Sun. Sep 29th, 2024

OJK Sudah Blokir 5.000 Rekening Judi Online hingga Maret 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta telah menindak ribuan rekening bank yang digunakan untuk transaksi perjudian online. Jumlah ini mencapai 5.000 rekening yang diblokir OJK.

Seperti yang Anda ketahui, di Indonesia pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap perjudian online. Langkah-langkah pemblokiran sedang diambil untuk menghentikan pemrosesan kegiatan ilegal ini.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menjelaskan audit tersebut dilakukan pada masa lalu. Blokade juga akan diterapkan mulai akhir tahun 2023 hingga Maret 2024.

“OJK menindak tegas rekening bank yang digunakan untuk perjudian online dan menindak 5.000 rekening bank terkait perjudian online antara akhir tahun lalu hingga Maret lalu,” ujarnya. kata Dian dalam jumpa pers rapat bulanan komisaris pada April 2024. konferensi Senin (13/5/2024).

Dia mengatakan, akun tersebut diperoleh setelah berkonsultasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

“Rekening tersebut diperoleh melalui koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujarnya.

Dalam rangka penegakan hukum dan perlindungan konsumen di sektor perbankan secara umum, OJK banyak mencabut izin bank umum milik negara (BPR). Hal ini dinilai sebagai bagian dari langkah pengawasan OJK untuk menjaga dan memperkuat sektor perbankan.

OJK membatalkan izin PT BPR Sembilan Mutiara pada 29 April, PT BPR Bali Artha Anugerah pada 4 April, PT BPRS Saka Dana Mulia pada 19 April, dan PT BPR Dananta pada 30 April, ujarnya.

Pengadilan Agama Bojonegoro mengungkapkan adanya peningkatan jumlah perceraian pada Januari hingga April 2024 sebanyak 971 permohonan. Ironisnya, permasalahan utama dalam perceraian istri adalah kecanduan suami terhadap judi online.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai pengadilan harus mempercepat proses litigasi agar para suami bisa berhenti berjudi online.

Menurut politikus NasDem ini, perempuan yang mengajukan gugatan seringkali mendapat ketidakadilan dari suaminya.

“Seandainya saya seorang hakim, saya akan bertindak cepat dan sigap untuk memastikan orang-orang yang bosan berjudi kehilangan pasangannya. Dan saya yakin kondisi ini juga tidak berlaku di rumah,” kata Saroni dalam keterangannya, Senin (Senin). ). 13/5/2024).

Menurutnya, jika suaminya kecanduan judi online, maka ia akan berhenti mengurus keluarganya.

Saroni berkata, “Keluarga tidak peduli, Judal menggunakan uang dapur, mengambil uang susu bayi dan umumnya mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Saya tidak bisa membuat istri dan anak saya stres.”

Ditemukan juga bahwa perjudian online terus memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat. Hal ini tidak hanya berdampak pada pemainnya saja, namun juga orang-orang disekitarnya.

 

Oleh karena itu, Sahroni kembali menegaskan penghapusan perjudian online.

“Ini darurat,” katanya. Ini sangat intens. Hal ini sudah menjadi penyakit di masyarakat. Sebab bukan hanya pemainnya saja yang kalah, tapi juga pasangannya. Anak-anak, Tetangga dan Kerabat juga bisa saja kalah. “Akan meningkat,” ujarnya.

Oleh karena itu, kami terus menghimbau kepada seluruh pihak terkait, khususnya Polri, untuk memberantasnya secara menyeluruh. “Masyarakat tidak boleh memanfaatkan Judal,” katanya.

Pasalnya Sahroni tidak ingin semakin banyak pihak yang terus merugi akibat adanya perjudian online.

“Kami tidak ingin masyarakat kami semakin dirugikan akibat uji coba ini. Itu saja,” tutupnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *