Sat. Sep 28th, 2024

Meneropong IHSG Usai Sentuh Rekor Tertinggi Baru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan Kamis 22 Agustus 2024 setelah mencapai beberapa rekor tertinggi baru (ATH). IHSG turun 0,87 persen menjadi 7.448.676. Pelemahan IHSG terjadi bersamaan dengan peringatan darurat aksi demonstrasi – menolak revisi undang-undang pemilu daerah.

Wahyu Laksono, pendiri pasar modal sekaligus pendiri Traderindo.com, menilai pelemahan IHSG saat itu lebih banyak dipengaruhi oleh aksi ambil untung yang dilakukan investor setelah IHSG anjlok hingga rekor ATH.

“Tanpa demonstrasi wajar saja IHSG terkoreksi. Kata kuncinya ATH, jadi wajar jika ATH terkoreksi. Prospek IHSG ke depan stabil,” kata Wahyu kepada matthewgenovesesongstudies.com. Jumat (23/8/2024).

Pasalnya, pada perdagangan Jumat 23 Agustus 2024, IHSG tampak berada di zona hijau. Hingga akhir sesi I, IHSG menguat 0,74 persen menjadi 7.543.762. IHSG dibuka pada 7.488.676 dan bergerak pada kisaran 7.507.738-7.567.514.

Secara historis, Wahyu mengemukakan, pergerakan modal umumnya terjadi seiring dengan sentimen pasar terkait fundamental global. Misalnya pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terjadi krisis global, namun IHSG cenderung tangguh.

“Pada masa SBY, selain beberapa kali pemotongan bahan bakar, rupiah dan IHSG juga diuntungkan oleh krisis subprime Amerika, krisis global 2008-2009, dan krisis ekonomi Eropa 2010-2012,” jelas Wahyu.

Selain itu, di masa pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan hampir seluruh perekonomian global, IHSG juga menyentuh ATH ketika Eropa dan Amerika mengalami bearish market yang turun lebih dari 20%.

Belakangan ini, pandangan yang berkembang adalah kebijakan suku bunga Bank Sentral diyakini akan diturunkan hingga sisa paruh kedua tahun 2024.

“Saat ini, seiring keinginan bank sentral untuk menurunkan suku bunga, data inflasi dan ketenagakerjaan AS melemah sehingga mengancam krisis ekonomi AS. Perbedaan imbal hasil juga menguntungkan kami. Capital inflow ke Indonesia normal. Apalagi dalam pemulihan AS pada 2022-2024 , Rupiah akan tertekan dan IHSG mengalami koreksi kekuatan,” kata Wahyu.

 

Secara keseluruhan, Wahyu meyakini perekonomian Indonesia berkembang positif. Sudah diuji pada masa pandemi dan masa pemulihannya relatif lebih cepat dibandingkan negara lain.

Ia mencatat, data investasi juga terus membaik meski rupee melemah dan pasar saham sedikit terkoreksi seiring sentimen global yang cenderung berpihak pada dolar dan Wall Street. Informasi terkini menunjukkan eksekusi investasi pada triwulan II tahun 2024 meningkat sebesar 6,7% dibandingkan triwulan sebelumnya.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, investasi pada triwulan II tahun 2024 meningkat signifikan atau meningkat year-on-year sebesar 22,5%.

“Secara nasional, tidak ada faktor negatif yang signifikan terhadap pasar saham. Perekonomian nasional cukup stabil dengan konsumsi dan produksi yang cukup baik, terutama pascapandemi. Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa pasar saham kita tidak menarik, apalagi pasar saham kita tidak menarik. dalam jangka menengah dan panjang,” kata Wahyu akhirnya.

Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan pasar Kamis (22/08/2024). Koreksi IHSG terjadi ketika seluruh pasar saham memerah memprotes revisi Undang-Undang (UU) Pilkada atau revisi UU Pilkada.

Mengutip data RTI, pada penutupan pasar, IHSG turun 0,87 persen menjadi 7.488,67. Indeks LQ45 turun 0,85 persen menjadi 934,36. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.554,59 dan terendah 7.460,40. Sebanyak 389 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 202 saham bertahan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.086.358 kali dengan nilai transaksi 18,4 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut sebesar Rp 39,6 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 1,26 triliun. Sepanjang tahun 2024, investor asing akan memborong saham senilai Rp 9,69 triliun.

Di pasar perdagangan, perdagangan saham tercatat PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencapai Rp 26,5 triliun. Saham AMMN turun 19,95 persen ke Rp8.400 per saham pada perdagangan tiga kali frekuensi perdagangan. Total perdagangan sebanyak 26.487.990 lembar saham. Harga saham AMMN berada pada level tertinggi Rp 10.000 dan harga terendah Rp 8.400 per saham di pasar perdagangan.

 

Di pasar reguler, saham AMMN menguat 2,89 persen ke Rp 10.675 per saham. Harga saham AMMN masih stagnan di Rp 10.375 per saham. Harga saham AMMN tertinggi Rp 10.775 dan harga terendah Rp 10.375 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 9.295 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26.799.088 lembar. Nilai bisnis Rp 26,8 miliar.

Seluruh pasar saham berada di bawah tekanan. Sektor infrastruktur turun 1,5 persen dan menjadi koreksi terbesar. Sektor teknologi kemudian turun 1,4 persen. Sektor energi melemah 0,67 persen, sektor inti melemah 0,83 persen, dan sektor industri melemah 0,19 persen.

Selain itu, sektor ekuitas non-volatil turun 0,35 persen, sektor ekuitas volatil turun 1,24 persen, dan sektor ekuitas layanan kesehatan turun 0,44 persen. Kemudian sektor keuangan turun 1,19 persen, sektor real estate turun 0,90 persen, dan sektor pengangkutan turun 1,23 persen.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *