Wed. Oct 2nd, 2024

Kantongi Rp 90,7 Triliun, Investasi Hulu Migas Belum Capai Target

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan capaian investasi sektor hulu migas (migas upstream) pada semester I tahun 2024 sebesar USD. 5,6 miliar dolar. atau setara dengan Rp 90,72 triliun. 

Namun Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, capaian Rp 5,6 miliar tersebut baru 75 persen dari target investasi sebesar Rp 7,43 miliar pada semester I 2024. “Capaian investasi hingga satu semester (2024) tersebut. USD 5,6 miliar,” kata Dwi di Kantor SKK Migas, Jakarta, dikutip Sabtu (20/7/2024).

Untuk proyeksi ke depan, pihak memperkirakan pendapatan investasi migas kemungkinan mencapai 15,7 miliar dolar atau setara Rp 254,34 miliar sepanjang tahun 2024. 

Angka tersebut meningkat 15 persen dari realisasi tahun 2023 sebesar USD 13,7 miliar. Pencapaian tahun lalu juga lebih besar 13 persen dibandingkan tahun 2022, dan lebih tinggi 5 persen dibandingkan investasi global. 

 Diperkirakan akhir tahun ada USD 15,7 miliar, dan ini lebih baik dibandingkan tahun 2023, kata Dwi.

Namun angka Rp 15,7 miliar atau Rp 254,34 miliar hanya 89 persen dari target awal tahun 2204, dari Rp 17,7 miliar atau Rp 286,74 miliar.

Meski demikian, Dwi meyakini prospek investasi hulu migas sebesar Rp 254,34 triliun masih sejalan dengan rencana jangka panjang (LTP) SKK Migas.

“Saat ini posisi outlook 2025 sebesar USD 15,7 miliar masih sesuai dengan posisi target dalam rencana jangka panjang kami, target jangka panjang kami,” pungkas Dwi. 

 

 

Sebelumnya, Kelompok Kerja Khusus Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menolak anggapan industri hulu migas sudah memasuki fase senja.

Deputi Pengusahaan Migas SKK Wahju Wibowo mengatakan, saat ini sudah banyak kontrak EPC (Engineering, Procurement and Construction) dan fabrikasi. 

“Ini menunjukkan industri hulu migas tidak terpuruk. Saat ini kita sulit mencari orang yang agresif mendukung sektor migas yang benar-benar menggarapnya,” kata Wahju dari SKK Migas. Kantor. kutipan Sabtu (20/7/2024).

“Iya, mudah-mudahan keadaan ini bertahan sampai tahun 2030 sesuai rencana LTP (rencana jangka panjang),” imbuhnya. 

Di sisi proyek, Wahju mencontohkan, peningkatan kapasitas gas alam cair (LNG) akan terus meningkat secara signifikan. Utamanya dari Qatar dan Amerika Serikat yang akan mengalami akselerasi pada periode 2026-2028.

“Kapasitas CCUS tahun ini juga meningkat. Implikasinya apa? Implikasinya sekarang sedang dibangun peralatannya. Supaya nanti arusnya besar. Jadi sekarang kita bersaing,” ujarnya. 

Bahkan, Wahju mengaku sulit mencari tukang las. Misalnya, kata dia, banyak tukang las yang dilatih di salah satu Wilayah Kerja (WK) di Papua, kini sudah merantau ke tempat lain. 

“Ini contohnya. Tangguh sedang siapkan proyek, pelatihan orang Papua datang untuk mengelas. Sekarang mereka bekerja di Batam. Karena di Batam banyak pabriknya,” ujarnya. 

“Sebaliknya justru menjadi kabar baik, karena sepertinya apa yang dibentuk oleh warga sekitar juga diterima, hingga standar yang bisa digunakan di Batam. Namun di sisi lain, Tangguh juga menderita karena ditinggal.” kata Wahju. 

 

Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Provinsi Riau untuk membahas permasalahan operasional dan upaya bersama dalam meningkatkan produksi migas di Provinsi Riau.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, saat ini Riau merupakan penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia, dengan kinerja lift migas mencapai 180.000 BOPD (barrel of oil per day) atau 30% lift nasional di sana.

“Perlu adanya sinergi bersama antara SKK Migas dan Pemerintah Provinsi Riau untuk menghadapi berbagai permasalahan di lapangan. Kami juga terus berupaya agar total produksi di Provinsi Riau dapat ditingkatkan guna mencapai target 1 juta BOPD,” kata Dwi dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (7/7/2024).

Dampak positif bagi masyarakat Dwi menambahkan, keberadaan industri hulu migas juga harus memberikan dampak positif bagi masyarakat, antara lain DBH migas (Dana Bagi Hasil), PI 10% (Participant Interest), dan masyarakat. program pembangunan.

Total realisasi investasi hulu migas di Riau pada tahun 2020 hingga 2023 mencapai Rp 274 triliun. Sedangkan rencana investasi pada tahun 2024 sebesar Rp 69 triliun. 

“Investasi hulu migas tentunya akan memberikan multiplier effect bagi Provinsi Riau. Kami terus mendorong KKKS (Kontraktor Koperasi) untuk menyerap tenaga kerja lokal dan mengutamakan penyediaan barang dan jasa lokal,” kata Dwi.

Dalam pertemuan tersebut, Dwi juga memaparkan empat hal terkait dukungan operasional yang diperlukan dari Pemprov Riau, yaitu masih terdapat permasalahan infrastruktur di sekitar wilayah operasional yang memerlukan dukungan perbaikan dari Pemprov Riau.

Dukungan pemulihan darurat di Wilayah Kerja (WK) CPP berdampak pada penurunan produksi sejak Februari 2024, tumpang tindih lahan di kawasan hutan, dan terhambatnya pembebasan lahan skala besar.

Pj Gubernur Provinsi Riau SF Hariyanto menegaskan komitmen Pemprov Riau dalam mendukung operasional migas yang baik di wilayahnya. Ditekankannya, langkah konkrit akan dilakukan secepatnya melalui koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani berbagai persoalan yang diangkat SKK Migas.

“Ini penting, apalagi Riau mengelola PI 10% melalui BUMD Riau Petroleum di CA Rokan, Siak dan Kampar. Oleh karena itu, Pemprov berkepentingan agar operasional migas bisa berjalan lancar tanpa kendala-kendala penting, sehingga tidak ada kendala yang berarti. target produksi dapat tercapai,” kata Hariyanto. Sinergi ditingkatkan

Hariyanto juga berharap sinergi antara SKK Migas dan Pemprov Riau dapat terus ditingkatkan. Dikatakannya, peningkatan produksi migas di Provinsi Riau tidak hanya penting bagi sektor energi nasional, namun juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. 

Sinergi ini akan membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kontribusi ekonomi berkelanjutan, ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *