Tue. Oct 1st, 2024

5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Ada banyak alasan mengapa Generasi Z memilih menikah lebih lambat dibandingkan generasi sebelumnya, salah satunya adalah fokus mereka yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Setelah lulus, mereka memilih menghabiskan waktu di usia 20-an untuk mengembangkan karier, mencapai kemandirian finansial, dan mengembangkan diri daripada langsung menikah.

Kebanyakan Gen Z lebih terbuka terhadap hubungan pranikah dan melihat cinta sebagai alasan utama menikah dibandingkan tekanan sosial.

Faktor utama tertundanya pernikahan adalah perubahan gaya hidup dan sikap.

Berikut enam faktor dan alasan yang dilansir calon pengantin pada Senin 1 Juli 2024 untuk membantu Anda memahami alasan Gen Z menunda pernikahan. 1. Mencapai hasil penting sebelum menikah

Gen Z cenderung memiliki daftar pencapaian yang ingin mereka capai sebelum menikah, seperti memulai karier dan mandiri secara finansial.

Sebaliknya, psikoterapis klinis generasi tua Dr. Seperti Delverlon Hall, dia melihat pernikahan sebagai langkah pertama.

“Dulu pasangan menikah untuk membangun kehidupan bersama. Kini generasi muda membangun kehidupannya sendiri terlebih dahulu,” kata Hall.

Pakar hubungan dan kencan Megan Weeks menjelaskan, generasi muda saat ini memiliki pola pikir yang lebih individual dan bertekad untuk mencapai tujuan pribadi sebelum menikah.

“Orang bekerja demi keuntungan dan kepuasan diri sendiri, dan ketika memikirkan masyarakat atau keluarga, mereka mengutamakan ‘kebebasan’.

 

Perkembangan pendidikan tinggi khususnya perempuan telah mengalami transformasi yang signifikan dari dulu hingga saat ini.

Dulu, kuliah bukanlah hal yang lumrah bagi perempuan. Namun, tren ini berubah secara dramatis seiring berjalannya waktu

Hal ini mewakili perubahan signifikan dalam pandangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi dalam mencapai kesuksesan dan kemajuan profesional.

Generasi Z memiliki minat yang kuat terhadap pendidikan formal. Mereka tidak hanya ingin mengejar gelar sarjana atau lebih tinggi, tetapi mereka juga berpartisipasi aktif dalam melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Itu sebabnya sebagian besar Gen Z tidak berpikir untuk menetap dan memulai sebuah keluarga sampai mereka menyelesaikan sekolah, yang biasanya terjadi pada usia yang jauh lebih tua.

Beberapa dekade yang lalu, ketika ketimpangan ekonomi masih sangat parah, laki-laki sering kali hanya menjadi pencari nafkah tunggal, bekerja penuh waktu untuk menghidupi istri dan anak-anak mereka.

Kini baik pria maupun wanita sedang aktif membangun karir mereka. Pernikahan bukan lagi soal kebutuhan ekonomi perempuan.

Saat ini, individu memandang pekerjaan tidak hanya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar, namun sebagai sarana kemandirian, kepuasan pribadi, dan pengembangan diri yang lebih luas.

Bagi Generasi Z, pekerjaan menjadi prioritas utama di usia awal hingga pertengahan 20-an. Mereka lebih fokus membangun karier yang stabil dan memenuhi ambisi pribadinya sebelum memikirkan langkah besar seperti pernikahan.

Generasi muda cenderung menunggu sampai mereka merasa stabil secara finansial sampai mereka siap menjalin hubungan dan berpikir untuk memiliki anak.

Menurut Institute for Family Research, memiliki dan membesarkan anak merupakan investasi keuangan yang signifikan, sehingga banyak orang menunda pernikahan dan memulai sebuah keluarga sampai mereka mencapai stabilitas keuangan yang mereka inginkan. 5. Mengutamakan pengembangan pribadi

Perbaikan diri telah menjadi prioritas bagi banyak Gen Z di usia awal 20-an, yang merupakan salah satu alasan mereka terlambat menikah.

Sebelum menghabiskan sisa hidupnya dengan seseorang, mereka fokus untuk mengenal diri sendiri.

“Pernikahan saat ini bukan lagi tentang menemukan penerimaan dan kenyamanan. “Sebaliknya, orang dewasa muda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri mereka,” kata Hall.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *