Tue. Oct 1st, 2024

Ramaikan HUT Dekranas, Mind ID Ajak Pelaku UKM Lestarikan Kerajinan Lokal sebagai Warisan Budaya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Industri pertambangan Indonesia bersama BUMN MIND ID berupaya aktif melestarikan kesenian lokal sebagai warisan budaya. Dengan semangat “tumbuh bersama memajukan warisan nusantara”, MIND ID beserta anggota induknya mendukung Dewan Kesenian Nasional (Dekranas) melalui pelatihan, pembinaan dan pameran di berbagai pameran nasional termasuk dalam acara Perayaan HUT ke-44 Dekranas.

Usaha mikro kecil binaan MIND ID (UMK) dan anggota induknya antusias untuk terus mengembangkan usahanya, terutama dalam upaya melestarikan kesenian daerah sebagai warisan budaya.

Rahmat Mulyadi, pengrajin yang merupakan mitra anggota MIND ID Group PT Aneka Tambang Tbk, memproduksi produk kerajinan kayu dan bambu. Dalam kesempatan tersebut, ia memastikan keterampilan membuat anyaman bambu tidak terlupakan dan tetap menjadi warisan budaya yang berharga.

Ia cukup senang produk kreatif limbah bambu dan kayu yang dihadirkannya menarik banyak pengunjung. Rahmat mengaku mendapat bantuan berupa permodalan, pelatihan hingga kesempatan mengikuti pameran internasional yang diberikan oleh anggota Holding PT Antam MIND ID Group.

Selain bantuan berupa permodalan, ia juga diberikan berbagai pelatihan dan kesempatan mengikuti pameran nasional dan internasional, sehingga memotivasi dirinya untuk mengembangkan usahanya dan menjadi pengalaman berharga. “Tentunya tugas melestarikan budaya menjadi tanggung jawab kita bersama. Kami berterima kasih atas bantuan anggota holding grup MIND ID yaitu PT Antam untuk bisa terus berkarya,” kata Rahmat.

 

Selain itu juga terdapat perajin kain batik khas Kabupaten Batu Bara dengan pewarna alami dari pohon bakau. Pewarna alami ini merupakan solusi berkelanjutan untuk mengurangi pewarna tekstil buatan yang dapat membahayakan lingkungan. Dengan menggunakan pewarna dari pohon bakau, masyarakat terdorong untuk lebih banyak menanam pohon bakau, sehingga dapat memperbaiki ekosistem pesisir.

Rahmawati, selaku pendiri Sanggar Batik Liza Mangrove Inalum, selaku anggota holding grup MIND ID mengatakan pihaknya proaktif mempererat kerja sama dengan UMK yang akhirnya melahirkan industri kreatif baru di Batu Bara.

Ia pun memilih bisnis batik karena merasa batik merupakan warisan budaya yang kini semakin banyak dicari oleh masyarakat Indonesia bahkan internasional, sehingga memerlukan model produksi yang berkelanjutan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada INALUM yang telah berpartisipasi aktif dalam Kolaborasi Batik Mangrove di Batu Bara. Besar harapan kami, acara kreatifitas dan pelatihan ini dapat terus kita selenggarakan agar kita dapat memanfaatkan keberkahan yang diberikan kepada kita dengan sebaik-baiknya. kami bisa membantu masyarakat tumbuh menjadi UMK yang lebih sejahtera,” kata Rahmauti.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *