Sun. Sep 29th, 2024

Pemprov Jateng Teken Kerja Sama Dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education di WWF Bali 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Bali telah menandatangani Letter of Intent dengan NetherNESCO-IHE Netherland Institute for Water Education sebagai bagian dari Forum Air Dunia ke-10 untuk meningkatkan kapasitas pemerintah negara bagian di Jawa Tengah dalam mengelola atau mengelola air. (WWF) Nusa Dua di Bali, Kamis (23/5). 

“Pengelolaan air ini terutama terkait dengan permasalahan seperti banjir, air pasang, dan kekeringan,” kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sujana usai penandatanganan. 

Nana menilai kerja sama ini diperlukan karena saat ini Jawa Tengah sedang menghadapi permasalahan pengelolaan air. Permasalahan yang umum terjadi antara lain banjir, kekeringan pada musim kemarau, dan banjir di sepanjang pantai utara Jawa. 32 kabupaten/kota mengalami kekeringan pada musim kemarau 2023. Dengan demikian, Pemprov Jateng menyalurkan air bersih sebanyak 33.060.300 liter.

 

Menurut Nana, pihaknya sengaja memilih UNESCO-IHE Water Education Institute sebagai mitra kerja sama karena merupakan salah satu lembaga pendidikan sektor perairan internasional yang didukung oleh UNESCO dan Pemerintah Belanda. 

Selain itu, universitas dan lembaga penelitian UNESCO-IHE terbukti diperkuat dalam memperluas pengetahuan dan keterampilan para profesional bidang air.

“Sebenarnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah melakukan kerjasama sejak tahun 2016 hingga tahun 2021. Saat perang dunia ke 10, Pak Eddie Moore adalah rektor Institut Pendidikan Air UNESCO-IHE Belanda, jadi kami mendapat kesempatan untuk melakukan ini bersama-sama. lagi dan alhamdulillah bisa kita tandatangani, kata Nana. 

 

Setelah penandatanganan perjanjian kerja sama, langkah selanjutnya adalah pertemuan kedua pihak, ujarnya. Dari UNESCO bisa ke Semarang atau Pemprov Jateng ke Belanda. 

Kolaborasi ini akan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, meliputi: pengembangan sistem polder dan perlindungan pantai, sanitasi dan pengelolaan air minum, pengelolaan limbah cair dan padat, adaptasi perkotaan dan keberlanjutan di wilayah pesisir utara. Jawa Tengah, dan Pengelolaan Sumber Daya Air di Jawa Tengah. 

“Melalui kerja sama ini, kami yakin kapasitas mereka yang bekerja di pemerintahan daerah Jawa Tengah akan meningkat,” kata Nana.

Menurutnya, peningkatan kapasitas pekerja akan mampu mengelola sumber daya air dengan baik sehingga membantu mereka mengatasi permasalahan banjir, kekeringan, dan gelombang pasang. Namun, lanjut Nana, penyelesaian permasalahan tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa saja, melainkan membutuhkan kerja sama berbagai instansi. 

 

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *