Wed. Oct 2nd, 2024

Fakta Menarik UY Scuti, Bintang Terbesar Alam Semesta yang Tengah Sekarat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya dan panas akibat reaksi fusi nuklir yang terjadi di intinya. Benda langit ini seperti bola gas raksasa bercahaya yang disatukan oleh gravitasinya sendiri dan sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium.

Di antara milyaran bintang terang terdapat raksasa kosmik, yang dibedakan berdasarkan ukurannya yang luar biasa. Bintang terbesar yang diketahui di alam semesta adalah UY Scuti.

Kutipan laman luar angkasa Kamis (30/5/2024) menyajikan beberapa fakta menarik tentang UY Scuti, bintang terbesar di alam semesta.

1. Bintang terbesar di Bima Sakti

Bintang UY Scuti merupakan salah satu bintang merah di galaksi Bima Sakti. Khususnya di konstelasi Scutum yang berada di pusat galaksi.

UY Scuni pertama kali ditemukan oleh astronom Jerman di Observatorium Bonn pada tahun 1860. Saat itu, para astronom menamakannya BD -12 5055.

Pada pengamatan kedua, para astronom melihat UY Scuti menjadi terang dan gelap setiap 740 hari. Akibatnya, ia diklasifikasikan sebagai bintang variabel, yang terus mengembang dan menyusut seiring perubahan kecerahannya.

2. Sangat jauh dari permukaan tanah

UY Scuti berjarak sekitar 9.500 tahun cahaya, dekat pusat Bima Sakti di konstelasi Scutum. UY Scuti adalah raksasa merah yang tertutup debu.

Diameter bintang ini 1.700 kali diameter Matahari. Baru pada tahun 2012 tim astronom yang menggunakan Very Large Telescope di Chile memastikan ukuran UY Scuti yang luar biasa.

Untuk memberi gambaran seberapa besar UY Scuti jika bintang ini menggantikan Matahari sebagai pusat Tata Surya. Fotosfernya akan melampaui orbit Jupiter.

Sedangkan jarak Matahari ke Jupiter kurang lebih 779 juta. Gas yang dikeluarkan dari UY Scuti akan membentuk nebula yang panjangnya mencapai 400 AU, sehingga melampaui orbit Pluto.

 

3. Tidak sepanas matahari

Suhu permukaan UY Scuti hanya sekitar 3000 Kelvin. Suhu ini dikatakan masih lebih rendah dibandingkan suhu permukaan Matahari.

Suhu permukaan matahari sekitar 5000 Kelvin.

4. Mengapa UY Scuti begitu besar?

UY Scuti adalah bintang super raksasa merah, bintang yang berada dalam fase terakhir kehidupannya. Bintang jenis ini telah kehabisan bahan bakar hidrogen di intinya dan akan segera mulai melakukan fusi helium.

Ketika bintang terus menyerap helium, ia akan mengembang dan mendingin hingga menjadi salah satu bintang terbesar di alam semesta. Suatu saat nanti, bintang lain akan menggantikan UY Scuti sebagai bintang terbesar.

Pasalnya, UY Scuti sangat besar sehingga gravitasi tidak cukup kuat untuk menahan lapisan luarnya. Akibatnya UY Scuti kehilangan massa dengan sangat cepat.

Para astronom telah menemukan bahwa UY Scuti menelan massanya sendiri setiap tahun, lebih dari 20 juta kali massa Bumi. Hilangnya massa ini menyebabkan bintang berkontraksi dan memanas.

 

5. UY Scuti akan meledak dalam supernova

Para astronom memperkirakan UY Scuti akan segera memasuki fase yang disebut supernova. Ledakan supernova menandakan berakhirnya kehidupan sebuah bintang.

Hal ini dikarenakan setiap bintang memiliki umur yang berbeda-beda, sehingga sebuah bintang bisa meledak dan kehilangan banyak kekuatannya. Ledakan supernova ini luar biasa dahsyatnya. Ledakan supernova pada Kamis (30/5/2024) merupakan salah satu ledakan terkuat di alam semesta, menurut NASA.

Ledakan tersebut diyakini mirip dengan bom berkekuatan 1.028 megaton. Tak heran jika ledakan supernova ini mampu menghasilkan sinar X dan sinar gamma yang mampu merusak lapisan ozon planet ini.

Ledakan supernova dapat menciptakan objek yang sama kuatnya. Hal ini bergantung pada massa sisa ledakan supernova.

Setelah ledakan supernova, inti bintang akan tertinggal. Jika kepadatan inti berkurang maka akan menjadi bintang neutron.

Sedangkan jika inti semakin padat maka akan menjadi lubang hitam.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *