Wed. Oct 2nd, 2024

Jemaah Haji Jarang Berkeringat dan Buang Air Kecil Selama di Arab Saudi, KKHI: Waspada Gejala Dehidrasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jemaah haji akan meninggalkan Tanah Suci secara bertahap mulai Minggu, 12 Mei 2024.

Menurut Kementerian Agama (Kemenag), cuaca di Arab Saudi sangat panas dan kering. Akibatnya, jemaah kerap tidak berkeringat saat beraktivitas dan terkadang jarang buang air kecil.

Situasi ini harus menjadi perhatian jemaah. Cuacanya panas dan kering, dan jamaah perlu banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

Daker Madinah Karmijono, Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), menjelaskan jemaah haji sebaiknya mempertimbangkan situasi di Arab Saudi karena situasi di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.

“Banyak jamaah yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami dehidrasi selama acara di Arab Saudi,” kata Camiciono dari KKHI di Madinah, Minggu, mengutip keterangan pers.

Ia mencontohkan jamaah haji yang sering merasa jarang buang air kecil. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi.

“Ini tanda-tanda dehidrasi. Jamaah haji minimal satu jam sekali harus buang air kecil. Ini tandanya tubuh terhidrasi dengan baik,” kata Camiciono.

Padahal, lanjutnya, semakin banyak kencing semakin baik. “Lebih baik lebih sering ke kamar mandi daripada lebih sering ke rumah sakit,” ujarnya.

Camiciono meminta jamaah untuk banyak minum air putih, meski tidak haus. Karmijono berpesan kepada jemaah untuk meminum air zamzam hangat-hangat kuku agar dapat diserap tubuh.

Camiciono melanjutkan, di Arab Saudi, jamaah haji jarang mengeluarkan keringat. Sebab, saat cuaca panas, keringat yang dihasilkan akan langsung menguap.

Camiciono berharap jemaah lanjut usia yang memiliki penyakit bawaan tidak memaksakan diri menunaikan shalat sunnah agar tidak merasa lelah. Hal ini untuk menjaga kesehatan jemaah menjelang puncak rangkaian haji.

“Tidak ada pejabat yang melarang jamaah untuk beribadah, tapi itu agar jamaah juga bisa memahami kemampuannya,” kata Camiciono.

“Kalau capek jangan dipaksakan, istirahat saja,” sarannya.

Sebelumnya, jamaah haji gelombang pertama sebanyak 388 orang berangkat ke Mekkah pada Minggu, 12 Mei 2024.

Dalam rilisnya, Yakut berpesan kepada jemaah untuk mengkalibrasi ulang niatnya. Dia ingin jemaah fokus menunaikan ibadah haji.

Tujuan kalian ke Tanah Suci adalah untuk beribadah. Mohon tidak ada niat lain selain ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji,” ujar pria yang akrab disapa “Tanah Suci”. · Gus Men kepada jamaah di pesawat.

Yaqut juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.

Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Untuk menjaga kondisi fisik. Makan yang cukup, minum yang cukup dan minum vitamin, ujarnya dalam keterangan pers.

Yagut juga mengingatkan jemaah untuk tidak segan-segan mencari bantuan kepada petugas jika membutuhkan pertolongan. Dia meyakinkan bahwa para pejabat akan memberikan bantuan semaksimal mungkin.

Kami di Kementerian Agama dan Kesehatan punya pejabat yang siap dan bersedia melayani bapak dan ibu. Apa pun kebutuhannya, silakan sampaikan kepada petugas tanpa sungkan,” kata Gus Mann. .

Yagut tak menampik, banyak tantangan yang pasti akan dihadapi jemaah. Namun, ia yakin dengan bantuan para pejabat, umat beriman bisa sukses menunaikan ibadah haji.

Ini ibadah materi dan tantangannya tidak mudah. ​​Tapi saya yakin semua siap dan kuat untuk beribadah di tempat suci itu,” tegasnya.

“Kami di negeri ini berdoa semoga kalian semua mendapat gelar Haji Mablur. Dan berdoa semoga Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara yang baik dengan Raab (Tuhan) yang paling toleran). , saya harap Anda bisa datang untuk memberi selamat kepada saya,” kata Yakut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *