Mon. Sep 30th, 2024

Workshop Kliping Aneurisma Otak, Menyelamatkan Banyak Nyawa dari Stroke

 

matthewgenovesesongstudies.com JAKARTA – Salah satu program reformasi kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Chemniks RI) adalah perubahan di bidang teknologi kesehatan. Untuk mendukung program tersebut, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) mengadakan workshop simulasi pengobatan aneurisma serebral.

Aneurisma otak adalah suatu kondisi dimana dinding pembuluh darah di otak membesar secara tidak normal. Untuk mengatasi masalah tersebut, Barrow Neurological Institute (BNI) Prof. Ia bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Dr. Mehr Murdjun; Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) Kementerian Kesehatan RI dan Akademi Aesculapian Indonesia menyelenggarakan pelatihan bedah minor bagi 20 dokter bedah saraf dari 20 provinsi di Indonesia.

Pertemuan tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 29 hingga 30 Juni di Rumah Sakit Pusat Otak Profesor Nasional. Dr. Mehr Murdjun; Jakarta, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gnadi Sadekin menyambut baik pelatihan tersebut sebagai bagian dari rencana transformasi layanan kesehatan, khususnya di bidang kaki.

Menteri Kesehatan Budi mengatakan, “Stroke masih menjadi penyakit yang memerlukan banyak biaya untuk pengobatannya, dan jumlah kasusnya terus meningkat. Kita membutuhkan teknologi kedokteran untuk mencegah stroke, salah satunya adalah teknologi bedah mikro.”

Dengan teknologi proteksi dari Budi. Pada akhir tahun 2024, seluruh provinsi di Indonesia sudah bisa melaksanakan operasi amputasi pada kasus aneurisma otak, kata Budi, dengan harapan dapat menurunkan angka kejadian stroke akibat pembuluh darah di otak.

“Tujuan dari kursus ini adalah untuk menyediakan modalitas bedah yang berkualitas tinggi dan hemat biaya bagi ahli bedah saraf di Indonesia, untuk mengatasi kurangnya akses terhadap modalitas saat ini.”

 

Sementara itu, dr Mohammad Kasdianshah SpBS, dokter bedah saraf RS PON menjelaskan, operasi kliping merupakan prosedur atau metode utama pengobatan aneurisma otak.

“Penjepitan adalah teknik pembedahan yang digunakan untuk menghentikan aliran darah ke pembuluh darah abnormal,” kata Kosdiansa.

Aneurisma otak adalah suatu kondisi dimana dinding pembuluh darah di otak membesar secara tidak normal. Bentuknya seperti balon yang keluar dari arteri.

Kondisi ini bisa sangat berbahaya bila pembuluh darah pecah. Ini bisa berakibat fatal karena pendarahan di otak.

Tujuan dari prosedur eksisi bedah adalah untuk menghentikan aliran darah ke hematoma; Oleh karena itu, membantu mencegah pendarahan lebih lanjut setelah pendarahan otak atau patah tulang lainnya. 

“Dalam prosedur ini, dokter bedah saraf akan membuat sayatan di kulit kepala dan membuka sebagian kecil kulit kepala hingga ke otak. Dokter akan menggunakan mikroskop khusus untuk mengidentifikasi letak arteri dan menutup leher. Biasanya arteri Dengan a klip terbuat dari titanium,” tambahnya.

Dalam kursus ini, Barrow Neurological Institute (BNI), salah satu pusat layanan saraf dan bedah saraf terbaik di dunia, memperkenalkan model kepala manusia cetak 3D untuk pelatihan simulasi bedah.

Adin mengatakan model tersebut akan digunakan di seluruh dunia dan pertama kali digunakan di Jakarta.

“Teknologi ini memberikan simulasi yang sangat mirip dengan jaringan manusia dan kondisi bedah sebenarnya, sehingga memberikan pengalaman pelatihan yang lebih realistis dan efektif,” ujarnya.

Selain itu, kata Edin, teknologi tersebut dikembangkan selama dua tahun oleh tim multidisiplin di Barrow Innovation Center.

“Kami sangat berharap melalui workshop mutakhir ini para ahli bedah saraf dapat meningkatkan keterampilannya,” jelas Edin.

Direktur PERSPEBSI Prof Dr Joni Wahidi SpBS mengatakan Kementerian Kesehatan dan PERSPEBSI berupaya membangun kapasitas sumber daya manusia untuk melawan stroke.

“Stroke merupakan penyakit pembunuh kedua di Indonesia, dan di bidang saraf, stroke merupakan penyakit terbanyak kedua setelah cedera kepala dan tumor otak,” kata Juni.

Joni mengatakan, pelatihan bedah mikro dan hands-on session dengan para ahli dari Amerika dan Jepang diadakan untuk meningkatkan ilmu bedah pembuluh darah, terutama dalam pengobatan varises yang bisa terpotong atau terpotong.

Meskipun clip cutting banyak dilakukan di rumah sakit pendidikan di Indonesia, Kementerian Kesehatan mempunyai program untuk meningkatkan keterampilan ini di kalangan dokter bedah saraf di seluruh Indonesia.

Diharapkan pada akhir tahun 2024 seluruh provinsi di Indonesia sudah memiliki dokter spesialis bedah saraf dengan keterampilan bedah mikro.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *