Wed. Oct 2nd, 2024

Kemendes PDTT Gelar SOMRDPE 2024, Perkuat Jejaring Antar Desa ASEAN

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) menggelar Pertemuan Tahunan Kedua ASEAN Village Network (AVN) di Kota Batu dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (29 /08) /2023). .

Acara ini sejalan dengan inisiatif Jaringan Desa ASEAN yang diluncurkan oleh Kementerian Pembangunan Pedesaan PDTT pada tahun 2023, dan disetujui oleh para pemimpin ASEAN pada KTT Labuan Bajo ke-42.

Dalam sambutannya, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskander alias Gus Halim mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan.

“Saya berharap melalui acara ini kita mampu menciptakan jaringan ASEAN,” kata Mendagri.

Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya untuk menghancurkan batas antar kota dengan hanya fokus pada kerja sama antar kota di Indonesia.

Oleh karena itu, kami berharap tidak ada pembatasan antar kota,” jelasnya.

ASEAN Leaders’ Meeting on Rural Development and Poverty Alleviation (SOMRDPE) bersama perwakilan pedesaan dari negara-negara ASEAN yang tergabung dalam AVN berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh Departemen Pertanian PDTT. SOMRDPE ASEAN sendiri merupakan organisasi industri yang beranggotakan pejabat senior negara-negara anggota ASEAN untuk pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.

Selain pertemuan tahunan AVN, Divisi Urusan Pedesaan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan memiliki dua agenda lain, antara lain berbagi pengetahuan ASEAN tentang pengembangan pariwisata pedesaan dan seminar pengembangan kota digital/pintar untuk menghidupkan kembali perekonomian pedesaan. . Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari Program Pembangunan Pedesaan dan Pengentasan Kemiskinan ASEAN.

Konferensi Optimalisasi Desa Digital/Cerdas dalam Revitalisasi Ekonomi Perdesaan menghadirkan beberapa pembicara utama, antara lain Kepala Desa Duda Timur Gede Pavana, Perwakilan Desa AVN Indonesia. Dalam acara tersebut Gede Pavana berbicara tentang “Best Practices of Digital City in East Duda City”.

Selain itu, perwakilan International Telecommunication Union (ITU) memberikan pidato bertajuk “Strategi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan bisnis di tingkat kota”. Pada saat yang sama, dokter pedesaan dari Purbalinga berbagi “Praktik Terbaik dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Pedesaan untuk Produk yang Dapat Dipasarkan”.

Pertemuan edukasi ini juga dihadiri oleh Pemkab Malang, perwakilan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang yang membahas tentang “Praktik Baik Kabupaten/Kota dalam Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”.

Nama-nama Swiss di Indonesia pun ikut berpartisipasi dengan membawakan topik “Contoh Dukungan Masyarakat Swiss dalam Pengembangan Pariwisata”.

Dalam acara ini, Gus Halim juga menyerahkan penghargaan kepada beberapa desa terpilih yang terdepan dalam pembangunan pedesaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada desa-desa yang telah berhasil menunjukkan prestasinya dalam pembangunan pedesaan,” tegas Mentan.

Acara dilanjutkan dengan berbagai pemaparan oleh perwakilan desa wisata anggota AVN, “Best Practices for Development of Rural Tourism”, bersama dengan Direktur Desa dan Masyarakat Perdesaan, Pembangunan- Kepala Dinas Kemasyarakatan, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup, Direktorat Jenderal dari PDP, Kementerian. Pertanian, PDTT, Menyediakan proyek “Kota Responsif terhadap Perubahan Iklim”.

Dengan diselenggarakannya acara ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antar negara ASEAN dan berkontribusi terhadap pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.

“Kami berharap inisiatif ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih luas dan memberikan dampak positif bagi negara-negara ASEAN,” kata Mendagri.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *