Mon. Sep 30th, 2024

Harga Naik Siginifikan, Bursa Gembok Saham MEJA dan SINI

By admin Sep30,2024 #BEI #Harga Saham #Investasi #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan atau membekukan saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) dan Harta Djaya Karya Tbk (MEJA). Penghentian sementara promosi HERE dan MEJA karena kenaikan harga yang signifikan.

“Dalam rangka mendinginkan dan melindungi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham HERE dan MEJA pada tanggal 28 Agustus 2024,” kata bursa dalam keterangannya, Rabu (28/8). /2024).

Penghentian sementara perdagangan saham PT Singaraja Putra Tbk dan Harta Djaya Karya Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar uang. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mengambil keputusan investasi berdasarkan informasi yang tersedia DI SINI dan MEJA.

Saham MEJA naik 9,88% menjadi 356 pada Selasa (27/8), menurut data RTI. Dalam sepekan, saham MEJA menguat 44,72%. ameja sendiri merupakan listing baru di Bursa yang dijadwalkan pada 12 Februari 2024. Berdasarkan harga saat ini, MEJA naik 245,63% dari harga IPO 103 per saham.

Sementara itu, saham HERE menguat sejak 15 Agustus hingga diumumkannya penutupan pada 28 Agustus. HERE naik 9,66 persen menjadi 2.270 pada hari Selasa. Selama sepekan, HERE naik 45,51%. Year-to-date (YTD), HERE naik 159,43%. Harga promosi

Sebelum dilakukan suspensi, bursa mengumumkan adanya aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) pada harga saham HERE. Sehubungan dengan itu, bursa meminta investor memperhatikan hasil dan persyaratan persetujuan masing-masing perusahaan. Selain itu, kami juga memperhatikan kinerja dan keterbukaan informasi emiten.

Investor juga wajib mengkaji rencana bisnis emiten apabila rencana tersebut belum disetujui oleh RUPS. Dan sebelum mengambil keputusan investasi, pikirkan berbagai hal yang mungkin terjadi di masa depan.

Indeks harga saham (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Rabu (28/8/2024). Pada Rabu pekan ini, IHSG akan menguji kisaran 7.622-7.664.

IHSG diperdagangkan melemah 0,11% menjadi 7.597 saham usai perdagangan Selasa 27 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, posisi IHSG berada pada gelombang (i) gelombang (v) gelombang 3 karena IHSG masih berada di atas 7.460 sebagai titik support.

Artinya IHSG masih berpeluang menguat pada kisaran 7.622-7.664, kata Herditya dalam catatannya.

Menurut dia, pada Rabu pekan ini, IHSG akan berada di level support 7.460,7,386 dan level resistance 7.664,7,743.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG nampaknya terkoreksi dengan dark harem cross seiring dengan volumenya. Meski Wafi berada di atas garis pergerakan (MA) kelima IHSG, namun ada kemungkinan koreksi kembali terjadi, namun berpeluang pulih dan melanjutkan fase bull.

Namun jika support MA5 tertembus, terbuka peluang untuk menguji support MA20 untuk melanjutkan fasenya, ujarnya.

Wafi mengatakan, level IHSG bergerak antara 7.500-7.700.

Survei yang dilakukan PT Pilarmas Investindo Sekuritas menunjukkan IHSG bearish dengan level support dan level resistance 7.455-7.675. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Ultrajaya Amata Ingada Tbk (ULTJ).

Sementara Wafi memilih saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES).

Rekomendasi teknis berikut diberikan oleh MNC Sekuritas:

1.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) – beli lemah

Saham AMMN naik 3,27% menjadi 11.050 karena aksi beli, namun momentum tersebut terhenti oleh MA60.

“Mampu bertahan di atas 10.625 sebagai stop, posisi AMMN saat ini dikatakan berada pada wave (iii) wave A,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 10,875-11,025

Target harga : 11.300, 11.700

Berhenti: Kurang dari 10.625

 

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – beli lemah

Saham BBRI ditutup 2,36% pada 5.175 karena penjualan yang lebih tinggi. Herditya menyatakan, pihaknya meyakini posisi BBRI berada di awal gelombang C (iv) sehingga BBRI masih mengalami koreksi.

Beli pada kelemahan: 4,910-5,075

Target harga: 5.400, 5.550

Berhenti: Kurang dari 4730

 

3.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – beli lemah

Saham TLKM terkoreksi 0,34% ke 2.990 disertai volume beli, namun pergerakannya dibatasi oleh MA60.

“Saat ini posisi TLKM dikatakan berada pada gelombang [ii] gelombang C sehingga TLKM masih dalam tahap koreksi,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 2.860-2.910

Target harga: 3.050, 3.220

Berhenti: Kurang dari 2760

 

4.PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) – beli lemah

Saham ULTJ ditutup 0,55% pada 1.800.

“Kami memperkirakan ULTJ saat ini berada di ujung gelombang (ii) dari gelombang [iii], sehingga koreksi ULTJ akan kecil dan berpeluang menguat,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 1.745-1.775

Target harga: 1.860, 1.930

Parkir: kurang dari 1700

 

 

Penafian: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, indeks saham (IHSG) melemah pada Selasa. Pelemahan IHSG terjadi karena pelaku pasar wait and see bagaimana reaksi mereka terhadap penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat.

IHSG naik 8,31 poin atau 0,11% menjadi ditutup pada 7.597,87 pada Selasa (27/8/2024). Sementara itu, indeks LQ45 turun 3,54 poin atau 0,37% menjadi 946,51.

“Pemegang saham sedang mempertimbangkan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan mempersiapkan laporan keuangan Nvidia Q4 2024,” tulis kelompok riset Indonesia Phillip Sekuritas di Antara.

Kinerja keuangan Nvidia dipandang penting oleh para pelaku pasar karena dapat menandakan minat terhadap kecerdasan buatan (AI), yang sejauh ini diuntungkan oleh Nvidia dengan belanja besar-besaran Perusahaan akan membangun infrastruktur AI.

Pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 100 persen pada akhir tahun 2024.

Namun, hanya ada tiga pertemuan kebijakan Fed yang tersisa tahun ini, yaitu pada bulan September, November dan Desember, serta data pasar tenaga kerja AS atau data non-farm payrolls (NFP) pada bulan Agustus. Pengumuman tersebut membuat pelaku pasar bertanya-tanya kapan harga akan turun 50 basis poin.

Nilai tukar berjangka menyatakan penurunan suku bunga sebesar 100 persen oleh The Fed pada bulan September mempunyai peluang sebesar 65 persen untuk penurunan sebesar 25 basis poin, dan penurunan sebesar 50 basis poin adalah peluang sebesar 35 persen.

Pada hari Jumat, pelaku pasar akan terus memberikan kejelasan mengenai perekonomian AS dengan dirilisnya data PCE, sementara mereka akan melihat keadaan pasar tenaga kerja saat ini, yang akan fokus pada rilis pekerja pengangguran pertama. Berita pada Kamis 29 Agustus 2024.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *