Tue. Oct 1st, 2024

Khasiat Buah Pala, Kandungan Minyaknya Bisa Redakan Masuk Angin hingga Atasi Gigitan Serangga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pala merupakan salah satu bumbu penting, terutama saat memasak daging. Kehadiran pala membuat masakan semakin nikmat.

Pala ternyata memiliki manfaat kesehatan selain untuk dimasak. Dessy Eka Kuliah Sari, dosen Departemen Agribisnis Politeknik Negeri Fak Fak (Polinef), mengatakan pala Papua Barat mengandung minyak yang bermanfaat bagi kesehatan.

Mengingat Fakfak memiliki kandungan pala yang tinggi, Polinef melakukan berbagai penelitian untuk menciptakan produk inovatif yang berbahan dasar pala. Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak pala dapat: Membantu mengatasi masuk angin

Daisy menjelaskan, biji pala mengandung minyak atsiri, saponin, miristin, pektin, asam oleanolic dan masih banyak lagi. Kemudian bunga/pala mengandung minyak atsiri dan tanin, sedangkan daging buah pala mengandung minyak atsiri dan tanin.

Semua kandungan di setiap bagiannya bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk mengobati masuk angin.

Aroma hangat minyak pala membantu meredakan gejala pilek. Mengurangi efek gigitan serangga

Selain digunakan sebagai kondisioner, minyak pala dapat digunakan untuk mengurangi efek gatal akibat gigitan serangga. Seperti dikutip dari laman karir Kemendikbud pada Selasa, 18 Juni 2024, senyawa di dalamnya mempunyai sifat insektisida (anti serangga), fungisida (anti jamur) dan antibakteri sehingga minyaknya dapat dimanfaatkan untuk kesehatan kulit. .

.

Pala juga memiliki sifat anti inflamasi dan antispasmodik yang membantu meringankan masalah pencernaan seperti gas, perut kembung, dan diare.

Daisy menjelaskan, ekstrak pala telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad untuk meredakan gangguan pencernaan. .

Pala yang mempunyai nama latin Myristica fragrans Houtt ini merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia. Banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti Kepulauan Maluku, khususnya Kepulauan Banda dan Theo, serta Papua.

Situs resmi UGM menyebutkan, seiring berjalannya waktu tanaman tersebut telah didistribusikan secara luas ke banyak negara, antara lain Grenada, India, Sri Lanka, Mauritius, Singapura, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. .

.

Mengutip Nudrjannah dalam Teknologi Pengolahan Pala. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Pala merupakan komoditas ekspor yang penting.

Indonesia adalah eksportir benih dan pala terbesar, menyumbang sekitar 60% dari permintaan pala global. Selain untuk ekspor, kebutuhan pala dalam negeri juga cukup tinggi sehingga produksi pala Indonesia juga cukup besar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *