Mon. Sep 30th, 2024

SEA V League 2024: 2 Penyebab Kekalahan Timnas Voli Putra Indonesia dari Thailand

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Timnas voli putra Indonesia gagal menjadi juara pada putaran kedua SEA V League 2024. Pasalnya, pada Minggu malam (25/8), Dio Zulfikri dan kawan-kawan kalah 1-3 dari Thailand ( 20-25, 24-26, 25-22, 26-28) pada laga final di Gor Uni Yogyakarta.

Dengan kekalahan tersebut, tim voli putra Indonesia hanya menempati posisi kedua pada putaran kedua SEA V League 2024. Hasil tersebut sejajar dengan yang diraih pada putaran pertama di Manila, Filipina, dua pekan lalu.

Sementara itu, Thailand kembali meraih gelar juara. Kissada Nilaswai dan kawan-kawan pun berhasil meraih gelar juara di babak pertama.

Di kedua putaran SEA V League tahun ini, Thailand tak terkalahkan dalam 6 pertandingan. Selanjutnya, tim besutan Park Ki Won hanya kalah satu set melawan Indonesia di Yogyakarta.

Melawan Thailand, tim voli putra Indonesia tertinggal dua set dari Thailand. Di set pertama, Dio Zulfiqri dan kawan-kawan tak bisa berbuat banyak hingga kalah di set pertama 20-25.

Pada set kedua, Indonesia tertinggal jauh dari Thailand dengan skor 10-16. Namun perlahan mereka berhasil mengejar ketertinggalan dan unggul 24-21.

Namun Thailand berhasil bertahan dengan hasil imbang 24-24. Nyatanya, Napadet Vinijdi dan kawan-kawan berhasil menutup set kedua dengan skor 26-24.

Pada set ketiga, Indonesia bangkit dan menang 25-22. Sedangkan di set keempat, kedua tim saling kejar-kejaran poin. Indonesia memimpin 18-16.

Thailand berhasil bertahan dan membawa skor kembali menjadi 24-22. Indonesia bermain imbang 24-24 dan setelah dua gol Thailand bermain imbang 26-28.

Usai pertandingan, asisten pelatih tim voli putra Indonesia, Anwar Sadat membeberkan alasan kekalahan pemain Thailand Fahri Septian dan rekan-rekannya. Salah satunya adalah tangkapan atau tangkapan bola pertama.

“Kami sulit menyerang di set pertama karena kesalahan,” kata Sadat usai pertandingan.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan alasan lain mengapa tim voli putra Indonesia gagal meraih kemenangan di set kedua meski mengalahkan Thailand 24-21. “Sepertinya mereka kelelahan, jadi kami sudah unggul dan bisa saja ketahuan,” ujarnya.

Diakui Sadat, pembenahan tim voli putra Indonesia patut dievaluasi untuk pertandingan ke depan. 

 

Sebagai juara babak ke-2 SEA League V 2024, Thailand mendapatkan piala dan medali, serta hadiah uang tunai pelatihan senilai US$16.000. Sedangkan tim voli putra Indonesia meraih US$13.000 sebagai runner-up.

Filipina yang berada di peringkat ketiga mendapat 11 ribu dolar. Sedangkan peringkat keempat Vietnam mendapat 10.000 dolar AS.

Timnas voli putra Indonesia juga berhasil meraih dua gelar besar, dengan Dio Zulfikri sebagai best setter dan best outside hitter, diraih oleh Farhan Halim bersama Mikelo Buddin dari Filipina. Pemain terbaik atau MVP adalah Thai Napadeth Binijdi.

 

Pemukul luar terbaik: Mikelo Buddin (Filipina) Pemukul luar terbaik: Farhan Halim (Indonesia)

Blocker Tengah Terbaik: Duyen Tran (Vietnam)

Blocker Tengah Terbaik: Kisada Nilswai (Thailand)

Pencetak gol terbanyak lawan: Napadet Vinijdi (Thailand)

Setter terbaik: Dio Zulfikri (Indonesia)

Libero Terbaik: Tanapat Charoensuk (Thailand)

Pemain paling berharga: Napadet Vinijdi (Thailand)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *