Sun. Sep 29th, 2024

Insiden Turis Australia Ditolak Naik Pesawat ke Bali Gara-Gara Noda Kopi di Paspor

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Seorang calon penumpang maskapai Virgin Australia geram karena ada noda kecil di paspor pasangannya yang menghalangi mereka untuk naik pesawat ke Bali. DJ Gold Coast dan produser musik Shawn Phares dan pacarnya Brooke sedang dalam perjalanan menuju tujuan populer tersebut ketika mereka dihentikan oleh maskapai penerbangan.

Berdasarkan laporan news.com.au yang dikutip Rabu (25/9/2024), hal itu disebabkan adanya “noda kopi halus” di paspor Brooke. Fares mengklaim di media sosial bahwa “paspor yang rusak” sebelumnya telah digunakan untuk terbang ke lebih dari 20 negara berbeda, termasuk Bali.

“Virgin Australia memutuskan bahwa noda kopi mikroskopis di paspor Brooke membuat dokumen itu ‘tidak dapat dibaca’ dan menghalangi kami untuk naik pesawat ke Bali,” kata Fares kepada hampir sembilan ribu pengikut Facebooknya. “Virgin berjanji akan menjadwal ulang penerbangan tanpa biaya tambahan setelah Brooke mengganti paspornya.”

Namun, Phares mengklaim pasangan tersebut dianggap “tidak ada” pada penerbangan aslinya. Alih-alih mendapatkan kursi baru di penerbangan alternatif, mereka malah diminta membayar untuk mendapatkan kursi tersebut. Tentu saja keesokan harinya semua penerbangan terjual habis atau harganya terlalu mahal, jelasnya.

Ia mengatakan, untuk terbang bersama Jetstar, ia harus merogoh kocek sebesar tiga ribu dolar Australia (sekitar Rp 31 juta). Setelah tiba di bandara untuk penerbangan Jetstar, yang tertunda dua jam, Fares mengatakan pasangan tersebut check in dan berjalan ke gerbang “tanpa berinteraksi dengan siapa pun dan menaiki penerbangan kami tanpa masalah apa pun.”

Fares berkata: “Hal yang menarik adalah Jetstar tidak mengalami masalah paspor seperti lebih dari 100 penerbangan lain yang kami ambil. Mendarat di Bali, (kami melewati e-gate) dan tanpa berhenti – Tok langsung masuk.”

“Saya sangat kagum bahwa 25 tahun setelah penemuan internet, di zaman di mana ponsel Australia seharga $500 sudah memiliki pengenalan wajah yang canggih, kita masih bergantung pada selembar kertas kecil untuk meninggalkan negara ini.”

Juru bicara Virgin Australia mengatakan kepada news.com.au bahwa stafnya perlu memastikan penumpang memiliki dokumen perjalanan yang diperlukan. “Kami menilai dokumen perjalanan sesuai dengan pedoman pemerintah Australia dan berbagai departemen imigrasi,” ujarnya.

Virgin menyarankan penumpang untuk memeriksa bagian Ketentuan Pengangkutan di situs webnya untuk informasi lebih lanjut mengenai dokumen perjalanan. Pihak berwenang Indonesia dapat mendenda maskapai penerbangan hingga Rp 50 juta karena menerima penumpang dengan paspor rusak.

Maskapai yang membawa penumpang dengan paspor rusak bertanggung jawab atas semua biaya yang terkait dengan perjalanan mereka. Ini bukan kali pertama seseorang tidak bisa naik pesawat karena paspornya rusak.

Seorang turis Australia tujuan Bali mengaku kaget setelah ditolak jam terbangnya sebelum boarding. Elyse Elmer mengatakan melalui TikTok, hal itu terjadi saat dia tiba di bandara untuk penerbangannya ke Denpasar.

Menurut News.com.au, pada hari Jumat tanggal 29 Maret 2024, wanita di Sydney tersebut “ditolak masuk” karena sebuah insiden kecil. “Tadi malam saya ditolak penerbangan ke Bali,” katanya kepada 3.700 pengikut TikToknya. “Jadi di Australia, di loket (bandara), mereka menolak mengizinkan saya naik pesawat. Saya menangis di depan semua orang.”

Elmer kemudian menjelaskan alasan pihak maskapai menolaknya masuk ke pesawat. Dia mengarahkan kamera ponselnya ke arah paspornya, memperlihatkan luka kecil di bagian belakang dokumen.

“Itulah sebenarnya alasan mereka menolak mengizinkan saya (naik pesawat),” katanya tentang goresan yang relatif kecil.  Video singkat tersebut menuai simpati sesama penumpang. Salah satu dari mereka berkata: “Saya tidak melihat kerusakan apa pun. Sepertinya bengkok.”

“Banyak halaman (paspor) saya yang robek dan saya merasa gugup setiap kali terbang! Tapi, (saya) selamat!” Yang lain telah ditambahkan. Yang ketiga menjawab: “Inilah sebabnya mereka 100 persen tidak mengizinkan Anda masuk…mereka sangat ketat di sini.”

Pada kejadian serupa tahun lalu, video seorang perempuan Australia menjadi viral setelah paspornya dikembalikan karena rusak. Charlotte Rebecca, dari Melbourne, dijadwalkan terbang ke Bali pada November 2023 ketika, seminggu sebelumnya, dia melihat “sedikit” kerusakan akibat air di bagian belakang paspornya.

Ia telah mengajukan paspor baru untuk kunjungan terakhirnya ke Pulau Dewata pada tahun 2022. Sebuah email dari maskapai Jetstar meminta mereka untuk memindai status dokumen tersebut. Mengganti paspor ekspres akhirnya menghabiskan biaya 450 dolar Australia.

“Kalau ke Bali, jangan seperti saya dan periksa paspor,” imbaunya kepada pengguna TikTok. “Jadi, saya berangkat (ke Bali) tepat seminggu lagi dan saya mendapat paspor baru tahun lalu karena saya akan ke Bali pada November (2023), dan yang jelas menurut saya paspor saya akan baik-baik saja.

“Saya mendapat email dari Jetstar, jadi saya berpikir, ‘Saya periksa saja paspor saya.’” “Ada sedikit kerusakan air di bagian belakang dan Indonesia sangat ketat,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *