Tue. Oct 1st, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Berdasarkan Global Digital Review Report 2024, 95 persen pengguna internet menggunakan media sosial setiap bulannya. Data yang sama menunjukkan adanya penambahan 282 juta identitas baru antara Juli 2023 hingga Juli 2024. .

Ketika semakin banyak orang terhubung secara online dan jejak digital mereka meluas, kekhawatiran tentang privasi, warisan, dan penggunaan identitas digital yang etis pun semakin meningkat. .

Menurut studi baru Kaspersky, 61% pengguna percaya bahwa mereka berisiko mengalami pencurian identitas. Sebab, masyarakat sering kali tidak mengikuti apa yang terjadi terhadap informasi yang diunggah almarhum secara online. .

Survei tersebut menemukan bahwa lebih dari separuh (58%) responden setuju bahwa AI dapat digunakan untuk menciptakan kembali kehadiran online orang yang sudah meninggal.

35% percaya dan terbuka untuk menciptakan identitas digital almarhum melalui foto, video, dan kenangan lainnya. Sebaliknya, mayoritas (38%) tidak setuju. .

Penelitian menunjukkan bahwa 67% orang percaya bahwa melihat foto atau cerita tentang orang yang sudah meninggal membuat orang terdekatnya merasa tidak nyaman. .

Namun, 43% percaya tidak ada batasan waktu untuk melihat gambar, video, dan rekaman terkait orang tertentu yang diposting online. .

Satu-satunya langkah yang dapat diambil konsumen untuk mengelola jejak digital pengguna yang telah meninggal adalah dengan menyertakan instruksi dalam surat wasiat. .

Selain itu, 63% setuju bahwa siapa pun yang online harus secara sukarela mengungkapkan apa yang terjadi pada data dan akun media sosial mereka. .

“Mengelola jejak digital Anda adalah aspek yang sering diabaikan dalam aktivitas online Anda sehari-hari,” kata Ana Larchina, spesialis analisis konten web di Kaspersky Lab.

.

Masih ada poin penting dalam temuan tersebut. Meskipun demikian, banyak responden menyadari bahwa pencurian identitas menimbulkan masalah pribadi yang serius bagi mereka yang ditinggalkan. .

“Mengingat risiko-risiko ini, sebaiknya ambil langkah proaktif untuk meningkatkan privasi dan melindungi identitas digital Anda,” kata Larkina. .

Dia mengatakan langkah proaktif ini meningkatkan privasi dan melindungi identitas digital. “Hal ini memungkinkan individu untuk memastikan keamanan kehadiran online mereka tanpa mengorbankan rasa hormat dengan cara apa pun,” katanya. .

Berikut rekomendasi Kaspersky untuk meningkatkan privasi pengguna

1. Dengan solusi keamanan modern, Anda dapat dengan mudah memantau data pribadi apa yang diproses aplikasi Anda dan membatasi pengumpulan data jika diperlukan.

2. Sebaiknya perbarui sistem operasi, browser, dan perangkat lunak keamanan Anda. .

Pembaruan sering kali menyertakan kerentanan keamanan yang dapat dieksploitasi. .

3. Tidak semua layanan online mengungkapkan data apa yang mereka kumpulkan dan bagaimana mereka menggunakannya, sehingga pengguna harus mempertimbangkan kembali data apa yang tidak perlu mereka bagikan secara online.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *