Mon. Sep 30th, 2024

Menhub Semringah, Pertamina Mau Ganti Bahan Bakar Kapal Ramah Lingkungan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penting untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan di berbagai sektor, termasuk pelayaran. Terobosan tersebut salah satunya dilakukan oleh PT Perthamina Hulu Mahakam.

Diketahui untuk mengubah bahan bakar solar menjadi bahan bakar solar (DDF) di kapal yang menggunakan PHM. Dalam keterangannya, Senin (12/8/2024), Menteri Perhubungan Budi mengatakan, “Saya mengapresiasi dan mendukung PT Perthamina Hulu Mahakam yang mengambil inisiatif konversi kapal bertenaga diesel menjadi DDF.”

“Ini merupakan langkah strategis sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor bahan bakar diesel kecepatan tinggi (HSD) dan meningkatkan penggunaan gas alam cair (LNG) yang ramah lingkungan,” ujarnya.

DDF merupakan teknologi baru di industri kelautan yang mendukung upaya penurunan emisi karbon pada kegiatan hulu migas. Teknologi ini dapat diterapkan di seluruh mesin kelautan dan dilakukan di galangan kapal dalam negeri. Mengurangi emisi karbon

Menteri Perhubungan Budi mengatakan proyek transformasi tidak hanya akan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya bahan bakar, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon.

Dengan menggunakan teknologi DDF, lanjut Menteri Perhubungan Budi, emisi CO2 dapat dikurangi secara signifikan, hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emisi pada tahun 2060.

“Secara keseluruhan, proyek konversi kapal bertenaga diesel ke DDF ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara BUMN dan swasta serta mendukung rencana pemerintah dalam mengurangi pencemaran lingkungan. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berharap kepada pihak lain. tidak segan-segan mengambil langkah serupa untuk memberikan manfaat berkelanjutan.

 

Lebih lanjut, Budi Kariya menyampaikan agar seluruh profesional kelautan harus berperan aktif dalam mengatasi isu mendesak perubahan iklim akibat pemanasan global.

Dalam konteks ini, Organisasi Maritim Internasional berkomitmen untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dengan mengurangi emisi pelayaran melalui penerapan pelayaran ramah lingkungan.

Langkah selanjutnya adalah menerapkan efisiensi energi, yang mengurangi pencemaran lingkungan laut dengan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi ramah lingkungan.

“Pemerintah mendukung penerapan transportasi ramah lingkungan dengan melakukan beberapa langkah mitigasi. Beberapa di antaranya adalah penggunaan bahan bakar rendah sulfur, penggunaan gas bersih dengan penggunaan scrubber pada kapal, peremajaan dan modernisasi kapal, penggunaan alat bantu navigasi ramah lingkungan dan pelaporan konsumsi bahan bakar. Semua kapal berbendera Indonesia, kata Menteri Perhubungan Budi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Mahakam Sunarianto, dan PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari hadir dalam acara tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *