angka kemiskinan Indonesia juga terus menurun,” ujarnya.

Qiu Dongyu mengatakan, Medali Agricola merupakan bukti upaya Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat yang lebih baik tanpa meninggalkan satu pun warga negara.

“Indonesia telah menunjukkan kerja sama dan kolaborasi yang kuat untuk mencapai tujuan kita bersama dalam ketahanan pangan global,” ujarnya.

Dengan penganugerahan medali Agricola, Jokowi berharap Indonesia dapat membangkitkan energi kolektif untuk berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan pangan global.

“Mari kita berharap FAO dapat menjadi jembatan kuat yang mempersatukan langkah dunia menuju ketahanan pangan kolektif,” ujarnya.

Di satu sisi, Jokowi menegaskan Indonesia memahami pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan.

“Indonesia sangat menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan karena pangan merupakan kebutuhan pokok manusia,” tegasnya.

Sebagai informasi, selain Jokowi, FAO tahun ini menyerahkan Agricola Medal kepada dua kepala negara lainnya yakni Presiden Irlandia Michael D. Higgins dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali.

Tahun ini, untuk pertama kalinya, FAO kembali menganugerahkan Medali Agricola setelah terakhir kali menganugerahkan Medali Agricola pada tahun 2012 kepada Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok saat itu, Wen Jiabao.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang didampingi Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada FAO yang telah memberikan penghargaan tertinggi di bidang ketahanan pangan global.

“Tadi FAO memberikan penghargaan kepada Presiden Soeharto atas keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan, dan hari ini Presiden Jokowi menerima penghargaan tersebut, menunjukkan kepemimpinan yang hebat dan memberikan dampak besar bagi sektor pertanian Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, Amran mengatakan, seperti Soeharto, Jokowi berhasil mencapai swasembada beras sempurna dalam empat tahun.

“Indonesia telah mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021 dan bisa dikatakan sempurna karena Indonesia tidak akan mengimpor beras medium sama sekali,” ujarnya.

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *