Sun. Sep 29th, 2024

Harga Bitcoin Tunjukan Korelasi Positif 30 Hari dengan Neraca Keuangan Bank Sentral China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Harga Bitcoin (BTC) sepertinya selalu mengikuti pertumbuhan neraca bank sentral China selama 8 tahun terakhir, mempertahankan korelasi 30 hari positif yang signifikan.

Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) memiliki sekitar US$6,22 triliun pada neracanya. Menurut sumber data TradingView, koefisien korelasi 30 hari antara harga bitcoin dan neraca PBOC adalah 0,66.

Nilainya selalu positif kecuali pada tahun 2016 dan dari akhir tahun 2022 hingga 2023. Di sisi lain, bitcoin memiliki korelasi 30 hari sebesar -0,88 dengan neraca Fed, terendah yang tercatat sejak tahun 2016.

Koefisien 0,6-0,9 dan 0,8-1 menunjukkan korelasi yang sangat kuat. Sekadar info, korelasi adalah ukuran statistik hubungan antara dua variabel dan dapat digunakan di pasar keuangan untuk memprediksi atau melacak harga aset.

Korelasi positif ini patut dicatat karena pada awal pekan ini PBOC menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menyuntikkan modal hingga 1 triliun yuan atau setara Rp 2,14 kuadriliun ke bank-bank terbesar di Tiongkok. Memperkuat kemampuannya untuk mendukung perekonomian yang gagal.

Bank sentral China juga memangkas rasio giro wajib minimum perbankan sebesar 50 basis poin (bps). Dengan penurunan suku bunga acuan sebesar 20 BPS menjadi 1,5 persen.

Mengutip catatan CoinDeak, BTC naik hampir 3 persen pada minggu ini, dan naik lebih dari 10 persen pada bulan tersebut. Saham-saham Asia, dipimpin oleh Tiongkok, juga melonjak setelah bazoka stimulus PBOC.

Indeks saham berkapitalisasi besar CSI 300 melonjak 4,5 persen pada Jumat (27 September 2024). Dengan demikian, kenaikan minggu ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2008, dengan lonjakan sebesar 16 persen.

 

Seperti Amerika Serikat dan The Fed, stimulus Tiongkok ditujukan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan bisnis. Analis pasar Nick Ruck mengatakan masuknya uang baru secara tidak langsung dapat mendongkrak harga Bitcoin.

“Dana tertentu juga dapat meningkatkan eksposur terhadap investasi terkait kripto di luar negeri, seperti perusahaan yang diperdagangkan di bursa dan ETF di Hong Kong,” kata Ruck.

Menurut beberapa sumber, peningkatan tersebut tidak hanya terbatas pada bitcoin saja. Karena semua aset berisiko diperkirakan akan mengalami peningkatan dalam beberapa bulan mendatang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *