Tue. Oct 1st, 2024

Pertamina Teken MoU dengan JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menggandeng Japan Cooperation Center for Petroleum and Sustainable Energy (JCCP) sebagai mitra strategis untuk mengatasi tantangan transisi energi. Terutama trilateral energi. Melalui inisiatif dan kerja sama dengan berbagai pihak

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai “Pengembangan Kapasitas dan Kerja Sama Teknis di Sektor Energi” dilakukan oleh CFO Pertamina Emma Sri Martini dan CEO JCCP Tsuyoshi Nakai di Jakarta, Senin (13/05/2024).

CFO Pertamina Emma Sri Martini mengatakan kolaborasi antara Pertamina dan JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina menjawab tantangan transisi energi. Terutama tiga permasalahan energi. Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan JCCP melalui tiga kemungkinan bidang kerja sama.

“Pertama, pengembangan kapasitas mencakup konservasi energi dan transformasi digital berkelanjutan. Kedua, Pemberdayaan Perempuan yang fokus pada pengembangan karir dan pemberdayaan perempuan. Ketiga, bantuan teknis, termasuk Inisiatif Pemberdayaan Perempuan. Penelitian yang didukung oleh JCCP mencakup penelitian mengenai penerapan reformasi CO2 teknologi di Indonesia. “Mengembangkan hutan pertanian pohon karet untuk menghasilkan minyak yang netral karbon. dan pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata Emma.

Tsuyoshi Nakai, Chief Executive Officer (CEO) JCCP, memuji kerja sama dengan Pertamina.

“Pertamina dan JCCP memiliki hubungan bisnis yang sudah terjalin lama dan MoU ini merupakan inisiatif untuk mempererat hubungan kerja keduanya. “Untuk memperkuat hubungan Oleh karena itu, telah dibentuk forum kerja sama untuk membahas keberhasilan kerja sama dan rencana ke depan,” ujarnya.

Tsuyoshi Nakai menambahkan, penandatanganan perjanjian tersebut merupakan bagian dari kerja Asia Zero Emission Community (AZEC) yang didukung penuh oleh pemerintah Indonesia dan Jepang pada Desember 2023.

Pada kesempatan yang sama, Agus Cahyono Adi, Kepala Dinas Komunikasi layanan informasi publik dan kerja sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyatakan Kementerian ESDM mendukung upaya bersama yang dipimpin oleh Pertamina dan JCCP, karena Pertamina merupakan harapan besar pemerintah. dan diharapkan menjadi pemimpin dan pionir dalam mencapai net zero di masa depan.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communications Pertamina, menambahkan: Nota kesepahaman ini merupakan tonggak penting dalam proses kerja sama yang sedang berjalan.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini menunjukkan bahwa kita telah melangkah ke tingkat kerja sama yang lebih kuat. Hal ini juga menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam menciptakan hal-hal baru. Perusahaan telah melakukan upaya sungguh-sungguh untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan bagi Pertamina dan JCCP untuk mempercepat pengembangan energi. Perubahan dari segi penyiapan sumber daya manusia dan proyek – proyek energi,” jelas Fadjar.

Dalam perjanjian pertukaran tersebut disimpulkan oleh CFO Pertamina – Emma Sri Martini bersama dengan Dirjen JCCP – Tsuyoshi Nakai, di hadapan Menteri Perekonomian – Kedutaan Besar Jepang di Indonesia – Ueda Hajime, Special Adviser – Haruhiko Ando dan Head .kantor komunikasi informasi publik dan kerjasama jasa (klik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) – Agus Cahyono Adi, dengan pimpinan senior dan komite eksekutif dari kedua belah pihak berpartisipasi.

Pertamina sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi Perusahaan berkomitmen untuk mendukung tujuan net zero pada tahun 2060 dengan mendukung proyek-proyek. yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Seluruh upaya tersebut selaras dengan penerapan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *