Wed. Oct 2nd, 2024

Tekanan Udara Pesawat Delta Airlines Bermasalah di Tengah Penerbangan, Penumpang sampai Mimisan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tekanan udara pesawat Delta Airlines dalam perjalanan dari Salt Lake City (SLC), Utah, menuju Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS) mengalami kendala di tengah penerbangan. Keadaan ini menyebabkan beberapa penumpang menderita pilek dan mengalami gangguan kesehatan lainnya.

Melaporkan kepada CNN, Rabu (18/9/2024), Jaci Purser, salah satu penumpang maskapai yang sedang dalam perjalanan bisnis, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialaminya. “Saya merasakan udara keluar dan mulai berdenyut-denyut. Seperti telinga saya yang berdenyut, telinga kanan saya, dan saya sentuh telinga saya, dan keluar darah,” ujarnya.

Purser juga mengatakan banyak penumpang lain yang mengalami masalah serupa. “Telinga kami mulai sakit sekali. Semua orang di sekitar kami memegang telinga, telinga orang mengeluarkan darah, hidung orang mulai menetes,” lanjutnya.

Penumpang lainnya, Caryn Allen, menceritakan pengalamannya dalam penerbangan yang bermasalah tersebut. Dia mengatakan kepada afiliasi CNN, KSL, “Saya melihat suami saya dan tangannya menutup telinga, Anda tahu, agak condong ke depan.”

“Saya melihat ke barisan di belakang saya, di seberang lorong, dan ada seorang pria yang mengalami mimisan parah, dan orang-orang berusaha membantunya,” katanya.

Pihak maskapai mengakui kejadian tersebut. “Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami atas pengalaman mereka pada Penerbangan 1203 pada 15 September (2024),” kata juru bicara Delta dalam sebuah pernyataan. “Awak penerbangan mengikuti prosedur untuk kembali ke SLC, di mana tim kami di darat membantu pelanggan kami kebutuhan mendesak mereka.”

Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan, namun personel medis mengidentifikasi 10 orang yang memerlukan perawatan setelah penerbangan. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan akan menyelidiki kecelakaan itu.

Penumpang nomor penerbangan 1203 kemudian dipindahkan ke penerbangan lain. Teknisi Delta memecahkan masalah tekanan udara di pesawat yang disebut Boeing 737-900. Maskapai tersebut mengatakan pesawat tersebut kembali beroperasi keesokan harinya.

Sebelumnya, Delta Airlines mengalami kecelakaan fatal di fasilitas holding Bandara Internasional Hartfield-Jackson Atlanta pada Selasa, 27 Agustus 2024. Ban pesawat meledak sehingga mengakibatkan dua karyawan Delta tewas.

Kedua korban diidentifikasi sebagai Mirko F. Marweg (58) dari Stone Mountain dan Luis Aldarondo (37) dari Newman. Selain keduanya, Kantor Pemeriksa Medis Clayton County juga mengalami luka serius pada karyawan lainnya. Belum diketahui secara pasti luka fatal apa yang dialami kedua korban dalam kecelakaan tersebut.

“Saat ini tidak banyak informasi yang dapat dirilis sementara insiden ini masih dalam penyelidikan,” kata Brian Byars, direktur kantor tersebut dalam pernyataannya, mengutip NY Post, Rabu 28 Agustus 2024.

Kebetulan, para ahli dipanggil untuk mengetahui penyebab ledakan besar yang mengguncang Fasilitas Pemeliharaan Operasi Teknis Atlanta tak lama setelah pukul 5 pagi. Delta membenarkan bahwa Marweg dan Aldarondo adalah bagian dari kru yang bekerja di bengkel roda dan rem di fasilitas tersebut.

Mereka sedang mengerjakan komponen roda yang telah dibongkar untuk pemeliharaan dan belum dipasang di pesawat, kata juru bicara maskapai penerbangan. Delta tidak dapat mengatakan apa pekerjaan kedua korban yang meninggal itu atau berapa lama mereka bekerja di perusahaan tersebut sebelum kecelakaan terjadi.

Sedangkan pekerja lainnya masih dirawat di rumah sakit pada Selasa malam. Maskapai penerbangan yang bermarkas di Atlanta itu menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas insiden ledakan ban tersebut.

Pihak perusahaan juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. “Keluarga Delta sedih atas kehilangan dua awak dan cedera menyusul kecelakaan pagi ini di Atlanta Technical Operations Maintenance Facility,” kata Delta dalam keterangan tertulisnya.

“Kami mendukung anggota keluarga dan kolega kami yang kehilangan orang-orang dalam hidup kami selama masa sulit ini,” katanya.

Ketika berita ini tersiar, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja federal juga sedang menyelidiki kasus tersebut. Rincian mengenai penyebab ledakan tidak dirilis.

Fasilitas tempat ledakan terjadi merupakan bagian dari Delta TechOps, yang melakukan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan untuk Delta dan lebih dari 150 pesawat dan pelanggan pesawat di seluruh dunia. Ban yang meledak berasal dari pesawat yang melakukan perjalanan dari Las Vegas menuju Atlanta pada Minggu sore, 25 Agustus 2024.

Pada Rabu pagi, 10 Juli 2024, terjadi ledakan ban. Penerbangan American Airlines menuju Phoenix, AS, ditunda setelah ban pesawat meledak saat lepas landas di Bandara Internasional Tampa.

Sebuah video yang diposting ke YouTube oleh pengguna Kapten Steven Markovich menunjukkan pesawat American Airlines meluncur di landasan ketika ban kanannya terbakar dan asap memenuhi udara. Video tersebut memperlihatkan ban pecah dan serpihan ban tertinggal di aspal. 

“Ban meledak,” teriak Markovich dalam video. “Darurat, darurat, darurat. Sedang terbakar,” ujarnya seperti dikutip Associated Press, Jumat 11 Juli 2024.

Tidak ada korban luka dalam kecelakaan itu. Juru bicara American Airlines Ethan Klapper mengatakan 174 penumpang dan enam awak pesawat dievakuasi dari pesawat dan dibawa ke Airside F, sementara operasi penerbangan lainnya tidak terpengaruh.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *