Sun. Sep 29th, 2024

Anak Malas Makan Usai Kemoterapi? Bisa Jadi Ada Efek Perubahan Indra Pengecap Rasa atau Dysgeusia

matthewgenovesesongstudies.com, dokter spesialis anak Jakarta, konsultan hematologi, ahli onkologi dari Yayasan Kanker Indonesia, Ph.D. Anki Tri Rini Kusumaning Edhi, Sp.A.(K) menjelaskan hilangnya nafsu makan pada anak penderita kanker bisa disebabkan oleh dysgeusia, yaitu perubahan persepsi rasa.

“Anak penderita kanker yang kehilangan nafsu makan bisa disebabkan oleh gangguan mulut atau perubahan indra perasa yang disebut dengan dysgeusia,” kata Anki pada Hari Anak Nasional: Peran Layanan Pendukung Anak Penderita Kanker – Kanker Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan RS Siloam MRCCC Semanggi, pada Sabtu, 13 Juli 2024 di Jakarta.

Anki menjelaskan, Gustusia merupakan perubahan indera perasa yang terjadi saat anak menjalani kemoterapi.

Sebab, epitel papiler lidah bisa rusak sehingga membuat makanan menjadi lunak, pahit, dan sebagainya. katanya.

Perubahan indera perasa pada anak-anak ini lebih terasa bila ambang rasa pahit diturunkan dan ambang rasa manis ditingkatkan.

“Artinya kita merasa makanan tersebut tidak pahit, namun ketika ambang rasa pahitnya diturunkan, anak akan merasakan bahwa makanan tersebut pahit, dan ketika ambang rasa manisnya dinaikkan, kita merasakan bahwa makanan tersebut semanis manisnya. cukup, tapi bayinya merasa kurang manis,” jelas Anki.

Lebih lanjut, Anki menemukan bahwa perubahan indera perasa pada anak penderita kanker menyebabkan mereka tidak menyukai makanan tertentu bahkan nafsu makannya, sehingga berujung pada penurunan berat badan.

“Salah satu efek samping kemoterapi yang umum terjadi adalah gangguan nafsu makan,” tambahnya.

 

Anki menjelaskan, penanganan dysgeusia pada anak penderita kanker mencakup tindakan yang dapat dilakukan baik di rumah sakit maupun di rumah.

Di bawah ini Anki menyinggung pengobatan dysgeusia pada anak penderita kanker.

Rumah Sakit: periksa gigimu. Berikan tambahan. Jika perlu, beri makan secara intravena

Beranda: Hindari asap rokok Sup (sup) Minum cairan dingin (susu, smoothies, jus) TKTP Minum 5 – 6 x porsi kecil Latihan 6 – 8 gelas sehari.

Selain berbagi tips mengatasi gangguan pengecapan, Anky juga memberikan beragam tips praktis untuk para orang tua tentang cara mengatasi anak penderita kanker yang mengalami gangguan pengecapan.

Saran-saran tersebut dimaksudkan untuk membantu orang tua memahami kondisi anaknya dan memberikan dukungan terbaik selama pengobatan. Berikan makanan yang wangi dan rasanya enak. Hindari makanan dengan bau yang menyengat. Anki mengingatkan kita untuk menghindari makanan dengan aroma dan rasa yang kuat, seperti makanan pedas, karena dapat menyebabkan anak batuk.  Gunakan sendok/penjepit yang terbuat dari bahan nonlogam. Anak akan merasakan makanannya terasa seperti logam jika menggunakan peralatan berbahan logam. Oleh karena itu, hindari makan dari peralatan logam. Gunakan peralatan masak/wadah yang terbuat dari kaca. Jangan makan 1-2 jam sebelum kemoterapi dan makan 3 jam setelah kemoterapi. Anki mengingatkan, jika ingin menjalani kemoterapi, sebaiknya berhati-hati dan jangan langsung makan setelah kemoterapi. Sikat gigi sebelum makan dan sesudah makan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *