matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Para astronom menemukan bintang baru saat melakukan eksplorasi luar angkasa. Terkadang, bintang-bintang tersebut memiliki ciri unik yang menarik perhatian para peneliti.
Salah satu bintang yang menarik perhatian para astronom adalah Kappa 1 Ceti atau dikenal juga dengan 41 Ceti. Bintang baru ini terletak di konstelasi Cetus, sering disebut “Paus” dalam mitologi Yunani.
Meski tak setenar bintang Sirius atau Betelgeuse, Kappa 1 Ceti punya keunikan tersendiri sehingga mendapat julukan baby sun. Dikutip dari situs NASA, Jumat (6/9/2024), Vladimir Airapetian, ahli astrofisika senior di Divisi Heliofisika Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland dan penulis laporan tersebut, mengatakan Kappa-1 Ceti itu seperti penampakan. . di masa muda.
Menurut para ilmuwan, matahari kini berusia 4,65 miliar tahun. Sedangkan Kappa-1 Ceti diperkirakan berusia antara 600 hingga 750 juta tahun, kira-kira sama dengan usia Matahari saat kehidupan di Bumi terbentuk.
Penulis laporan lainnya, Meng Jin, ahli heliofisika di SETI Institute dan Lockheed Martin Solar and Astrophysics Laboratory di California, mengatakan bahwa bintang yang terletak sekitar 30 tahun cahaya ini memiliki massa dan suhu di wajah yang menyerupai bintang. matahari. Semua faktor ini menjadikan Kappa-1 Ceti sebagai kembaran matahari muda pada saat kehidupan muncul di Bumi.
Airapetian, Jin, dan beberapa rekannya mengadaptasi model surya yang ada untuk memprediksi beberapa karakteristik Kappa-1 Ceti yang paling penting namun sulit diukur. Model ini mengandalkan data masukan dari berbagai misi luar angkasa termasuk Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA/ESA, Satelit Survei Transiting Exoplanet NASA dan misi NICER, serta XMM-Newton milik ESA.
Kappa 1 Ceti terletak di konstelasi Cetus yang terletak di langit selatan. Dengan magnitudo sekitar 4,8, bintang ini cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang dalam kondisi langit yang bagus.
Kappa 1 Ceti merupakan salah satu bintang yang relatif dekat dengan tata surya kita dalam konteks jarak astronomis. Bintang ini dapat diklasifikasikan lebih spesifik sebagai bintang kelas G0.
Bintang ini memiliki kecerahan yang kira-kira sama dengan 1,4 kali kecerahan Matahari, menjadikannya bintang yang lebih terang dibandingkan Matahari kita. Seperti banyak bintang tipe G lainnya, Kappa 1 Ceti diyakini sedang memasuki fase penting dalam hidupnya.
Bintang ini hanya terbakar selama 600 hingga 750 juta tahun dan diperkirakan akan bertahan dalam fase ini lebih lama sebelum akhirnya memasuki fase evolusi berikutnya. Pada fase ini Kappa 1 Ceti mengalami proses fusi hidrogen pada intinya.
Ini adalah ciri umum bintang deret utama. Mungkin terdapat aktivitas bintang seperti fluktuasi kecerahan atau bintang.
Namun, informasi spesifik tentang aktivitas permukaan Kappa 1 Ceti masih kurang dipelajari. Seiring bertambahnya usia sebuah bintang, ia mungkin mengalami perubahan spektrum aktivitasnya, termasuk potensi pembentukan bintang atau anomali lainnya.
Sejauh ini belum ditemukan planet di sekitar Kappa 1 Ceti. Namun, bukan berarti bintang ini tidak memiliki sistem planet.
Menemukan planet di sekitar bintang lain memerlukan teknologi canggih dan pemantauan intensif. Dengan kemajuan teknologi observasi, mungkin di masa depan kita akan dapat menemukan lebih banyak informasi tentang kemungkinan sistem planet di sekitar Kappa 1 Ceti.
(Tiffany)