matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pada awal tahun 2024, Samsung mengumumkan kemitraan dengan Hyundai dan Kia di ekosistem SmartThings. Baru-baru ini, perusahaan membagikan lebih banyak informasi tentang SmartThings. Di masa depan, mobil Hyundai dan Kia akan memiliki sistem infotainment yang menawarkan kontrol teknologi lebih canggih melalui perangkat lunak SmartThings bawaan, dan pemilik ponsel Samsung akan menikmati banyak fitur menarik.
Salah satu fitur terbaik Smartthings adalah fitur pencarian. Jika pelacakan mobil tidak berfungsi dengan baik, pemilik mobil dapat menemukan lokasi mobilnya melalui ponsel Samsung Galaxy. Teknologi smartthings ini menggunakan data mesh Bluetooth LE dari jutaan ponsel Samsung, yang dapat membantu pemilik mobil menemukan lokasi mobil yang hilang atau dicuri.
Melalui kerja sama ini, fitur-fitur canggih SmartThings dapat menjadi solusi rumah yang sempurna, yang diharapkan mampu memberikan pengalaman “home to car” dan sebaliknya di dalam mobil yang akan terhubung dengan layanan tersebut.
Kualitas teknologi SmartThings memungkinkan Anda mengontrol peralatan rumah tangga dari jarak jauh. Selain itu, pemilik mobil juga bisa menyematkan beberapa fitur pada Quick Panel di ponsel Galaxy, seperti mengatur AC mobil dan memantau status baterai mobil listrik.
Ketiga perusahaan tersebut sedang mengembangkan fitur pemantauan kesehatan menggunakan kamera dan sensor dalam mobil, serta untuk mengontrol suhu hewan peliharaan di dalam mobil.
Saat ini fasilitas yang direncanakan masih dalam tahap pengembangan. Baru-baru ini, perusahaan telah mengungkap detail fitur infotainment yang dibundel dengan ponsel Samsung Galaxy. Program teknologi tersebut akan diterapkan pada kendaraan Hyundai dan Kia di masa depan.
Sebelumnya, Hyundai dan Kia mengumumkan rencana untuk bersama-sama menjajaki platform SDV generasi berikutnya.
Seperti yang diumumkan oleh Otoritas Kendaraan Bermotor, kendaraan berbasis perangkat lunak atau SDV (kendaraan yang ditentukan perangkat lunak) adalah kendaraan yang perangkat lunak dan perangkat kerasnya memungkinkan pembaruan melalui cloud, artinya kendaraan tersebut dapat diperbarui sepanjang masa pakainya.
Perusahaan mengatakan sistem infotainment baru akan diluncurkan pada tahun 2026, namun tidak menyebutkan mobil mana yang akan menjadi yang pertama.