Tue. Oct 1st, 2024

Menguat, Rupiah Tembus 15.100 per USD Hari Ini 20 September 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Jumat, 19 September 2024 Nilai tukar rupiah kembali menguat jelang akhir pekan.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 89 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Jumat (20/9), setelah menguat 155 poin menjadi Rp 15.150 dari penutupan sebelumnya di Rp.

Sedangkan pada perdagangan Senin pekan depan, nilai tukar rupee berubah namun ditutup menguat pada kisaran Rp15.070 – Rp15.180,- kata Direktur Pt. Untung Forexindo Futures, Ibrahim Assuibi memberikan pernyataan di Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Penguatan rupee sejalan dengan penurunan suku bunga The Fed yang diperkirakan mencapai 125 basis poin pada tahun ini.

Sekadar informasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve telah menurunkan suku bunga pinjaman utama sebesar setengah persentase poin atau 50 basis poin untuk pertama kalinya sejak tahun 2020. Keputusan tersebut menurunkan suku bunga dana federal The Fed ke kisaran 4,75%-5%.

“Tetapi Ketua Fed Powell memberikan lebih sedikit penurunan terhadap suku bunga jangka menengah dan panjang, dengan mengatakan bahwa suku bunga netral lebih tinggi dari yang terlihat di masa lalu. Namun, para pedagang menyambut baik prospek penurunan suku bunga yang tajam dalam jangka pendek,” jelas Ibrahim.

Sementara itu, di Asia, Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk mencabut pembatasan utama pada pembelian rumah untuk menghidupkan kembali pasar perumahan – sebuah langkah yang dapat meningkatkan sektor properti yang terpuruk.

 Namun, Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah pada hari Jumat. Langkah ini mengecewakan beberapa pedagang yang mengharapkan penurunan suku bunga lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara yang lesu.

“Seruan untuk lebih banyak stimulus dari Beijing telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, terutama setelah serangkaian data ekonomi yang lemah pada bulan Agustus. Sebelumnya, pertumbuhan output industri Tiongkok melambat ke level terendah dalam lima bulan pada bulan lalu sementara penjualan ritel meningkat dan harga rumah baru melemah, “tegas Ibrahim.

 

Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalistik yang berupa pandangan pribadi pemirsa. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mengajak pembaca membeli, menahan atau menjual produk atau sektor perdagangan terkait. 

Menurut undang-undang PBK no. 32 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan UU No. Keputusan ini.

Jika melihat agresivitas The Fed yang memangkas suku bunga acuan sebesar 125 bps pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebesar 75 -100 bps pada kisaran 5,25-5,00 persen, kata Ibrahim. , bertujuan untuk menghidupkan kembali siklus perekonomian yang sebelumnya lesu, akibat tingginya suku bunga kredit perbankan.

Hal ini disebabkan oleh kebijakan moneter The Fed, trajektori inflasi Indonesia yang rendah, transaksi berjalan yang terkendali, neraca perdagangan Indonesia yang stabil, dan cadangan devisa yang semakin meningkat, jelasnya.

Pada bulan Agustus 2024, inflasi inti sedikit menurun menjadi 2,12 persen year-on-year (yoy), turun dari 2,13 persen pada bulan Juli 2024.

 Ini merupakan level terendah sejak Februari 2022. Namun tingkat inflasi tersebut masih berada dalam kisaran target BI sebesar 1,5 hingga 3,5 persen.

Di sisi lain, momentum penurunan suku bunga acuan BI diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tetap solid. Khusus untuk industri perbankan, kata Ibrahim.

“Pelonggaran kebijakan moneter BI diharapkan dapat memicu penurunan biaya dana yang pada akhirnya akan memicu penurunan suku bunga kredit,” jelasnya.

Sekadar informasi, penurunan suku bunga acuan ini merupakan yang pertama sejak Februari 2021. Suku bunga BI tetap di 3,5 persen sejak Februari 2021 hingga Juli 2022. Nantinya, kenaikan mulai terjadi pada Agustus 2022 hingga Agustus 2024 yakni berada di level 6,25 persen.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *