Wed. Oct 2nd, 2024

Merasa Diperlakukan Tak Adil, GP Ansor Jateng Melawan

matthewgenovesesongstudies.com, Semarang – Kehidupan organisasi di Indonesia kurang berjalan baik. Ada banyak drama dan manajemen diubah sebelum waktunya. Parpol, asosiasi perdagangan, dan kini lembaga otonom NU yaitu GP Ansar terkena guncangan tersebut.

Pengurus Daerah (PW) Gerakan Pemuda Ansar Jawa Tengah 2017-2024 mengambil sikap akan mengajukan banding atas keputusan sementara pimpinan pusat GP Ansar (PP) ke Majelis Tahkeem (Penyelesaian Sengketa Internal) Nahdlatul Ulama. (PBNU) Pengurus.

Pengaduan itu disampaikan saat Dewan Tahkeem PBNU berupaya menyelesaikan perselisihan internal antara pengurus NU dan badan otonom di semua tingkatan.

Ketua PW GP Ansor Jateng 2017-2024, Sholahuddin Aly atau Gus Sholah, berdasarkan hasil diskusi dengan pengurus PW GP Ansor Jateng 2017-2024, didorong oleh PAC dan PC untuk mengambil jalan terakhir, yaitu melaporkan kepada Dewan Tahkeem.

“Serta masukan dari teman-teman senior kita yang merasa salah. Semuanya murni demi tertib aturan dan menjaga nama baik organisasi,” kata Gus Sholah.

Konflik bermula ketika PP GP Ansor mengeluarkan surat keputusan perwalian pada 6 September 2024 tentang pengurus PW GP Ansor Jawa Tengah. Surat perwalian diterbitkan dua kali dengan tanggal dan nomor surat yang sama tetapi isinya susunan serikat wali berbeda. Sebab, PW GP Ansor Jateng tidak bisa menggelar munas.

Gus Sholah kemudian membantahnya dan menegaskan bahwa Komite Conferwill sudah terbentuk.

“Sebenarnya kami sudah membuat mekanisme dan teknis pelaksanaannya. “Termasuk pembuatan space dan pembuatan kaos untuk 2.000 peserta,” kata Gus Sholah.

 

Menurut ketua panitia konferensi Ahdun Maftuji, konferensi dilaksanakan pada 31 Agustus 2024 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. Namun Jenderal PP GP Ansor diminta menundanya hingga pertengahan September 2024 karena bertepatan dengan Rakornas GP Ansor di Jakarta.

Ahdun menjelaskan implementasi juga telah dilakukan di seluruh tingkatan, yakni pada pertemuan GP Ansor Jawa Tengah pada Sabtu, 29 Juni 2024 di IAIN Kudus yang dihadiri oleh PC se-Jawa Tengah, dan disepakati akan diadakan konferensi regional pada bulan Agustus. 2024. Di kotaSemarang.

Panitia kemudian melanjutkan pengerjaan materi Dewan Daerah. “Sebenarnya draft materinya sudah disebar ke seluruh PC dan PAC se-Jateng untuk dibahas di daerah masing-masing, yang hasilnya akan dibahas kembali pada pra konferensi,” ujarnya.

Pra-Konferensi kemudian dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 di Solo, dihadiri oleh ketua dan sekretaris 35 PC se-Jawa Tengah, membahas dan menyepakati tata cara konferensi (Tatib), program kerja dan persyaratan Calon Presiden PW. . Semua konten yang disepakati siap untuk dikonfirmasikan dalam forum konferensi tertinggi ini.

Prakonferensi dibuka oleh Sekjen PP GP Ansar, turut dihadiri oleh Tanfidziah Ketua PWNU Jawa Tengah dan ditutup resmi oleh Jenderal PP GP Ansar Addinzouruddin, kata Ahdun.

Pada tahap pendaftaran terdapat nama tiga calon calon yang telah mendaftar yaitu, (1) Muhammad Hanif Mahfud (MDS Rijalul Ansor PW GP Ansor Jawa Tengah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro, Gedangan, Kabupaten Semarang), (2) Mochamad Hanis Choleel Baro’ (Wakil Bupati Rembang yang merupakan adik dari Ketua Umum PBNU dan mantan Ketua Umum PP GP Ansar yang kini menjabat Menteri Agama), dan (3) M. Shidkon Prabowo (Wakil Kepala Divisi Banser Korwil Jawa Tengah yang juga Manajer Pondok Pesantren Asodikiah Kota Semarang).

Tiba-tiba keluar surat keputusan perlindungan pada 6 September 2024, ujarnya.

Konferensi regional ini sudah ditunggu-tunggu oleh para aktivis di Jawa Tengah. Namun keberadaan pengurus sementara justru membuat kader dan senior GP Ansor Jawa Tengah kecewa.

“Kami berharap dan yakin Dewan Tahkeem yang merupakan dukungan kolektif kami dapat menyelesaikan perselisihan ini dengan bijaksana,” kata Ahadoon.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *