Sat. Sep 28th, 2024

IHSG Berpotensi Lesu, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Juli 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (29/7/2024). IHSG akan menguji kisaran 7.026-7.199 pada Senin pekan ini.

IHSG menguat 0,66 persen ke 7.288 dipicu aksi beli pada Jumat 26 Juli 2024. Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vichaksana mengatakan, sejauh ini IHSG gagal menembus 7.354 sebagai level resistance terdekat.

“Sekarang posisi IHSG dihitung pada awal wave 2 (3) sehingga pergerakan IHSG masih melanjutkan koreksinya,” kata Herditya.

Ia mengatakan, ada koreksi pada IHSG yang akan menguji kisaran 7.026-7.199 pada Senin pekan ini. IHSG akan berada di level support 7.207,7,099 dan level resistance 7.354,7,396.

Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Securitas menyebutkan IHSG berpotensi menguat sebatas level support dan resistance 7.200-7.300 di awal pekan. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengakuisisi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:

1.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) – Beli saat lemah

Saham AMMN naik 1,08% menjadi 11.650.

“Saat ini kami sedang mengevaluasi posisi AMMN di awal gelombang Y pada gelombang (B), sehingga AMMN masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 11,250-11,625

Target harga : 12.100, 12.700

Stoploss: di bawah 10.875

 

2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) – Spek Beli

INCO naik 1,36% menjadi 3,740 didukung volume pembelian. Herditya mengatakan selama INCO masih bisa berada di atas 3.670, maka posisi INCO berada di awal gelombang C.

Spesifikasi pembelian: 3.700-3.730

Target harga: 3.910, 4.060

Stoploss: di bawah 3.670

 

3.PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) – Beli saat lemah

Saham LSIP naik 3,61% menjadi 860 seiring peningkatan volume pembelian. “Kami perkirakan posisi LSIP saat ini berada di awal gelombang [iii] gelombang 1 sehingga LSIP masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 830-850

Target harga: 875, 900

Hentikan kerugian: di bawah 805

 

4. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) – Beli dengan kelemahan

Saham TUGU naik 2,17% menjadi 1.175 karena peningkatan volume pembelian. Herditya Selama TUGU masih bisa diatas 1.135 maka posisi TUGU saat ini dihitung pada awal wave v pada wave (i).

Beli saat kelemahan: 1.150-1.170

Target harga: 1.215, 1.240

Stoploss: di bawah 1,135

 

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 22-26 Juli 2024 melemah pada perdagangan. Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik global maupun domestik.

Dimana data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Sabtu (27/7/2024), IHSG melemah 0,09 persen menjadi 7.288,16 dari 7.294,49 pada pekan lalu. Sedangkan kapitalisasi pasar saham naik 0,04 persen menjadi Rp12,362 miliar dari Rp12,358 miliar pada pekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian turun 11,41 persen menjadi Rp8,5 triliun dari pekan lalu Rp9,6 triliun. Frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 0,92 persen dari 1 juta transaksi pada minggu lalu menjadi 993 ribu kali.  

Di sisi lain, rata-rata volume perdagangan harian meningkat 9 persen dari 16,48 miliar lembar saham pada akhir pekan lalu menjadi 17,97 miliar lembar saham. Investor asing memborong saham senilai Rp 320,75 miliar sepanjang sepekan. Namun pada tahun 2024, investor asing akan menjual saham senilai Rp 2,46 triliun.

Sebagian besar sektor saham beragam selama sepekan. Enam sektor saham yang tertekan, antara lain saham bahan dasar 1,29 persen, saham diskresi konsumen 1,2 persen, saham siklis konsumen 0,39 persen, dan saham keuangan turun 0,31 persen. Kemudian sektor properti dan real estate turun 0,96 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,55 persen.

Sementara sektor sumber daya energi menguat 0,23 persen, sektor sumber daya industri menguat 0,86 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,19 persen. Selain itu, sektor sumber daya teknologi meningkat sebesar 2,44 persen dan sektor sumber daya transportasi dan logistik sebesar 1,56 persen.

 

Analis PT MNC Sekuritas Herditya mengatakan pelemahan IHSG disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama, rilis data suku bunga Tiongkok turun menjadi 3,35 persen dari sebelumnya 3,45 persen. Kedua, pergerakan rupee yang melemah terhadap dolar AS.

Ketiga, pergerakan rata-rata harga barang terkoreksi, ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com, ditulis Sabtu pekan ini.

Pekan depan, kata Herditya, IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan level support dan resistance di 7.207-7.354.

IHSG akan terpengaruh oleh beberapa hal, antara lain rilis data aktivitas perusahaan, rilis data ketenagakerjaan dan non-farm payrolls (NFP), serta rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Selain itu, rilis data manufaktur Tiongkok, data inflasi Tiongkok, pergerakan nilai tukar rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan harga komoditas global.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *