Tue. Oct 1st, 2024

Menkominfo Desak BAKTI Utamakan Penyelamatan Awak Kapal Pengangkut Alat BTS yang Hilang di Papua

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama tim SAR gabungan mencari LCT Cita XX u sedekat mungkin.

LCT Cita XX yang membawa materi Base Tranciever Station (BTS) BAKTI dari Timika menuju Yahukimo, Papua hilang kontak sejak Rabu 17 Juli 2024.

Menkominfo mengatakan, pencarian dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak terkait, sehingga awak kapal dan kapal LCT Cita XX dapat segera ditemukan.

Karena nyawa manusia lebih penting dari apapun. Saya perintahkan BAKTI Kominfo melakukan upaya terbaik dalam pencarian, kata Menkominfo. pada Selasa (23/07/2024), seperti dikutip dari situs resmi Kominfo.

Identitas 12 awak LCT Cita XX yang hilang kontak adalah Junaidi (Captain), Dedi (Malim), M. Arif Efendi (KKM), Naikal (Oiler), Rusli (Helman), Agygera (Chef), Suherman ( Inspektur Material Tower), Nimret G. Tua, Lukman Hakim, Samsudin, Asmoro dan Alhakim.

Selain mengangkut 12 orang, LCT Cita XX juga mengangkut BTS, tower, power dan material VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua.

Kapal LCT Cita XX berangkat dari Timika pada Senin 15 Juli 2024 pukul 05:43 WIB dan diperkirakan tiba di Yahukimo pada Kamis 18 Juli 2024.

Pada Jumat, 19 Juli 2024, penanggung jawab LCT Cita XX, Mufli, melaporkan posisi Cita yang belum sampai di pelabuhan Yahukimo kepada Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Timika.

LCT GT 145 terakhir berkomunikasi dengan Prima Jaya yang melintas bersamaan pada Selasa 16 Juli 2024.

Berdasarkan informasi awak Prima Jaya, LCT Cita XX tidak bergerak dan mengambil posisi di tepi perairan.

 

Dirjen BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan BAKTI Kominfo bersama tim SAR gabungan sedang mencari awak kapal dan LCT Cita XX yang hilang di Papua.

Hingga Senin 22 Juli 2024 malam, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di perairan distrik Pulau Tiga. Tim tersebut terdiri dari unsur TNI Angkatan Laut, Polairud, dan tim SAR daerah.

Tim SAR gabungan menggunakan satuan KRI, helikopter, dan perahu karet kaku. Namun pencarian tidak membuahkan hasil mengenai lokasi kru dan LCT Cita XX.

Pada Selasa, 23 Juli 2024, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian. Pencarian helikopter udara juga dilakukan untuk segera menemukan awak dan kapal tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *